√ 25 Nama Nama Nabi Dan Rasul Yang Wajib Diketahui Beserta Sifat-Sifatnya
Nama nama Nabi dan Rasul – Sebagai umat muslim, tentu saja kita tahu bahwa Rukun Iman ada 6, terdiri dari:
1) Iman kepada Allah
2) Iman kepada malaikat-malaikat Allah
3) Iman Kepada kitab-kitab Allah
4) Iman kepada nabi dan rasul Allah
5) Iman kepada hari simpulan (kiamat)
6) Iman kepada qada’ dan qadar.
Sahabat muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah, sebagaimana yang kita ketahui bersama Rukun Iman yakni salah satu pilar penting dalam agama Islam, menjadi asas atau keyakinan yang wajib diamalkan oleh seorang muslim. Ibarat sebuah rumah, rukun kepercayaan merupakan pondasi yang mengokohkan kepercayaan seorang muslim.
Jika tidak besar lengan berkuasa pondasinya, maka rumah tersebut akan rentan roboh ketika terkena goncangan atau petaka lainnya. Demikian halnya kalau rukun kepercayaan tidak tertanam di dalam diri seorang muslim secara kuat, maka muslim tersebut akan gampang goyah ketika tiba ujian dari Allah SWT.
Rukun kepercayaan mempunyai kiprah sangat besar bagi kehidupan kita sebagai muslim, seberapa besar lengan berkuasa keimanan kita sanggup diukur dari sejauh mana pengalaman kita dalam mengamalkannya. Mengarungi kehidupan dengan meyakini dan mengamalkan rukun kepercayaan akan menciptakan kita seolah berjalan dengan tujuan dan anutan yang jelas. Sehingga kita mengetahui apa hakikat kehidupan yang sesungguhnya.
Akan tetapi pada kenyataannya, semakin canggihnya terknologi dan semakin modern nya zaman, banyak dari kita yang sudah melupakan penting makna dari rukun kepercayaan itu sendiri. Sungguh disayangkan memang, disaat seorang muslim seharusnya mengetahui dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Iman berarti percaya atau yakin, kepercayaan kepada nabi dan rasul yakni meyakini dengan sepenuh hati bahwa diantara beberapa insan Allah telah menentukan seorang sebagai nabi dan rasul yang bertugas memberikan syariat (berupa wahyu dari Allah) kepada umatnya guna sebagai anutan hidup dunia dan akhirat.
Nabi dan rasul merupakan dua hal dengan pengertian yang berbeda. Secara harfiah kata “nabi” diartikan sebagai pembawa berita. Menurut istilah nabi yakni seorang pria yang mendapatkan wahyu dari Allah untuk dirinya sendiri dan tidak berkewajiban memberikan wahyu kepada umatnya.
Sedangkan kata “rasul” secara harfiah diartikan sebagai utusan. Menurut istilah rasul merupakan seorang pria yang mendapatkan wahyu dari Allah untuk dirinya sendiri serta mempunyai kewajiban untuk memberikan wahyu tersebut kepada umatnya.
Iman kepada nabi dan rasul Allah dibuktikan dengan mempercayainya baik secara pikiran, perkataan, maupun perbuatan. Keimanan dalam rukun kepercayaan saling berkaitan dan tidak sanggup dipisahkan satu dengan yang lainnya. Apabila seseorang tidak beriman kepada nabi dan rasul, sanggup dikatakan beliau telah menjadi kafir, meskipun beliau percaya akan keberadaan Allah SWT.
Hal tersebut telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an yang artinya “Ikutilah Allah dan ikutilah rasul..” (QS. An-Nisa: 59). Ayat ini menjelaskan bahwa ketika kita beriman kepada Allah, maka kita pun harus beriman kepada rasul-rasul Allah.
Perintah untuk beriman kepada nabi dan rasul Allah merupakan Rukun Iman ke-4.
Para nabi dan rasul tersebut merupakan pria terpilih yang bertugas memberikan wahyu dan menjadi mediator antara Allah dengan seluruh makhluk-Nya. Percaya kepada nabi dan rasul berarti juga mempercayai bahwa wahyu yang telah diberikan kepada nabi dan rasul benar adanya dan bersumber dari Allah SWT.
Dapat disimpulkan kalau seorang muslim tidak mempercayai salah satu dari nabi dan rasul Allah, maka sama artinya seseorang tersebut telah mengingkari semua nabi dan rasul Allah lainnya.
Sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya: “Sesungguhnya Kami telah memperlihatkan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memperlihatkan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memperlihatkan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub, dan anak cucunya, Isa’, Ayyub, Yunus, Harun, dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud” (QS. An-Nisa: 163).
