√ Kemdikbud : Tes Dulu Gres Daftar - Sistem Pmb 2018 (Penerimaan Mahasiswa Baru)
Konten [Tampil]
Sistem Baru Penerimaan Mahasiwa Baru 2019
Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) tahun depan dilakukan dengan sistem baru. Para peserta tidak perlu buru-buru mendaftar ke akademi tinggi negeri. Namun harus mengikuti tes dulu gres kemudian sanggup nilai. Berdasarkan nilai yang didapat itulah peserta sanggup mendaftarkan diri ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diminatinya.
“Kalau tahun sebelumnya peserta daftar dulu gres tes, maka ketentuan di tahun 2019 yaitu tes dulu kemudian sanggup nilai. Nah nilai tersebut digunakan untuk mendaftar ke akademi tinggi negeri,” kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir dalam konferensi pers Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2019 di Ruang Sidang Utama, Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta, Senin (22/10/2018) kemarin.
Pola seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun 2019 akan dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu, jalur penelusuran minat dan talenta atau Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan kuota minilai 20% dari daya tampung tiap prodi (program studi) di PTN.
Selanjutnya Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan kuota 40%, dan Ujian Mandiri, dengan kuota maksimal 30% dari kuota daya tampung tiap prodi di PTN.
Menristekdikti menjelaskan, pada pelaksanaan SBMPTN 2019 hanya ada satu metode tes yaitu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dengan dua bahan tes, yakni Tes Potensi Skolastik dan Tes Kompetensi Akademik.
“Mulai tahun mendatang metode Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) ditiadakan dan UTBK berbasis Android sementara belum diterapkan (masih dikembangkan),” ujar M. Nasir sebagaimana dilansir Setkab.go.id, Selasa (23/10/2018).
Maksimal Dua Kali
Ketua Panitia SBMPTN 2018 sekaligus Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Ravik Karsidi menyebutkan, peserta tes seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri 2019 sanggup mengikuti UTBK maksimal sebanyak dua kali, dengan membayar uang registrasi UTBK senilai Rp200.000 pada setiap tes.Ia menambahkan peserta sanggup memakai nilai tertingginya dalam mendaftar kegiatan studi yang diinginkan, pada dua kali UTBK, dengan jenis soal akan sama, namun pertanyaannya akan berbeda. Hal ini bertujuan menjaring calon mahasiswa yang berkualitas serta sesuai perkembangan teknologi gosip di abad digital. S0L0P0S.C0M Sumber http://www.tomatalikuang.com