√ Metabolisme Protein : Pengertian Dan Fungsinya Di Dalam Tubuh
Fungsi dan Pengertian Metabolisme Protein Yang Ada Di Dalam Tubuh
Daftar Isi :
Metabolisme Protein – Apa yang dimaksud dengan protein dan apa yang dilakukan protein pada badan kita? Protein merupakan molekul kompleks yang besar, yang mempunyai tugas yang penting di dalam badan kita. Protein ini biasanya bekerja di dalam sel dan organel sel, protein juga diharapkan badan sebagai struktur, fungsi, dan pengaturan organ dan jaringan di dalam tubuh.
Kata metabolisme berasal dari bahasa Yunani yaitu metabolismos, yang artinya yaitu perubahan. Pengertian metabolisme yaitu seluruh reaksi biokimia yang terjadi di dalam badan makhluk hidup, hingga ke tingkat seluler. Sama dengan makronutrisi karbohidrat dan lemak, terdapat metabolisme protein yang terjadi di dalam badan organisme. Ketiga jenis metabolisme ini saling berkaitan, dan mempunyai tugas penting dalam metabolisme sel.
Di dalam badan kita protein ini mengalami perubahan yang kecepatannya berbeda-beda, pada setiap protein tersebut. berikut ini 3 kemungkinan prosedur pengubahan protein yaitu :
- Sel yang mati yang komponennya mengalami proses penguraian atau katabolisme yang dibuat oleh sel-sel yang baru.
- Masing-masing protein mengalami proses penguraian dan juga terjadi pada sintetis protein yang baru, tanpa ada sel yang mati.
- Protein akan dikeluarkan dari sel kemudian diganti dengan sintetis protein yang baru.
Protein ini disusun dari ratusan hingga ribuan unit yang terkecil, yang sering disebut dengan asam amino. Yang saling berafiliasi satu dengan lainnya yang membentuk rantai yang panjang. Ada 20 jenis asam amino yang berbeda yang dibuat untuk menciptakan protein. Urutannya menjelaskan struktut 3 dimensi yang unik dan fungsinya lebih spesifik. Berikut klarifikasi lengkapnya :
Antibodi
Antibodi mengikat pada objek absurd yang lebih spesifik, menyerupai virus dan bakteri. Yang berfungsi untuk melindungi tubuh. Contoh dari protein ini yaitu Immunoglobulin G.
Enzim
Merupakan protein yang penting yang fungsinya yaitu sebagai katalis yang mempercepat atau memperlambat. Setian jenis enzim tersebut akan mengkatalis bermacam-macam reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Selain itu enzim juga membantu pembentukan molekul yang baru, dengan membaca informasi genetik yang terdapat di dalam DNA. Contoh protein ini yaitu Phenylalanine hydroxlase.
Messenger
Seperti halnya beberapa jenis hormon, protein messenger akan menstransmisi sinyal untuk mengakordinasi proses biologi yang terjadi antar sel, jaringan dan juga organ yang berbeda-beda. Contohnya hormon pertumbuhan.
Komponen struktur
Protein ini menyediakan struktur dan pinjaman untuk sel. Dalam skala yang lebih besar, protein ini memungkinkan badan untuk bergerak. Contoh protein ini yaitu Actin.
Transpor atau penyimpanan
Protein yang satu ini mengikat dan membawa atom molekul yang kecil ke dalam sel dan keluar tubuh. Contoh protein ini yaitu Ferritin.
Reaksi Metabolisme Protein Atau Asam Amino
Ada beberapa jenis asam amino yang diharapkan oleh manusia. Namun badan tak sanggup memproduksi asam amino dalam jumlah yang cukup. Asam amino ini disebut dengan asam amino essensial, yang harus didapatkan dari makanan. Asam amino essensial ini antara lain histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, arginin, fenilalanin, treonin, triptofan dan valin. Sumber asam amino essensial terdapat pada masakan yang mengandung protein hewani, menyerupai pada daging, susu, keju, telur, dan ikan. Manusia membutuhkan protein yang berjumlah 1-1,5 gram setiap harinya.
