√ Cara Mengombinasikan Beberapa Varietas Mangga Dalam Satu Pohon Dengan Sambung Pucuk (Cleft Grafting)
KABARTANI.COM – Mengombinasikan beberapa varietas mangga dalam satu pohon induk dengan metode sambung pucuk (cleft grafting) ini sangat cocok sekali kalau luas lahan yang sempit menjadi faktor pembatas sementara impian untuk menambah variasi varietas yang ingin dikoleksi sangat kuat.
Jika dalam satu pohon terdapat tiga varietas yang berbeda, maka dengan menanam 3 pohon saja, anda suda sanggup mempunyai 9 varietas mangga yang berbeda. Bayangkan kalau kombinasinya menjadi 4 atau 5 varietas berbeda dalam 1 pohon, anda bisa mempunyai 12 sampai 15 varietas berbeda hanya dengan menanam 3 pohon.
Tahapan sederhana untuk menciptakan mangga kombinasi, dan pembuatannya terbatas pada penggunaan teknik sambung pucuk yang relatif lebih gampang dilakukan dibandingkan dengan penggunaan teknik penyambungan lainnya (sambung samping, sambung sisip, sambung susuan, maupun okulasi.
Berikut Langkah-langkah Mengombinasikan Beberapa Varietas Mangga Dalam Satu Pohon Dengan Sambung Pucuk (Cleft Grafting):
Siapkan bibit mangga yang mempunyai tinggi sekitar 1,5 – 2 meter, serta mempunyai percabangan primer 2 sampai 5 cabang.
Ini bertujuan untuk memperoleh bibit berukuran besar yang relatif lebih cepat pertumbuhannya sekaligus diharapkan lebih cepat berbunga dan berbuah kalau ditanam di lahan depan/belakang rumah maupun di kebun.
Hampir semua varietas mangga sanggup dijadikan batang induk, namun yang paling gampang ditemukan di pasaran ialah mangga varietas manalagi, okyong, namdokmai, dan chokanan.
Keempat varietas mangga tersebut juga gampang disambung dengan entres yang berasal dari varietas-varietas mangga lain.
Cari bibit sehat, yang ditandai dengan daun yang tumbuh sempurna, daun berwarna hijau segar dan tidak terdapat gejala serangan hama dan penyakit.
Pilih ruas pada cabang primer yang hendak disambung kemudian hilangkan daun pada kepingan yang akan menjadi titik penyambungan biar memudahkan pada dikala proses penyambungan, dengan demikian pada titik sambungan akan terlihat lebih rapi.
Pada dikala bersamaan, pilih tunas calon entres yang berasal dari varietas mangga pilihan yang ingin disambung dan dikombinasikan menjadi satu pohon.
Rompeslah (hilangkan) semua daunnya ibarat pada gambar diatas, hanya menyisakan tangkai daun yang akan lepas dengan sendirinya 5-7 hari pasca perompesan.
Tujuan perompesan daun ialah untuk merangsang tumbuh dan buntingnya mata tunas, baik itu mata tunas pada kepingan ujung (tunas apikal) maupun mata tunas pada ketiak daun (tunas lateral).
Metode perompesan ini bukanlah hal mutlak yang harus dilakukan namun teknik ini sangat membantu mempercepat pertunasan sebelum pengambilan entres sekaligus mempercepat pertunasan pasca penyambungan dilakukan.
Pada foto di atas, sanggup diperoleh setidaknya 2 potong entres untuk disambungkan, entres pada kepingan ujung serta entres pada kepingan bawahnya (bukan tunas ujung). Keduanya sanggup dipakai pada proses penyambungan berikutnya.
Sepert gambar diatas. Potong cabang yang telah dirompes daunnya memakai silet. Jika diameter cabang terlalu besar, gunakan pisau tajam, potong dengan sekali iris untuk menghindari memar batang pada kepingan ujung yang hendak disambung.