Nama nama Nabi dan Rasul yang Wajib Diketahui

Jumlah nabi dan rasul sangatlah banyak. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa jumlah rasul yakni 313. Sementara jumlah nabi yakni 124.000. Namun, nama-nama nabi dan rasul yang wajib diketahui berjumlah 25 orang, sebagai berikut yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dengan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi yang terakhir untuk seluruh umat sepanjang masa, yaitu :
1. Nabi Adam AS
2. Nabi Idris AS
3. Nabi Nuh AS
4. Nabi Hud AS
5. Nabi Shaleh AS
6. Nabi Ibrahim AS
7. Nabi Luth AS
8. Nabi Ismail AS
9. Nabi Ishaq AS
10. Nabi Yaqub AS
11. Nabi Yusuf AS
12. Nabi Ayub AS
13. Nabi Zulkifli AS
14. Nabi Syu’aib AS
15. Nabi Yunus AS
16. Nabi Musa AS
17. Nabi Harun AS
18. Nabi Daud AS
19. Nabi Sulaiman AS
20. Nabi Ilyas AS
21. Nabi Ilyasa AS
22. Nabi zhadsfia AS
23. Nabi Yahya AS
24. Nabi Isa AS
25. Nabi Muhammad SAW
Rasul yang Bergelar Ulul Azmi
Di antara 25 nama nabi dan rasul tersebut, terdapat 5 orang rasul yang menerima gelar Ulul Azmi. Yang dikatakan Ulul Azmi yaitu rasul yang mempunyai keteguhan dan kesabaran yang luar biasa dalam mendapatkan ujian dari Allah SWT ketika menjalankan dakwah kenabiannya. Kelima rasul yang mendapatkan gelar Ulul Azmi tersebut adalah:
1. Nabi Nuh AS
2. Nabi Ibrahim AS
3. Nabi Musa AS
4. Nabi Isa AS
5. Nabi Muhammad SAW
Rasul yang Menerima Kitab Suci
Selain julukan Ulul Azmi, di antara kelima rasul tersebut terdapat 4 orang rasul yang mendapatkan kitab suci dari Allah SWT, dan Al-Qur’an sebagai kitab suci sepanjang masa. Adapun para rasul yang mendapatkan kitab suci yaitu:
1. Nabi Musa AS (Kitab Suci Taurat)
2. Nabi Daud AS (Kitab Suci Zabur)
3. Nabi Isa AS (Kitab Suci Injil)
4. Nabi Muhammad SAW (Kitab Suci Al-Qur’an)
Sifat- Sifat Para Nabi dan Rasul Allah

Dalam memberikan dakwahnya terdapat beberapat sifat wajib, sifat jaiz, dan sifat tidak mungkin yang dimiliki rasul-rasul Allah. Sifat wajib yakni sifat yang niscaya dimiliki rasul, sedangkan sifat tidak mungkin yakni sifat-sifat yang tidak ada dan tidak mungkin ada pada diri rasul.
• Sifat Wajib Rasul
1. Siddiq berarti benar
2. Amanah berarti sanggup dipercaya
3. Tabiq berarti menyampaikan
4. Fatonah berarti cerdas.
• Sifat Mustahil Rasul
1. Kadzab berarti dusta, lawan dari siddiq
2. Khianat berarti tidak sanggup dipercaya, lawan dari sifat amanah
3. Kitman berarti menyembunyikan, merupakan lawan dari sifat tablig
4. Baladah berarti bodoh, merupakan lawan dari sifat fatanah.
• Sifat Jaiz Rasul
Sifat jaiz yakni sifat-sifat yang boleh dimiliki oleh rasul-rasul Allah, artinya kalau seorang rasul tidak mempunyai sifat-sifat ini maka tidak apa-apa. Sifat jaiz berupa sifat-sifat manusiawi ibarat insan pada umumnya, sepanjang sifat-sifat tersebut tidak mengurangi martabat kerasulannya. Misalnya makan, minum, tidur, menikah, sedih, dan gembira.
Itulah kira-kira sekilas mengenai nama nabi dan rasul serta sifat-sifatnya. Dalam melakukan dakwahnya nabi dan rasul bertugas memberikan kabar gembiran kepada umatnya, mengajak untuk menyembah Allah SWT dan meninggalkan kemusyrikan, menyeru pada kebenaran dan mencegah kemungkaran, memperbaiki dan meyempurnakan watak manusia, menegakkan keadilan, menjelaskan tata cara hidup antar sesame manusia, dan memperlihatkan klarifikasi kepada insan bahwa ia hidup untuk dunia dan akhirat.
Wallahu’alam.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com