Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Joint Venture : Pengertian, Bentuk Faktor Dan Contohnya

Konten [Tampil]

Pengertian Bentuk, Faktor dan Contoh Joint Venture



Pengertian Joint Venture Serta Bentuk, Faktor dan Contohnya – Dalam hal ini kita akan membahas mengenai kerjasama, biar para pembaca lebih mengerti mengenai hal tersebut maka kami telah menyiapkan banyak sekali ulasan serta definisinya diantaranya menyerupai wacana pengertian kerja sama, contoh-contoh kerja sama, bentuk-bentuk kerja sama; kolaborasi perjuangan – kolaborasi bilateral – kolaborasi regional – kolaborasi asean, dan manfaat kerjasama. Silahkan anda simak ulasannya dibawah ini :


 Dalam hal ini kita akan membahas mengenai kerjasama √ Joint Venture : Pengertian, Bentuk Faktor dan Contohnya


Kerja sama sanggup diartikan sebagai salah satu bentuk interaksi sosial yang mana sifatnya asosiatif, dengan kata lain bila pada suatu kelompok masyarakat tertentu mempunyai pandangan yang sama dalam mencapai tujuan tertentu.


Pengertian Joint Venture


Kerja sama merupakan suatu bentuk interaksi sosial dengan orang/perorangan atau kelompok insan bertujuan mencapai tujuan bersama. Kerjasama akan muncul atas dasar orientasi orang-perorangan dengan kelompoknya (in group) dan kelompok lainnya (out group).


Seperti pendapat Charles H. Cooley, yang mana kolaborasi sanggup muncul bila orang menyadari bekerjsama mereka mempunyai kepentingan  yang sama dan saat waktu yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan serta kesadaran bagi diri sendiri dalam memenuhi banyak sekali kepentingannya.


Bentuk – Bentuk Joint Venture


Jika di lihat dari bentuknya, kerjasama terbagi menjadi 4 yaitu :


1. Bargaining (tawar-menawar)


Bergaining merupakan acara perjanjian berupa pertukaran barang atau jasa di antara kedua organisasi atau lebih.


Contoh bentuk Joint Venture


Perhatikan dengan saksama ilustrasi berikut ini :


Bank Bumiputera, AJB Bumiputera 1912 dan Bumida Bumiputera menalin Kerja Sama


PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (MoU) dengan AJB Bumiputera 1912 dan PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 (Bumida Bumiputera) di Jakarta. Lewat kolaborasi tersebut, Bank Bumiputera akan menunjukkan kemudahan berupa kredit kepada karyawan, para agen, serta pemegang polis asuransi Bumiputera 1912 dan Bumida Bumiputera.


Bank Bumiputera pun akan memanfaatkan produk asuransi yang dimiliki oleh Asuransi Bumiputera 1912 dan Bumida Bumiputera untuk setiap produk bank.


2. Cooptation


Cooptation ialah berupa proses penerimaan banyak sekali unsur gres pada kepemimpinan atau pelaksanaan politik di suatu organisasi, yang mana hal ini ialah salah satu cara sebagai penghindaran terjadinya guncangan didalam organisasi yang bersangkutan.


3. Coalition (Koalisi)


Koalisi ialah kombinasi antara kedua organisasi bahkan lebih dengan mempunyai tujuan bersama. Pada waktu tertentu akan terjadi yang namanya instabilitas, hal ini terjadi sebab dua atau lebih organisasi tersebut mempunyai perbedaan struktur, akan tetapi sebab kedua belah pihak ingin mencapai tujuan yang sama, maka terjadilah kerjasama.


4. Joint Venture (Usaha Patungan)


Joint venture ialah kerjasama dalam project tertentu, conothnya menyerupai Industri mobil, pengeboran minyak, pertambangan kerikil bara, perhotelan, dan pembiayaan


Faktor-Faktor Pendorong Bentuk Joint Venture


Keinginan seseorang/kelompok dalam melaksanakan kerjasama dengan pihak lain, sanggup terlihat dari beberapa faktor dibawah ini :



  • Orientasi perorangan kepada kelompoknya sendiri diantaranya menyerupai arah, tujuan, atau kepentingan-kepentingan lain. Agar sanggup di capainya tujuan tersebut para setiap anggota kelompok mengharapkan serta mengandalkan dari anggota kelompoknya. Contohnya kerjasama dalam menuntaskan kiprah kelompok.

  • Kemudian yang ke-2 ialah Ancaman dari luar atau musuh bersama yang mana sanggup saja mengancam ikatan kesetiaan baik tradisional dan institusional tertanam pada setiap anggota kelompoknya. Contohnya adanya semangat membela tanah air dari setiap bahaya dari negara lainnya.

  • Yang ke-3, dalam mencapai harapan suatu kelompok terkadang timbul rasa kecewa atau tidak puas, hal ini terjadi dikarenakan apa yang di inginkan tidak tercapai. Sehingga sanggup menjadikan sifat garang dan memerlukan kerjasama antar anggota.

  • Mencari laba pribadi. Dengan melaksanakan kerjasama, seseorang terkadang mengharap untuk sanggup mendapat laba yang diinginkan, alasan inilah sanggup mendorong seseorang melaksanakan kerjasama. Keinginan menyerupai ini di katakan tidak baik bahkan sanggup membuat perpecahan.

  • Menolong orang lain. Melakukan kerjasama semata-mata hanya sanggup meringankan beban penderitaan orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Contohnya kerjasama dalan mengumpulkan dana bagi para korban tragedi alam.


Demikianlah ulasan yang sanggup Anda simak di artikel kali ini wacana Pengertian Joint Venture Serta Bentuk, Faktor dan Contohnya ini. Semoga dengan adanya ulasan ini sanggup membantu dan bermanfaat untuk Anda semua. Terima kasih sudah membaca ulasan ini semoga bermanfaat.


Baca juga wacana :




Sumber aciknadzirah.blogspot.com