Belah cabang pada kepingan tengah cabang, kemudan tarik silet (atau pisau tajam) dari arah atas ke bawah dengan tarikan yang teratur secara perlahan untuk membentuk bidang iris yang halus tanpa mengakibatkan serat kayu sama sekali.
Potong entres (yang telah dirompes daunnya setidaknya seminggu sebelum disambung) dengan panjang entres diadaptasi dengan kebutuhan. Jika ruas antar mata tunas cukup panjang, potong entres menjadi 2 atau 3 potongan entres, masing-masing dengan 2 atau 3 mata tunas. Namun kalau ruas antar mata tunas sangat pendek, jadikan satu potongan entres saja dengan beberapa mata tunas sekaligus
Buat bidang iris pada pangkal entres membentuk abjad “V” sepanjang 2 sampai 2,5 cm saja, dengan irisan yang rapi dan halus tanpa serat sama sekali.
Masuk dan selipkan pangkal entres ke dalam cabang yang telah dibelah sebelumnya. Geser entres ke arah luar untuk mempertemukan kambium entres dengan kambium batang induk, dihentikan ada perbedaan ketinggian di permukaan kepingan luar pada bidang pertemuan antara entres dan batang induk, permukaan pada pertemuan antara entres dan batang induk harus rata.
Jika diameter entres lebih kecil atau bahkan lebih besar dibanding diameter batang induk, geser entres pada kepingan kiri atau kanan saja (bukan pas di kepingan tengah), untuk mempertemukan jaringan kambium keduanya pada salah satu sisi saja (tepi kanan saja atau tepi kiri saja)
Ikat dengan tali plastik es mambo yang diiris selebar 1,5 cm. Tali plastik jenis ini sangat elastis kalau ditarik namun sangat besar lengan berkuasa dan sangat lentur, dan kelenturannya yang tinggi tersebut yang dimanfaatkan untuk menjepit entres di tengah belahan batang induk dengan kuat. Ikat titik sambungan dimulai dari kepingan bawah melilit ke arah kepingan atas
Ikatan plastik tidak perlu terlalu rapat menutup seluruh permukaan sambungan, cukup dililitkan sambil ditarik ke arah atas. Jangan terlalu khawatir celah sambungan yang tidak tertutupi oleh ikatan plastik akan kemasukan air. Uap air yang terbentuk dikala penyungkupan tidak akan mengakibatkan kegagalan penyambungan sepanjang kambium entres bertemu dengan kambium batang bawah.
Sungkup sambungan dengan plastik es mambo berukuran lebar 4 cm dan panjang minimal 20 cm, menutupi seluruh entres, titik sambungan, sampai batang bawah sepanjang sedikitnya 5 – 6 cm.
Karena ukurannya yang sempit, plastik penyungkup tidak perlu diikat pada kepingan bawahnya, cukup dibiarkan sebagaimana yang terlihat pada foto di atas. Dalam waktu singkat akan terbentuk iklim mikro dengan kelembaban yang tinggi di dalam sungkup plastik.
Kelembaban yang tinggi inilah yang membantu entres mengurangi laju evapotranspirasi (penguapan akhir proses transpirasi atau pernafasan). Di luar itu, uap air yang terbentuk akhir kelembaban yang tinggi akan mengalir ke bawah akhir gaya gravitasi, oleh lantaran itu plastik kepingan bawah tidak perlu diikat sama sekali.
Berikan label berisi isu nama varietas yang disambungkan dan waktu penyambungan untuk menandai setiap cabang dari beberapa cabang yang disambung bersamaan atau berbeda waktunya.
Letakkan bibit mangga yang telah selesai disambung di bawah naungan dengan intensitas penyinaran maksimum 50%. Intensitas penyinaran lebih dari 50% akan menciptakan evapotranspirasi berjalan sangat cepat dan kondisi tersebut sanggup menciptakan entres mengering dan kesannya menggagalkan proses penyambungan.
