Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 7 Film Pendidikan Terbaik Ini Jadi Bukti Konkret Pentingnya Menuntut Ilmu

Konten [Tampil]

“Pendidikan yaitu benang merah yang membentangkan jalan keluar dari penderitaan”, kira-kira begitulah yang dikatakan oleh pengarang novel best seller “9 Summers 10 Autumns”, Iwan Setyawan. Melalui pendidikan anak seorang supir angkot itupun sanggup mengecap bagaimana rasanya menginjakkan kaki di sentra jantung dunia, New York City. Novel karya Iwan ini difilmkan dengan judul yang sama dan masuk dalam kategori film pendidikan terbaik dari FFI, Bali 2013.


Seperti layaknya novel, film merupakan media untuk memberikan suatu kisah. Kisah wacana pendidikan yaitu salah satu pesan moral yang sanggup diceritakan lewat sebuah film biar sanggup mengajarkan banyak orang bahwa dunia ini sanggup maju lewat sebuah pendidikan.


Hingga sekarang film pendidikan terbaik yang inspiratif telah banyak menghiasi dunia perfilman, termasuk Indonesia. Film-film pendidikan terbaik biasanya diangkat dari kisah positif atau sebuah novel best seller hingga menjadi film-film awet sepanjang masa, menyerupai “Laskar Pelangi”.


Film Pendidikan Terbaik


Untuk menyadarkan kembali betapa pentingnya pendidikan itu, berikut pasberita.com berikan beberapa rekomendasi film pendidikan terbaik yang sanggup merubah contoh pandang kau bahwa menuntut ilmu itu sangatlah penting.


1. The Theory of Everyting (2014)



Tentu kalian ingat dengan mendiang Stephen Hawking, film ini diangkat dari kisah positif sang fisikawan ternama di dunia tersebut. Merupakan biografi wacana perjalanan hidup Stephen Hawking mulai dari menjadi mahasiswa hingga ia menemukan teori mengenai lubang hitam (Black Hole) dan asal permintaan penciptaan alam semesta secara ilmiah (Big Bang Theory).


Meski terjangkit penyakit langka Amyotrophic Lateral Sclerosis tidak menyurutkan semangat Stephen untuk terus mendalami penelitiannya, hingga menghasilkan bantuan yang besar bagi kehidupan alam semesta.


Pada film ini juga diceritakan bagaimana perjalanan kisah cinta Stephen Hawking bersama istrinya Jane Hawking, mulai dari pertemuan pertama hingga mereka menikah dan mempunyai anak. Kisah usaha hidup Stephen Hawking yang didekasikan untuk perkembangan ilmu dan pendidikan membuatnya memperoleh gelar kehormatan Presidential Medal of Freedom (2009) dari Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.


2. Laskar Pelangi (2008)


Pendidikan yaitu benang merah yang membentangkan jalan keluar dari penderitaan √ 7 Film Pendidikan Terbaik ini Makara Bukti Nyata Pentingnya Menuntut Ilmu
kompasiana.com

Laskar Pelangi yaitu film yang membangkitkan kembali semangat anak bangsa untuk terus merajut mimpi meski dalam keadaan serba kekurangan dan terbatasnya fasilitas. Film ini diangkat dari sebuah novel best seller karangan Andrea Hirata yang menceritakan wacana persahabatan, perjuangan, dan pendidikan bawah umur di sebuah desa terpencil di Belitung.


Dalam keadaan serba kekurangan, bawah umur disana tidak pernah patah semangat untuk meraih mimpi walau mencar ilmu hanya di sepetak ruang beratapkan seng karatan dan bocor. “Laskar Pelangi” yaitu kisah yang sarat akan pesan moral, mengajarkan kita bahwa ilmu dan pendidikan lah yang sanggup merubah dunia bukan uang.


3. 3 Idiots (2009)



Ingat dengan lirik “Give me some sunshine, give me some rain. Give me another chance I wanna grow up once again”. Dari lirik tersebut sanggup kita ambil sebuah makna, betapa berharga waktu di masa muda dimana kita sedang dalam semangat membara untuk mewujudkan mimpi.


“3 Idiots” menceritakan wacana intrik-intrik kotor yang banyak terjadi di dunia pendidikan. Mulai dari kemrrsialisasi pendidikan, dosen yang anti kritik, standar nilai ujian yang menciptakan mahasiswa tertekan, serta pendidikan yang hanya mengedepan teori. Hal ini menjadikan mahasiswa berorientasi bahwa kuliah hanya untuk mendapatkan pekerjaan yang mapan bukan ingin mempunyai kegunaan bagi sesama.


Banyak pesan moral penuh kritik yang sanggup kita pelajari melalui persahabatan Farhan, Raju, dan Rancho yang berani mengedapankan kritik dan ide jenius mereka demi perubahan sistem pendidikan yang lebih baik.


4. A Beautiful Mind (2001)



Satu lagi kisah wacana sejarah pendidikan dunia yang diangkat dari kisah positif “A Beautiful Mind”. Biografi mengenai hidup John Nash, spesialis matematika dan pemenang penghargaan nobel yang menderita penyakit skizofrenia.


Penyakit yang dideritanya ini menjadi mimpi jelek semasa hidupnya, yang menciptakan ia berilusi mendapatkan kiprah menjadi biro belakang layar Pentagon. Kisah cinta di film ini pun cukup menguras hati, puncak klimaksnya ketika sosok istri berada di ambang batas kesabarannya ketika mengetahui kondisi jiwa John.


