√ Tenaga Endogen Dan Eksogen (Pengertian, Contoh, Gambar)
Konten [Tampil]
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal Pengertian Tenaga Endogen dan Eksogen beserta pola dan gambarnya. Silakan disimak selengkapnya..
Permukaan bumi terbentuk lantaran adanya proses alamiah yang berlangsung terus-menerus. Peristiwa alamiah tersebut digerakkan oleh suatu tenaga alamiah yang berasal dari dalam maupun luar bumi yang biasa disebut dengan istilah tenaga endogen dan tenaga eksogen.
A. Tenaga Endogen
Pengertian Tenaga Endogen adalah Tenaga-tenaga yang berasal dari dalam bumi dan bersifat membentuk permukaan bumi.
Tenaga endogen secara umum ada dua macam, yaitu tektonisme dan vulkanisme.
1) Tektonisme
Tektonisme adalah gejala alam yang berupa insiden pergerakan lapisan kerak bumi yang mengakibatkan perubahan pada permukaan bumi. Peristiwa alami lantaran tektonisme sanggup berupa pelipatan, pergeseran, ataupun pengangkatan membentuk struktur permukaan bumi. Beberapa pola bentuk alam yang disebabkan oleh tanda-tanda tektonisme antara lain adanya lembah, gunung, jurang, dan bukit.
2) Vulkanisme
Vulkanisme adalah gejala alam yang berupa insiden keluarnya magma dari perut bumi ke permukaan dinamakan. Vulkanisme terjadi akhir tekanan gas di dapur magma yang temperaturnya tinggi, sehingga magma mendesak keluar. Aktivitas gunung berapi merupakan pola peristiwa vulkanisme.
B. Tenaga Eksogen
Pengertian tenaga eksogen adalah tenaga-tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat mengubah atau merusak permukaan bumi.
Tenaga pengubah bentuk permukaan bumi yang berasal dari luar permukaan bumi dinamakan tenaga eksogen. Tenaga eksogen biasanya membentuk permukaan bumi dengan perusakan, contohnya melalui pelapukan, erosi, dan abrasi.
1) Pelapukan
Pelapukan merupakan proses alami hancurnya batuan tertentu menjadi aneka macam jenis tanah. Berdasarkan penyebabnya, proses pelapukan sanggup dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pelapukan kimia, fisika, dan biologi.
- Pelapukan kimia yaitu pelapukan yang terjadi karena reaksi kimia yang menimbulkan hancurnya batuan. Peristiwa pelapukan kimia sanggup terjadi lantaran batuan bereaksi dengan materi kimia tertentu, contohnya batuan gamping yang melapuk lantaran terkena air.
- Pelapukan fisika yaitu proses hancurnya batuan karena proses fisika pada batuan tersebut. Pelapukan jenis ini biasanya tidak akan mengubah sifat dasar dan komposisi batuan yang mengalaminya. Pelapukan fisika biasanya terjadi lantaran temperatur di sekitar batuan selalu berubah-ubah secara cepat.
- Pelapukan biologi yaitu proses hancurnya batuan karena kegiatan makhluk hidup. Pelapukan biologi biasanya disertai oleh pelapukan kimia. Misalnya batu yang hancur lantaran ditumbuhi lumut, dan tanaman lain, atau kerikil yang berlubang lantaran dilubangi semut.
2) Erosi
Erosi didefinisikan sebagai proses terjadinya pengikisan pada bagian-bagian tertentu di muka bumi. Materi dari pecahan yang mengalami pengikisan tersebut sanggup mengalami perpindahan dari tempat asalnya. Proses perpindahan materi tersebut dinamakan transportasi. Berdasarkan penyebabnya, erosi sanggup dibedakan menjadi lima jenis sebagai berikut.
- Ablasi, yaitu erosi yang terjadi lantaran pedoman air yang mengikis batuan atau permukaan bumi. Saat terjadi hujan di gunung, batuan dan tanah yang ada di permukaan gunung terkikis oleh air hujan yang mengalir dari puncak ke kaki gunung.
- Deflasi terjadi lantaran adanya hembusan angin yang mengikis permukaan bumi. Contohnya, angin maritim yang berhembus dari maritim ke daratan sanggup mengikis batuan dan pasir yang ada di kawasan pantai.
- Korosi terjadi lantaran hembusan angin yang membawa butiran pasir. Angin yang meniupkan butiran pasir menerpa pecahan batuan tertentu sehingga batuan tersebut melapuk dan terkikis.
- Abrasi terjadi di pantai lantaran gelombang air maritim mengikis tepian pantai. Contohnya, pasir pantai dan karang yang tergerus oleh gelombang maritim yang surut.
- Eksarasi merupakan erosi yang terjadi lantaran gerakan es yang mencair atau gletser. Air dari es yang mencair di puncak gunung salju mengikis permukaan gunung di sepanjang jalur yang dilalui.
