√ Pengertian, Struktur, Fungsi Dan Tipe Kromosom
Pengertian, Struktur, dan Tipe Kromosom – Tahukah Anda apa itu kromosom? Baiklah dalam artikel ini akan dijelaskan banyak sekali informasi mengenai kromosom.
Pengertian Kromosom
Kromosom merupakan struktur mikroskopik dalam sel yang membawa molekul DNA. Pada sel basil dan arkaebakteri, kromosomnya (berupa DNA) berbentuk menyerupai cincin yang mengapung di dalam plasma sel.
Pada makhluk hidup eukaroit, kromosomnya berada di dalam nukleus. Kromosom eukaroit mempunyai struktur yang sangat kompleks dan DNA-nya berbentuk menyerupai pita.
Kromosom tersusun dari DNA dan protein. Protein kromosom disebut histon. Dalam hal ini, histon berperan sebagai kumparan untuk DNA. Struktur histon yang diselubungi oleh DNA demikian disebut nukleosom.
Struktur Kromosom Manusia
Kromosom pada sebagian besar eukaroit mengandung dua struktur utama, yaitu sentomer dan telomer. Sentromer merupakan pecahan kromosom yang menghubungkan dua kromatid (kromosom anak).
Pada sentromer biasa melekat benang-benang spindel (spindel mikrotubula) selama pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis. Benang-benang spindel akan menggerakkan sentromer sekaligus kromosom menuju kawasan yang sesuai.
Telomer merupakan urutan DNA khusus yang sanggup ditemukan pada pecahan ujung kromosom. Telomer berfungsi menjaga panjang kromosom anak konstan menyerupai pada sel induk.
Para hebat menduga bahwa telomer memengaruhi acara gen yang terletak di dekatnya dan ikut memilih lamanya hidup suatu sel.
Sel makhluk hidup yang bereproduksi secara secual mempunyai kromosom dalam susunan berpasangan. Kromosom yang demikian disebut kromosom homolog.
Satu kromosom diwariskan oleh induk jantan dan satu kromosom pasangan atau homolognya diwariskan oleh induk betina. Dalam sel yang sama, setiap pasangan kromosom berbeda satu dengan yang lainnya.
Fungsi Kromosom
Kromosom mempunyai fungsi sebagai kawasan penyimpanan materi materi genetik kehidupan. Kromosom terdiri dari DNA, kita tahu DNA mempunyai kiprah yang sangat penting, yaitu untuk menjalankan kiprah sehari-hari, dan menyimpan setiap informasi genetik. Ia sanggup juga membantu eksklusif suatu organisme untuk tumbuh. Makara kromosom ini mempunyai fungsi yang sangat besar didalam badan organisme.
Tipe Kromosom
Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibedakan menjadi beberapa tipe sebagai berikut.
Kromosom metasentrik, yaitu kromosom yang sentromernya terletak persis di tengah-tengah lengan kromosom.
Kromosom submetasentrik, yaitu kromosom yang sentromernya terletak hampir di tengah-tengah lengan kromosom.
Kromosom akrosentrik, yaitu kromosom yang sentromernya terletak hampir di ujung lengan kromosom.
Kromosom telosentrik, yaitu kromosom yang sentromernya terletak pada pecahan lengan ujung kromosom.
Setiap spesies mempunyai jumlah kromosom yang berbeda di dalam tubuhnya. Total kromosom dalam nukleus dinamakan genom.
Jika dalam suatu sel jumlah pasangannya yaitu dua, maka sel tersebut dikatakan bersifat diploid (2n). Jika jumlah pasangan kromosomnya berjumlah tiga, maka sel tersebut dikatakan bersifat triploid (3n).
Tampilan kromosom dalam sel disebut kariotipe. Para peneliti biasanya mengamati kariotipe individu pada ketika pembelahan sel metafase.
Setiap makhluk hidup dibangun oleh sel badan (somatis) dan sel kelamin (gamet). Masing-masing sel tersebut disusun oleh dua macam kromosom.
Sel badan disusun oleh kromosom badan (autosom), sedangkan sel kelamin disusun oleh kromosom kelamin (gonosom). Gonosom merupakan tipe kromosom yang memilih jenis kelamin individu.
Pada sel badan insan terdapat 46 kromosom, yang terdiri atas 22 pasang kromosom badan dan 1 pasang kromosom kelamin.
Satu pasang kromosom kelamin sanggup bertanda XX dan XY. Kombinasi pasangan kromosom demikian terjadi ketika sel telur dengan kromosom kelamin bertanda X dibuahi oleh sel sperma dengan kromosom kelamin bertanda X atau Y.
Jika sel telur dengan kromosom kelamin X dibuahi oleh sel sperma dengan kromosom kelamin X, maka dihasilkan satu pasang kromosom kelamin bertanda XX. Individu dengan kromosom kelamin XX yaitu berjenis kelamin perempuan (individu betina).
Namun, bila yang membuahi sel telur yaitu sel sperma dengan kromosom kelamin Y, maka dihasilkan satu pasang kromosom kelamin bertanda XY yaitu berjenis kelamin laki-laki (individu jantan).
Masing-masing pasangan kromosom pada autosom merupakan pasangan homolog. Artinya, kedua pasangan kromosom mempunyai kesamaan, baik bentuk, ukuran, maupun jenis gen yang ada di dalamnya.
Begitu juga dengan pasangan kromosom kelamin X dan Y pada wanita. Namun, tidak untuk pasangan kromosom kelamin X dan Y pada pria.
Pada pria, pasangan kromosom kelamin X dan Y merupakan pasangan kromosom yang tidak benar-benar homolog. Hal demikian dimungkinkan alasannya yaitu ada sebagian lengan kromosom yang tidak membawa gen-gen sejenis.
Sebagian lengan kromosom lainnya membawa gen-gen sejenis sehingga pecahan lengan kromosom itu saja yang dianggap termasuk homolog.
Gen yang hanya terdapat pada kromosom kelamin dikenal sebagai gen yang terpaut kromosom sec X (Y). Jadi, pada kromosom kelamin ada dua tipe gen, yaitu gen terpaut sec X atau gen terpaut sec Y.
Contoh gen terpaut sec X yaitu gen penyebab buta warna dan hemofilia, sedangkan gen terpaut sec Y yaitu gen penyebab hypertrichosis dan hystrix graviour.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com