5. Negeri 5 Menara (2012)


Pendidikan yaitu benang merah yang membentangkan jalan keluar dari penderitaan √ 7 Film Pendidikan Terbaik ini Makara Bukti Nyata Pentingnya Menuntut Ilmu
merdeka.com

Jika ingin tahu rasanya rindu merantaulah dan bila ingin tahu luasnya dunia maka merantaulah. Singa bila tak tinggalkan sarang tak akan sanggup mangsa, dan anak panah bila tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran. Maka barangsiapa yang bersungguh-sungguh mengejar memipinya “Man jadda wajada” dialah yang akan menuai hasil.


Mantra sakti tersebut telah menyihir Alif dari Minang, Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, dan Baso dari Gowa berani menanamkan mimpi di bawah menara masjid yang menjulang tinggi di Pondok Madani, peolosok Jawa Timur.


Sambil menunggu maghrib mereka sering menghabiskan waktu bersama menatap awan lembayung yang bergerak ke ufuk senja sambil mengukir mimpi, membayangkan awan-awan itu bermetamorfosis menjadi negara dan benua cita-cita masing-masing. Alif yang ingin menjadi Habibie namun ibunya ingin ia menyerupai Buya Hamka. Akankah angin membawa awan-awan muda tersebut ke negara cita-cita mereka masing-masing?


6. Hidden Figures (2016)



Lagi-lagi diangkat dari sebuah kisah positif mengenai kiprah tiga perempuan mahir matematika yang tak banyak diketahui orang. Mereka yaitu tim yang kuat ketika masa-masa awal berdirinya NASA. Dikutip dari novel Margot Lee Shetterly “Hiiden Figures: The American Dream and the Untold Story of the Black Women Mathematicians Who Helped Win the Space Race”.


Katherine Johnson, Dorothy Vaughan, dan Mary Jackson yaitu wanita-wanita pioneer yang pertama kali mengerjakan kalkulasi persamaan matematika dengan tangan hingga memungkinkan jagoan ruang angkasa menyerupai Neil Amstrong, Alan Shepard, dan Glenn untuk bepergian dengan kondusif ke ruang angkasa. Namun, keberadaan mereka dalam sejarah Amerika sempat dianggap tidak terang oleh publik hingga kisah mereka karenanya difilmkan.


7. 9 Summers 10 Autumns (2013)


Pendidikan yaitu benang merah yang membentangkan jalan keluar dari penderitaan √ 7 Film Pendidikan Terbaik ini Makara Bukti Nyata Pentingnya Menuntut Ilmu
haryofilm.blogspot.com

Sebuah film wacana bagaimana pendidikan sanggup membawa seorang anak supir angkot terbang dari Kota Apel ke kota The Big Apple, New York, Amerika Serikat. Mengisahkan wacana Iwan Setyawan (Ihsan Tarore), anak pria yang tumbuh besar di kaki Gunung Pandeman, Malang, Jawa Timur. Iwan tinggal bersama Ayah, Ibu, dan keempat saudara perempuannya di rumah kecil berukuran 6×7 meter.


Hidup bertujuh dengan segala keterbatasan menciptakan Iwan tak mempunyai kamar sendiri, ia tidur berpindah-pindah dari kamar orang tuanya, kamar saudara perempuannya, ruang TV, hingga tidur bersama kakek neneknya yang rumahnya bersebelahan. Impian Iwan kecil sangat sederhana yaitu suatu ketika nanti ia ingin mempunyai kamarnya sendiri.


Ibu Iwan yang SD pun tak tamat menginginkan anak-anaknya memperoleh pendidikan yang lebih baik minimal hingga universitas. Berkat kepintaran Iwan, ia menerima anjuran kuliah di jurusan Statiska Institut Pertanian Bogor (IPB). Tebentur biaya kuliah, Iwan sempat ingin mengurungkan niatnya untuk berkuliah. Namun Ibunya tetap meyakinkan Iwan biar tetap kuliah bagaimanapun caranya.


Prestasi yang luar biasa mengantarkan Iwan menjadi lulusan terbaik hingga mendapatkan anjuran pekerjaan bekerja di New York sesudah sebelumnya bekerja di Danareksa Research Institute selama 3 tahun. Selama 10 tahun Iwan meniti karir di New York mulai dari jabatan Senior Manager Operations hingga menjabat sebagai Director Internal Client Management Data Analysis and Consulting Nielsen Consumer Research New York, semua itu berkat kinerjanya yang cemerlang.


Pendidikanlah yang membukakan jalan menuju kesuksesan bagi Iwan sehingga sekarang ia sanggup mempunyai kamarnya sendiri, tak hanya itu bahkan ia juga sanggup menyulap ruangan 6×7 meter daerah keluarganya dulu tinggal menjadi sebuah istana megah.


Dari banyak sekali kisah di atas kita mencar ilmu bahwa kekurangan bukanlah alasan untuk menyerah. Sebuah keinginan sederhana sanggup menjadi cita-cita yang positif bahkan lebih besar dari keinginan kita sebenarnya. Semoga ketujuh film pendidikan di atas sanggup menginspirasi kita semua, happy watching!



Sumber aciknadzirah.blogspot.com