Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pengertian Dan Aktivitas Dalam Manajemen

Konten [Tampil]





style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="2738828734"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">



Manajemen. Tentu kita semua tidak absurd dengan kata itu. Bahkan, dalam banyak sekali aspek kehidupan tentu kita semua menemui istilah manajemen.


Lalu apa bekerjsama administrasi itu sendiri? Dan bagaimana fungsi manajemen? Mari kita berguru bersama mengenai manajemen.


Pengertian Manajemen


 Tentu kita semua tidak absurd dengan kata itu √ Pengertian dan Aktivitas Dalam Manajemen
manajemenpendidikan.net

Mary Parker Follet beropini bahwa management as the art of getting things done through people (manajemen yaitu seni untuk menuntaskan pekerjaan melalui orang lain).


Secara etimologi administrasi berasal dari Bahasa Italia maneggiare yang artinya untuk menangani. Maneggiare merupakan adonan kata dari bahasa Latin yaitu manus yang artinya tangan dan agere yang artinya melaksanakan.


Manajemen merupakan suatu tindakan untuk mengatur penggunaan sumber daya yang dimiliki sehingga sanggup mencapai tujuan yang diinginkan.






style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="7622477994">




Manager yaitu sebutan untuk orang yang melaksanakan kegiatan manajemen. Seorang manajer harus bisa mengarahkan para anggota / stafnya semoga bekerja efektif dan efisien sehingga tujuan sanggup tercapai.


Dalam melaksanakan administrasi terdapat beberapa acara yang perlu dilakukan. Secara umum manajeman dibagi ke dalam beberapa aktivitas.


Aktivitas – Aktivitas Dalam Manajemen


 Tentu kita semua tidak absurd dengan kata itu √ Pengertian dan Aktivitas Dalam Manajemen





style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="6135148267"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">




slideshare.net

Aktivitas – acara tersebut disingkat dengan POAC, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengendalian (controlling). Masing – masing acara tersebut mempunyai fungsi. Berikut ini klarifikasi mengenai fungsi masing – masing aktivitas.


1. Perencanaan


Perencanaan merupakan proses memilih tujuan organisasi dan cara mencapai tujuan tersebut. Pada acara ini akan dibahas mengenai visi dan misi.


Perencanaan diharapkan untuk memperlihatkan pengarahan yang baik bagi para anggota/staf. Para anggota yang diberikan instruksi yang baik akan siap diajak bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi.






style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="3640846867">




Selain itu, dengan adanya perencanaan akan mengurangi ketidakpastian. Pada proses perencanaan tentu telah dilakukan dengan pengkajian yang matang, termasuk dengan asumsi (forecasting) untuk melihat jauh ke depan sehingga langkah – langkah yang akan ditempuh sudah sanggup dipastikan. Di samping itu, dengan adanya perencanaan akan meminimalisir hal – hal yang tidak diharapkan (pemborosan).


Perencanaan mempunyai dua elemen penting: tujuan dan rencana. Tujuan yaitu hal yang ingin dicapai oleh organisasi. Dalam pembuatan tujuan terdapat dua pendekatan.


Pendekatan pertama yaitu pendekatan tradisional. Pada pendekatan ini, tujuan ditetapkan oleh puncak pimpinan saja. Pendekatan pertama biasanya diterapkan pada perusahaan (bisnis).


Pendekatan kedua yaitu pendekatan yang tujuannya dibentuk gotong royong antara puncak pimpinan dan anggotanya. Pendekatan kedua biasanya diterapkan pada organisasi – organisasi kemahasiswaan dan organisasi kemasyarakatan menyerupai koperasi.


Pada umumnya implementasi tujuan dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum yaitu tujuan besar yang akan dicapai. Tujuan khusus yaitu tujuan – tujuan kecil yang akan menunjang tercapainya tujuan umum.


Elemen perencanaan yang kedua yaitu rencana. Rencana merupakan langkah – langkah yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Rencana dibentuk mencangkup alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan – tindakan yang dilakukan.


Berdasarkan cangkupannya, planning dibedakan menjadi planning strategis dan planning operasional. Rencana strategis merupakan planning yang disusun untuk mencapai tujuan umum.


Rencana operasional merupakan planning langkah – langkah yang disusun untuk mencapai tujuan khusus. Pada penerapannya, planning operasional merupakan planning harian yang harus dilakukan.


2. Pengorganisasian


Pengorganisasian merupakan proses yang sistematis dari penyusunan struktur, integrasi, dan koordinasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.


Penerapannya berupa proses pengaturan dan alokasi tugas, wewenang, dan sumber daya yang dimiliki sehingga efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Karakteristik dari acara pengorganisasian yaitu sebagai berikut.





style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="9136716124">




a. Spesialisasi dan pembagian kerja (devisi)


Pada tahap ini para anggota dibagi kedalam kelompok-kelompok (divisi) sesuai keahlian kerjanya. Pada pembagian kerja ditetapkan kiprah – kiprah utama masing- masing divisi dan merinci pekerjaan tersebut secara mendetail.


Misalnya kelompok atau divisi produksi bertugas untuk memprosuksi barang dan divisi pemasaran bertugas untuk memasarkan barang.






style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="4295452985">




b. Orientasi terhadap tujuan


Pembagian kerja dan perincian kiprah masing-masing divisi dan/atau anggota senantiasa berorientasi kepada tujuan yang telah ditetapkan.