Sementara kalau intensitas penyinaran kurang dari 50% akan menghambat proses fotosintesis bagi tumbuhan dalam menghasilkan energi sehingga pertumbuhan tumbuhan secara keseluruhan akan terhambat, termasuk menghambat proses penyatuan sambungan.
Tunas pada entres akan mulai pecah menjadi bakal daun pada hari ke 7 (tercepat menurut pengalaman penulis) sampai hari ke 21 satu pasca sambung. Biarkan tunas membentuk daun kecil terlebih dahulu sebelum melepas plastik sungkupnya. Jika plastik sungkup berukuran kecil, jangan biarkan sampai daun tumbuh membesar lantaran plastik akan menjadi lebih sulit untuk dilepaskan, sementara kerusakan daun akhir pelepasan plastik sungkup juga akan semakin besar. Jika plastik sungkup terlambat dibuka, juga sanggup mengakibatkan bentuk daun kesannya menjadi cacat (menekuk atau bengkok).
Jangan khawatir daun akan mengering pasca pelepasan plastik sungkup kalau tumbuhan berada di bawah naungan (naungan sekitar 50%), lantaran secara perlahan-lahan daun akan tumbuh membesar membentuk daun sempurna. Pada kondisi ibarat ini, jaga dengan baik pertumbuhan daun dari serangan hama, terutama kutu putih, kepik pemakan daun, lalat daun yang bertelur di daun muda membentuk benjolan kecil di permukaan daun, maupun walangsangit yang menusuk dan menghisap cairan sel-sel daun sehingga daun akan menghitam dan layu. Jika diperlukan, semprotkan larutan insektisida konsentrasi rendah (0,01%) yang mengandung materi aktif karbosulfan, deltametrin, sipermetrin, lambda sihalotrin, maupun abamektin yang berfungsi untuk melindungi daun muda dari serangan hama-hama perusak daun muda yang telah disebutkan di atas.
Perlahan-lahan daun akan tumbuh dan berkembang dengan baik membentuk daun tepat meski pada kondisi ibarat ini masih sangat rawan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh faktor fisik (suhu tinggi akhir sinar matahari), faktor kimia (kekurangan air pada media tanam), maupun faktor biologis (serangan hama dan penyakit tanaman)
Daun yang telah telah terbentuk dengan sempurna. Pada kondisi ibarat ini, tumbuhan telah sanggup dipindah ke daerah terbuka untuk mendapat penyinaran matahari secara penuh, biar daun sanggup segera berfotosintesis secara normal dan menghasilkan pertumbuhan tumbuhan yang lebih baik.
Ikatan plastik sanggup dibuka 60 hari pasca sambung dan ada baiknya untuk mengikat kembali pada kepingan atas titik sambungan. Hal ini bertujuan untuk menghindari patahnya entres pada titik sambungan (akibat angin ribut misalnya) sekaligus memperlihatkan kesempatan pembentukan jaringan “kalus” yang rapi pada titik sambungan tersebut. Ikatan plastik yang kedua ini sanggup dilepas seluruhnya 90 hari pasca sambung lantaran sambungan telah menyatu dengan sempurna.
4 varietas mangga berbeda yang telah menyatu tepat pada 4 cabang yang berbeda, 90 hari pasca sambung, pada dikala semua ikatan plastiknya telah dibuka.
Pembentukan jaringan “kalus” pada titik sambungan, 90 hari pasca sambung.
Jaringan “kalus” yang telah terbentuk dengan tepat 180 hari pasca sambung.
Penyatuan tepat antara entres dengan batang induk pada umur setahun pasca sambung.
Itulah isu wacana bagaimana Cara Mengombinasikan Beberapa Varietas Mangga Dalam Satu Pohon Dengan Sambung Pucuk (Cleft Grafting), cukup gampang bukan? tapi memerlukan kesabaran yang ekstra untuk mendapat hasil yang maksimal. Selamat mencoba. Jika ada yang ditanyakan, silahkan berkomentar dibawah ini. Terima kasih.
Sumber https://kabartani.com