√ Katrol : Pengertian, Rumus Dan Misalnya Lengkap
Pengertian, Rumus dan Macam-macam Jenis Pesawat Sederhana Katrol beserta Contohnya
Daftar Isi :
Artikel kali ini akan membahas mengenai pesawat sederhana yang biasa disebut dengan katrol. Apa itu katrol? Untuk itu artikel ini akan mengupas mengenai katrol, rumus katrol, gambar katrol, macam-macam katrol, jenis jenis katrol, teladan pesawat sederhana katrol. Contoh soal perihal katrol, katrol tetap, katrol bebas, katrol majemuk, katrol bergerak dan sistem katrol.
Seperti halnya tuas, katrol yaitu salah satu pesawat sederhana yang dipakai untuk mempermudah pekerjaan manusia. Katrol dibedakan menjadi 3 macam, yaitu katrol tetap, katrol bergerak, dan katrol adonan atau sistem katrol.
a. Katrol Tetap
Katrol tetap yaitu katrol yang letaknya tetap. Pada katrol tetap berlaku rumus tuas w lb = F lk. Karena lengan beban sama dengan lengan kuasa (lb = lk) maka gaya kuasa sama dengan beban yang diangkat, dirumuskan sebagai berikut.
F = w
F = gaya kuas
w = berat beban
Keuntungan mekanik katrol tetap dirumuskan sebagai berikut.
KM = W/F = Ik/Ib = 1
KM = laba mekanik katrol
w = berat benda (N)
F = gaya kuasa (N)
lk = lengan kuasa (m)
lb = lengan beban (m)
Contoh salah satu katrol tetap yang biasa kau temukan di rumah adalah, kerekan sumur.
Contoh Soal Katrol Tetap
Seseorang mengangkat balok kayu yang beratnya 200 N setinggi 4 m. Berapa besar gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat balok kayu dan perjuangan yang dilakukan orang tersebut pada balok kayu?
Pembahasan
Diketahui:
w = 200 N
s = h = 4 m
Pertanyaan:
F = …?
W = …?
Jawaban:
Keuntungan mekanik katrol tetap = 1
KM = W/F
F = W/KM
= 200 N/1 = 200 N
Besar gaya untuk mengangkat balok kayu 200 N.
W = F s
= 200 N x 4 m
= 800 Nm = 800 J
Jadi, besar perjuangan yang dilakukan pada balok kayu yaitu 800 J.
b. Katrol bergerak
Disebut katrol bergerak alasannya katrol sanggup bergerak bebas. Beban digantungkan pada bab poros atau sumbu katrol dan dihubungkan dengan tali. Seperti pada katrol tetap, pada katrol bergerak juga berlaku rumus sebagai berikut.
w lb = F lk
Panjang lengan kuasa dua kali panjang lengan beban (lk = 2lb) atau Ik/Ib = 2
Dengan demikian, laba mekanik katrol bergerak secara matematis dirumuskan sebagai berikut.
KM = Ik/Ib = W/F = 2 atau F = 1/2 W
Contoh Soal Katrol Bergerak:
Seorang anak mengangkat watu bata dengan memakai katrol bergerak. Jika gaya yang dipakai sebesar 125 N, berapa berat beban yang sanggup diangkat?
Pembahasan
Diketahui:
F = 125 N
Pertanyaan:
w = …?
Jawaban:
Keuntungan mekanik katrol tetap = 2
KM = w/f
w = KM F
= 2 x 125 N
= 250 N
Jadi, beban yang sanggup diangkat anak tersebut sebesar 250 N.
c. Sistem katrol (takal)
Sistem katrol tersusun dari beberapa katrol. Sistem ini dipakai untuk mengangkat beban-beban yang sangat berat. Misalnya, untuk mengangkat kerangka jembatan atau mengangkat kendaraan beroda empat rusak. Keuntungan mekanik sistem katrol sanggup dihitung dengan rumus sebagai berikut.
n = jumlah katrol
Sistem katrol pada gambar di samping tersusun dari empat katrol. Berapakah laba mekanik sistem katrol tersebut?
Contoh Soal perihal Sistem Katrol
Sebuah takal (sistem katrol) dipakai untuk mengangkat watu seberat 600 N. Jika takal itu tersusun dari 4 katrol, berapakah
- keuntungan mekanik takal;
- gaya tarik yang dibutuhkan untuk mengangkat batu?
Pembahasan
Diketahui:
w = 600 N
n = 4
Ditanya:
- KM = …?
- F = …?
Jawab:
- KM = n = 4
Jadi, laba mekanik takal yaitu sebesar 4.
- KM = w/f
F = w/KM
= 600 N/4
= 150 N
Jadi, gaya yang dipakai untuk mengangkat watu tersebut sebesar 150 N.
Demikian ulasan perihal pembahasan Pengertian Katrol Serta Rumus Katrol dan Contoh Katrol ini. Semoga dengan adanya ulasan ini sanggup menambah pengetahuan Anda dan wawasan Anda. Terima kasih sudah membaca ulasan ini.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com