3) Sedimentasi / Pengendapan
Sedimentasi merupakan proses pengendapan material hasil erosi pada tempat tertentu. Semua yang mengendap kemudian akan menyatu dan membentuk batuan gres yang disebut batuan sedimen. Berdasarkan penyebabnya, sedimentasi sanggup dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
- Sedimentasi akuatis atau sedimentasi lantaran air sungai, yaitu proses pengendapan materi-materi yang terbawa oleh pedoman air di tempat-tempat yang dilaluinya. Hasil pembentukan dari proses sedimentasi fluvial yaitu delta dan bantaran sungai. Delta berupa daratan di erat pantai yang terbentuk lantaran pengendapan lumpur, tanah, pasir dan batuan yang terbawa oleh air sungai. Adapun bantaran sungai merupakan daratan semacam delta yang terbentuk di tepi sungai.
- Sedimentasi aeolis atau sedimentasi lantaran angin, yaitu proses pengendapan materi-materi yang terbawa oleh hembusan angin di tempat-tempat yang dilalui oleh tiupan angin tersebut. Hasil pembentukan dari proses sedimentasi aeolis antara lain yaitu gumuk pasir (sand dunes).
- Sedimentasi marine atau sedimentasi lantaran air laut, yaitu proses pengendapan material yang terbawa oleh gelombang air laut. Hasil pembentukan dari proses sedimentasi marine antara lain tumpukan karang di pantai, kafe (endapan pasir yang panjang ibarat pematang) di pantai, tombolo (bar yang terbentuk erat pantai dan terhubung dengan daratan), serta karang atol (karang yang bentuknya terputus-putus).
Kenampakan-kenampakan alam yang terbentuk akhir adanya proses sedimentasi oleh tenaga air antara lain delta, nehrung, tombolo, dataran banjir.
- Delta yaitu endapan tanah yang terdapat di muara sungai. Bentuk-bentuk delta antara lain delta kipas, delta runcing, dan delta kaki burung atau lobben
- Nehrung yaitu endapan pasir tepi pantai yang melintang ibarat pengecap banyak dijumpai di sekitar teluk atau estuaria.
- Tombolo yaitu endapan pasir yang menghubungkan daratan dengan pulau yang berada di erat pantai.
- Dataran banjir yaitu dataran yang berada di kanan kiri sungai dan terbentuk akhir luapan dikala terjadi banjir.
Dampak faktual tenaga endogen antara lain sebagai berikut.
- Pembentukan patahan dan lipatan mengakibatkan adanya keanekaragaman bentuk permukaan bumi ibarat adanya danau, pegunungan, sungai dan dataran. Hasil bentukan ini sanggup kita nikmati sebagai suatu keindahan alam dan juga memberi manfaat besar bagi manusia.
- Proses vulkanisme sanggup menyuburkan tanah, contohnya letusan gunung berapi yang menghamburkan abu vulkanik.
- Pembentukan batuan memperlihatkan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia, contohnya granit dan fosfat yang menjadi bahan-bahan dasar industri.
- Pembentukan logam-logam di perut bumi yang bermanfaat, semacam besi, baja, timah.
Dampak faktual tenaga eksogen, antara lain sebagai berikut.
- Di kawasan pesisir, tenaga eksogen menghasilkan delta-delta di muara sungai yang subur sangat bermanfaat bagi manusia.
- Hasil erosi dan sedimentasi di pesisir sangat baik untuk pertanian dan perikanan.
- Gunung yang meletus akan mengeluarkan lava, awan panas, dan material vulkanis yang sanggup merusak lingkungan yang terkena ibarat hutan, lahan pertanian, dan permukiman penduduk.
- Gempa tektonik menimbulkan rusaknya bangunan, retaknya tanah memutus jalan, listrik dan sarana-sarana lainnya, serta korban jiwa yang banyak.
- Gas beracun yang keluar dari letusan gunung berapi sanggup mengancam penduduk di sekitarnya.
- Keadaan relief Indonesia yang garang dan banyak mempunyai gunung menimbulkan banyak insiden erosi dan tanah longsor.
- Sedimentasi di muara sungai mengakibatkan pendangkalan. Akibatnya kemudian lintas air terhambat dan menimbulkan banjir.
- Abrasi yang terus-menerus terjadi menimbulkan garis pantai makin maju ke arah daratan, sehingga banyak rumah di pantai yang hancur dan terendam laut.
- Longsor tanah atau lahan di kawasan berlereng yang menimbulkan kerusakan lahan dan bangunan.
- Angin kencang dan angin puting beliung menimbulkan kerusakan tanaman dan bangunan.
Artikel terkait :
Demikian artikel perihal Pengertian Tenaga Endogen dan Eksogen beserta pola dan gambarnya. Semoga bermanfaat.