Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 5 Film Sepakbola Terbaik Yang Wajib Ditonton Untuk Menambah Wawasan

Konten [Tampil]

Piala dunia gres saja berakhir, kita harus menunggu empat tahun ke depan lagi untuk mencicipi ketegangan menanti detik-detik pertandingan berakhir dan tim mana yang akan lolos ke babak selanjutnya. Selama empat tahun ke depan sembari menanti perhelatan Piala Dunia digelar, alangkah lebih bagusnya jikalau kau menambah info seputar sepakbola dengan menonton beberapa film sepakbola terbaik.


Sepakbola tidak hanya perihal Ronaldo, David Beckham, ataupun Zinedine Zidane yang selalu menghiasi lapangan hijau. Akan tetapi terdapat kisah menarik dibalik usaha seorang instruktur maupun pemain yang berangkat dari orang biasa hingga berhasil menjadi pemain sepakbola dunia.


Beberapa kisah berikut mungkin belum kalian tahu sebelumnya, ibarat bagaimana perjalanan seorang Brian Clough sang instruktur legendaris Inggris dalam membawa timnya ke mata dunia. Pele pemain sepakbola legendaris Brazil, anak jalan yang bisa menjadi pemain sepakbola profesional dunia. Atau kisah perihal bagaimana menggabungkan sepakbola dengan akrobat yang tepat berupa kungfu.


Film Sepakbola Terbaik


Jika kalian hanya tahu perihal pertandingan antar klub ternama dan para pemain sepakbola populer saja, maka dengan menonton lima film sepakbola terbaik di bawah ini mungkin sanggup menambah wawasan ke-sepakbolaan kalian.


1. The Damned United



Film yang terinspirasi dari kisah aktual manajer Leeds United FC, sebuah klub Inggris pada masa tahun 1974 ini yaitu garapan Tom Hooper. Cerita perihal keberhasilan, kegagalan, persahabatan, cinta, dan usaha sang instruktur legendaris Inggris berjulukan Brian Clough.


Awal mula kisah Brian Clough (Michael Sheen) berhasil mengangkat posisi klub Inggris, Derby County, dari posisi bawah klasemen Divisi II ke papan atas Divisi Inggris. Prestasi yang gemilang ini melambungkan nama Brian Clough dan menjadi perbincangan di kalangan penggermar sepak bola.


Konflik dimulai ketika ia dipecat sebab alasan materi dan dipaksa menyerah oleh pemegang saham pada salah satu pertandingan melawan salah satu klub ternama. Kejadian ini menghancurkan karir dan nama Brian Clough. Alhasil, Brian justru menerima anjuran melatih Leeds United, salah satu klub yang paling disegani di Inggris kala itu. Bagaimana kelanjutan kisahnya?


2. Pele: Birth of A Legend



Kisah aktual perihal Pele pemain sepakbola legendaris dari Brazil. Dalam film ini dikisahkan perihal perjalanan Pele si anak jalanan yang bisa mewujudkan cita-citanya menjadi pesepakbola professional. Pele muda dikenal sebagai pesepakbola jalanan dengan kemampuan di atas rata-rata anak seusianya. Di bawah isyarat manager Vicente Feola, Pele bisa menuju panggung Piala Dunia tahun 1958 membawa mengharumkan nama negara asalnya Brazil.


Hingga sekarang nama Pele selalu menjadi legenda pesepakbola Brazil yang tak pernah lekang oleh waktu. Masih menjadi materi perbincangan di kalangan para pemain pesepakbola mengingat bagaimana perjalanannya dari anak jalanan menjadi pemain dunia. Penasaran bagaimana ceritanya? Coba ditonton pribadi saja filmnya ya.


3. Shaolin Soccer



Berbeda dengan film-film sebelumnya yang mengisahkan usaha seseorang menjadi pemain sepakbola profesional yang mengundang simpati, film ini justru mengocok perut dan mengundang tawa. Antimainstream dengan menggabungkan kisah antara sepak bola dan kungfu.


“Shaolin Soccer” merupakan salah satu film Stephen Chow yang tersukses. Film yang disutradarai oleh dirinya sendiri ini juga menggaet artis manis Vicky Zu untuk berperan sebagai keeper dalam tim sepak bola Shaolin. Dengan kekuatan istimewa, akrobat yang mempesona, pertandingan sepakbola di film ini dipenuhi dengan agresi yang menciptakan kita terbahak-bahak.


Film ini menerima banyak penghargaan. Penghargaan yang berhasil dibawa pulang diantaranya film berbahasa gila terbaik di Blue Ribbon Awards tahun 2003, best picture dan sutradara terbaik dalam Golden Bauhinia Awards tahun 2002, film terbaik pada Hong Kong Film Critics Society Awards tahun 2002, serta sederet penghargaan lain. Jika kau butuh kisah yang absurd dan bikin ngakak, maka film ini obat mujarabnya.


