Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Definisi Jaringan Saraf Dan Strukturnya

Konten [Tampil]

Definisi Jaringan Saraf dan Strukturnya – Jaringan saraf ialah jaringan berbentuk semacam serabut yang berperan sebagai penghantar impuls dari reseptor, saraf pusat, dan selanjutnya akan kembali pada efektor. Makhluk hidup mempunyai kemampuan dalam mencicipi energi dingin, panas, bau, cahaya, tekanan, dan suara. Kemampuan tersebut merupakan fungsi dari sistem indera sebagai alat reseptor yang bersinergi dengan saraf pusat. Fungsi dari setiap sistem panca indera sanggup berjalan dengan baik alasannya yaitu adanya sinergisitas dengan sistem saraf. Jaringan saraf mempunyai struktur yang berbeda dengan jaringan otot, jaringan epitel, serta jaringan ikat.


A. Struktur Sel Saraf


Sistem saraf yang ada pada insan berupas sistem saraf sentra dan sistem saraf tepi yang berasal dari beberapa jaringan saraf. Jaringan saraf terdiri atas lebih dari satu juta sel saraf yang memiiki struktur serupa. Sel saraf ini dinamakan dengan neuron. Neuron mempunyai struktur dan ciri yang berbeda dengan aneka macam sel yang terdapat pada jarungan penyusun tubuh lainnya. Ciri khusus yang tidak terdapat pada sel tubuh lainnya ialah terdapatnya penjuluran sitoplasma yang panjang. Sel saraf juga turut dilengkapi dengan aneka macam komponen penyusun lainnya menyerupai penggalan akson dan dendrit. Beberapa struktur sel saraf diantaranya ialah :


1. Badan Sel


Badan sel ialah salah satu dari komponen sel saraf yang paling besar. Pada penggalan tubuh sel terdapat inti sel / nukleus dan sitoplasma yang berbentuk fisik berupa cairan. Caitan tersebut kemudian akan membentuk teladan memanjang dan bercabang. Badan sle mempunyai peranan serta fungsi sebagai peserta rangsangan atau impuls yang berasal dari cabang sitoplasma. Cabang ini berupa dendrit yang berfungsi sebagai penghantar rangsangan menuju kea rah akson.


2. Nukleus / Inti Sel


Inti sel yaitu penggalan sentra dari sel saraf yang mempunyai fungsi sebagai regulator yang mengontrol setiap kegiatan yang terjadi pada sel-sel saraf. Inti sel sanggup ditemukan pada penggalan tengah tubuh sel. Inti sel / nukleus ini terlihat mengambang di atas cairan sitoplasma.


3. Sitoplasma


Sitoplasma ialah penggalan cairan sel yang di dalamnya terkandung protein tinggi yang berada pada penggalan dalam sel. Sitoplasma diselimuti oleh sel-sel neurologia yang membantu sel pada proses suplai makanan. Sitoplasma berada sempurna di penggalan sel yang pada penggalan dalamnya terdapat inti yang mengapung / mengambang (pada penggalan tersebut).


4. Dendrit


Dendrit ialah kumpulan serabut sel saraf yang mempunyai ukuran bervariatif dengan jumlah cabang halus yang cukup banyak. Dendrit ialah penggalan dari ekspansi tubuh sel yang mengakibatkan setiap struktur sanggup terhubung dengan baik. Dendrit mempunyai fungsi sebagai peserta rangasangan / impuls atau reseptor yang menghantarkan rangsangan tersebut dari arah luar menuju penggalan tubuh sel.


5. Akson / Neurit


Akson atau neurit merupakan serabut jaringan sel saraf yang mempunyai ukuran panjang yang melebihi ukuran dendrit. Neurit yaitu penggalan dari ekspansi tubuh sel yang cukup panjang. Akson mempunyai fungsi untuk mengirimkan impuls yang telah melewati proses pengolahan pada tubuh sel. Selanjutya menuju sel saraf lain dengan melalui sinapsi. Bagian akson diproteksi oleh selubung meilin. Selubung myelin yaitu selaput berbahas dasar lemak yang berfungsi sebagai pelindung terhadap akson dari aneka macam bahaya kerusakan.


6. Sel Schwann


Beberapa kelas vertebrata pada penggalan akson yang terdapat pada sel saraf telah diketahui mempunyai selubung yang dinamakan dengan sel schwann. Sel schwaan ialah penggalan penyokong yang terdapat pada akson. Sel ini mempunyai tugas serta fungsi sebagai penyedia suplai kuliner bagi sel saraf. Fungsi dari sel schwann ialah melancarkan metabolisme saraf yang terdapat pada akson dan membantu prosesi regenerasi akson. Diantara sela-sela sel- sel schwann terdapat penghubung yang berfungi mempercepat pengiriman atau transmisi dari impuls menuju sinapsis. Penghubung ini disebut dengan nodus ranvier.



style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">


7. Sinapsis


Sinapsis ialah penggalan yang terdapat pada ujung akson yang mempunyai fungsi ssebagai penerus impuls menuju neuron yang lain. Sinapsis yang berasal dari satu neuron akan saling terhubung dengan dendrit sati dengan dendrit lainnya. Transmisi impuls akan dilakukan dengan cara mengeluarkan materi kimia yang dinamakan dengan neurotransmitter. Bahan kimi ini mempunyai fungsi sebagai impuls gres bagi penggalan dendrit yang terdapat pada neuron yang lain. Neurotransmitter diproduksi oleh kantung yang berada pada penggalan ujung akson. Kantung ini disebut dengan bulbus akson. Neurotransimitter ialah adonan zat kolinesterase dan asetilkolin yang mempunyai perananan dalam proses perjalanan impuls saraf melalui sinapsis.


Jika didasarkan pada fungsinya, sel saraf sanggup dibedakan ke dalam tiga jenis, diantaranya ialah :


a. Sel Saraf Sensorik / Neuron Sensori


Sel saraf sensorik ialah sel saraf yang mempunyai peranan sebagai penghantar impuls atau rangsangan dari reseptor sebagao peserta rangsangan menuju penggalan sel saraf penghubung. Rangsangan ini selanjutnya akan diteruskan pada sistem saraf sentra yakni sumsum tulang belakang serta pada penggalan otak.


b. Neuron Intermediat / Sel Saraf Penghubung


Sel saraf neuron intermediat ialah sel saraf yang berfungsi sebagai penghubung dengan membentuk rantai-rantai antar sel saraf sensorik dengan sistem saraf pusat.


c. Neuron Motor / Sel Saraf Motorik


Sel Saraf Motorik ialah sel saraf yang berfungsi sebagai penghantar rangsangan / impuls yang berasal dari lingkungan (sebagai perintah untuk menuju ke aras sistem saraf pusat) yang kemudian akan mengarah kembali pada jaringan otot ataupun pada kelenjar dalam merespon sesuatu.


Sumber :

https://dosenbiologi.com/hewan/pengertian-jaringan-saraf



Sumber https://www.kakakpintar.id