Pengejawantahan ini harus dilakukan dengan cermat sehingga masing – masing anggota sanggup memperlihatkan bantuan konkret terhadap pencapaian tujuan.


c. Terdiri dari individu dan kelompok


Dalam pengorganisasian dilakukan pengelompokan menyerupai yang telah disebutkan sebelumnya, contohnya kelompok (divisi) pemasaran.


Dalam masing – masing divisi terdiri atas beberapa individu yang bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama.


d. Kontinuitas (berkelanjutan)


Pengorganisasian ini berjalan terus – menerus secara berkelanjutan. Masing – masing kelompok melaksanakan tugasnya secara berkelanjutan. Pekerjaan divisi produksi akan tetap mejadi divisi produksi dan seterusnya.


e. Keluesan (fleksibilitas)


Pada pelaksanaannya, pengorganisasian ini bersifat fleksibel. Langkah – langkah operasional yang ditempuh tidak harus selamanya sama dengan yang direncanakan.


Langkah – langkah operasional tersebut sanggup dilakukan dengan adanya improvisasi bila terjadi hal – hal yang tidak terduga. Meskipun demikian, fleksibilitas boleh dilakukan asal tetap berpegang pada tujuan strategis organisasi.


Tujuan adanya pengorganisasi yaitu untuk membantu tercapainya tujuan, untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki baik berupa manusia, material, uang, mesin, dan juga metode, untuk menampilkan fungsi manajerial, untuk memfasilitasi pertumbuhan dan diversifikasi organisasi atau perusahaan, serta memanusiakan insan yang terlibat.


3. Pengarahan


Proses melaksanakan kiprah – kiprah yang telah direncanakan sebelumnya. Aktivitas ini merupakan suatu acara untuk mengusahakan semua anggota mau berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan kiprah yang telah ditentukan.


Proses pengarahan bertujuan semoga semua anggota mau melaksanakan tugasnya dengan kesadaran eksklusif untuk mencapai tujuan bersama.


Pentingnya pengarahan dilakukan yaitu untuk menggerakkan seluruh anggota berpartisipasi aktif dalam pencapaian tujuan.


Tujuan dilakukan pengarahan yaitu membuat kolaborasi antar anggota yang efisien, menyebarkan potensi masing-masing anggota, menumbuhkan rasa mempunyai dan kecintaan terhadap pekerjaan, serta peningkatan motivasi bekerja.


Oleh alasannya yaitu itu, pada implementasinya, pengarahan ini berupa pengimplementasian proses kepemimpinan, dan klarifikasi mengenai kebijakan yang ditetapkan, serta klarifikasi tujuan yang akan dicapai dan kiprah yang perlu dikerjakan.


Proses kepemimpinan disertai juga dengan memperlihatkan pola kepada anggota dan memperlihatkan motivasi serta ide kepada anggota.


4. Pengendalian


Pengendalian yaitu proses memastikan bahwa yang telah dilakukan telah sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.


Pengendalian ini berupa pengukuran antara kinerja dikala ini dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan di awal (saat perencanaan). Fungsi pengendalian yaitu untuk menjaga variasi tujuan utama yang sudah ditetapkan dalam batas-batas yang diijinkan.


Aktivitas pengendalian mempunyai empat elemen yaitu: karakteristik atau kondisi yang dikontrol, sensor, komparator, dan aktivator. Karakteristik merupakan output yang akan diukur, contohnya nilai penjualan.


Sensor merupakan alat pengukur karakteristik. Komparator merupakan pembanding atau standar yang dipakai dalam pengukuran. Dengan demikian kita akan menerima nilai perbandingan antara hasil pengukuran di lapangan dan hasil pengukuran dari perencanaan.


Jika diperoleh hasil yang tidak sesuai dengan impian maka akan dilakukan tindakan-tindakan koreksi yang disebut sebagai aktivator.


Dalam menjalankan fungsi pengendalian ada beberapa hal yang dilakukan, menyerupai mengevaluasi pencapaian yang telah diperoleh (berdasarkan indikator – indikator tertentu), mengambil langkah koreksi atas kegagalan yang ditemui, melaksanakan tindakan-tindakan alternatif semoga tujuan tercapai.


Pengendalian dibagi ke dalam tiga tipe, yaitu pengendalian pendahuluan, pengendalian yang dilakukan bersamaan dikala pengerjaan, dan pengendalian umpan balik.


Pengendalian pendahuluan yaitu pengendalian atau pengawasan yang dilakukan di awal sebelum suatu kegiatan dilakukan. Pengendalian jenis ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan.


Pengendalian yang dilakukan dikala pengerjaan merupakan pengendalian yang ditujukan sebagai double checking. Pengendalian ini berfungsi untuk meminimalisir kesalahan.


Pengendalian jenis ketiga, pengendalian umpan balik, merupakan pengendalian menurut hasil yang telah diperoleh dari suatu pekerjaan,


Aktivitas – acara administrasi (POAC) merupakan acara yang dilakukan secara terus – menerus menyerupai suatu siklus. Sistem administrasi yang baik tentu akan melaksanakan masing – masing acara dengan baik.


Dengan sistem administrasi yang baik, tentu tujuan akan lebih gampang tercapai. Menurut saya pribadi, salah satu kunci utama administrasi yaitu kepercayaan dan tanggung jawab.




style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="6135148267"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">




Pemimpin memperlihatkan kepercayaan kepada anggota untuk mengemban tugasnya dan anggota dengan penuh tanggung jawab melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati.



style="display:block"
data-ad-format="autorelaxed"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="6399230277">





Sumber aciknadzirah.blogspot.com