4. Bend It Like Beckham



Satu lagu film sepakbola terbaik yang bernuansa komedi yaitu “Bend It Like Beckham”. Terbius oleh pesona David Beckham di lapangan hijau, mendorong keinginan sutradara Gurinder Chadha untuk menciptakan film ini. Fim ini mengisahkan perihal seroang gadis berjulukan Jesminder “Jess” Bhamra (Parminder Nagra) yang sangat mengagumi Beckham. Mulai dari skill bermain bolanya yang di atas rata-rata hingga parasnya yang rupawan menciptakan Jess bertekad mengikuti jejak sang idola menjadi pemain sepakbola profesional.


Benturan budaya yang telah mengakar di India menghalangi Jess untuk menggapai cita-citanya. Jess dihentikan orang tuanya berlari-lari di tengah lapangan, sebab di India permainan bola hanya diperuntukkan bagi kaum laki-laki.

Berbagai rintangan yang ada dihadapi Jess, sebagai generasi kedua keluarga adonan Asia-Inggris ia harus menuruti budaya dan hukum yang telah diterapkan.


Mampukah Jess mewujudkan impiannya? Dilengkapi dengan banyak sekali komedi benturan budaya, film ini juga mempunyai banyak pesan moral mengenai emansipasi wanita. Film yang dikemas dengan nuansa komedi ini bisa menyabet penghargaan Film Komedi Terbaik dalam ajang British Comedy Awards tahun 2002.


5. Trilogi Goal


 kita harus menunggu empat tahun ke depan lagi untuk mencicipi ketegangan menanti detik √ 5 Film Sepakbola Terbaik yang Wajib Ditonton Untuk Menambah Wawasan
radarjogja.co.id

Trilogi Goal merupakan serangkain film sepakbola yang terdiri dari, film pertama berjudul “Goal”, kedua berjudul “Goal: The Living Dream”, dan film terakhir berjudul “Goal: Taking on The World”. Film yang disutradarai oleh Danny Cannon ini menceritakan perihal Santiago Munez, seorang perjaka asal Mexico yang mempunyai keinginan ingin menjadi pemain sepakbola profesional. Namun, latar belakang Munez yaitu terlahir dari keluarga yang miskin dan tinggal di pinggiran kota yang bahkan untuk membeli sepatu bola saja ia tak bisa apalagi untuk berlatih dan masuk klub sepakbola ternama.


Pada film pertama “Goal” yang dirilis pada tahun 2005 kisah terfokus pada usaha Munez yang hijrah ke Los Angeles sebagai imigran gelap demi bisa berlatih sepakbola. Singkat dongeng Munez usaha hijrah Munez membuahkan hasil yang tak sia-sia, ia berhasil masuk ke tim utama Newcastle United, klub ternama di Inggris kala itu. Pemuda miskin dari pinggiran kota Los Angeles ini pun sekarang menjadi pemain menjanjikan di Liga Inggris.


Pada film keduanya yang berjudul “Goal: The Living Dream” yang dirilis pada tahun 2007, kisah Santiago Munez berlanjut ketika memperkuat klub besar Spanyol, Real Madrid. Di film kedua ini, Munez jadinya bisa bertemu dan mencicipi bagaimana bermain bersama bintang-bintang besar di dunia sepakbola ibarat Michael Owen, Ronaldo, Raul Gonzalez, Zinedine Zidane, hingga David Beckham.


Namun, kisah tak hanya terfokus pada pertandingan di atas lapangan. Pada sekuel kedua ini Munez juga mencicipi sisi jelek dari kesukseannya yang merupakan suatu bahaya dan sanggup menghancurkan karir yang selama ini telah ia raih. Sedikit citra yang sanggup kita ambil dari sekuel kedua ini yaitu perihal sisi lain dari gemerlapnya panggung sepakbola yang terlihat sangat mewah.


Film terakhir dari “Trilogi Goal” yaitu “Goal: Taking on the Wolrd” dirilis pada tahun 2009. Cerita pad film ketiga ini difokuskan pada usaha Santiago Munez bersama Mexico dalam Piala Dunia 2006. Sayangnya film ini banyak menuai kritikan pedas sebab alur ceritanya yang tak semenarik film-film sebelumya.


Berbeda dengan nyatanya ketika beraksi di berkelahi hijau, setiap pesepakbola ternama yang kalian tahu ketika ini niscaya memliki kisah tersendiri di balik perjuangannya selama ini. Dengan menonton beberapa film di atas kalian jadi paham bahawa dulunya Brazil punya “Pele” seorang pemain legendaris dan Inggris punya Brian Clough sang instruktur legendaris yang sekarang masih jadi perbincangan.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com