Tahap awal dari reaksi metabolisme seluler pada asam amino akan melibatkan pelepasan gugus asam amino, yang kemudian terjadi perubahan kerangka karbon pada molekul asam amino. Ada 2 proses utama pada pelepasan gugus asam amino tersebut, yaitu transaminasi dan deaminasi.
Berikut penjelasannya :
1. Transaminasi
Adalah sebuah proses katabolisme asam amino, yang melibatkan pemindahan gugus asam amino. Dari satu asam amino ke asam amino yang lainnya. Di dalam reaksi transaminasi ini gugus amino di suatu asam amino, dipindahkan ke salah satu dari tiga senyawa keto. Yaitu asam piruvat, beta ketoglutarat, atau oksaloasetat. Sehingga senyawa keto ini diubah menjadi asam amino, sedangkan asam amino diubah menjadi asam keto. Reaksi transaminasi ini sifatnya reversiabel, dan pada reaksi ini tidak terdapat gugus amino yang hilang. Karena gugus amino tersebut dilepaskan oleh asam amino, yang kemudian diterima oleh asam keto.
Di dalam reaksi ini terdapat 2 macam reaksi yang berperan sebagai katalis, diantaranya yaitu alanin transaminase dan glutamat transaminase. Berikut penjelasannya :
Alanin transaminase
Enzim yang satu ini yaitu enzim yang mempunyai keunikan pada asam piruvat-alanin, sebagai satu pasang substrat. Namun tidak pada asam amino lainnya. Kaprikornus alanin transaminase sanggup mengubah segala jenis asam amino menjadi asam alanin. Selama asam piruvatnya masih tersedia. Jika alanin transaminase mempunyai jumlah yang banyak, maka alanin yang dihasilkan oleh reaksi transaminasi akan diubah menjadi asam glutamat.
Glutamat transaminase
Enzim ini yaitu jenis enzim mempunyai ciri khas pada glutamat-ketoglutarat, sebagai sepasang substrat. Oleh alasannya itu enzim ini sanggup mengubah asam amino menjadi asam glutamat. Reaksi transaminasi tersebut terjadi pada mitokondria, atau di dalam cairan sitoplasma. Semua enzim transaminasi yang sudah dijelaskan, dibantu oleh pirdoksalfosfat sebagai koenzim. Pirdoksalfosfat tidak hanya menjadi koenzim di dalam reaksi transaminasi saja, tetapi juga terjadi di dalam koenzim di beberapa reaksi metabolisme lainnya.
2. Deaminasi Oksidatif
Asam amino yang terdapat pada transaminasi sanggup diubah menjadi asam glutamat. Di beberapa sel basil misalnya, asam glutamat sanggup mengalami proses deaminasi oksidatif yang memakai enzim glutamat dehidrogenase sebagai katalisnya.
Di dalam proses Deaminasi Oksidatif ini asam glutamat akan melepas gugus amino menjadi NH4+. Selain NAD+ glutamat dehidrogenase juga sanggup memakai NADP+ menjadi peserta elektron. Sehingga asam glutamat merupakan produk final dari proses transaminasi. Dua jenis enzim lainnya yang juga penting yaitu L-asam amino oksidase dan D-asam amino oksidase.
- L-asam amino oksidase adalah enzim flavoprotein yang mempunyai gugus prosetik flavin mononukleotida.
- D-asam amino oksidase adalah enzim flavoprotein yang mempunyai FAD sebagai gugus prostetik yang ada di dalam sel hati.
Pembentukan Asetil Koenzim A
Asetil koenzim A yaitu senyawa penghubung diantara metabolisme asam amino dengan siklus krebs. Ada 2 jalur metabolik yang menuju ke pembentukan asetil koenzim A. yaitu sanggup melalui asam piruvat dan sanggup melalui asam asetoasetat. Asam amino yang menjalari jalur metabolik melalui asam piruvat diantaranya yaitu :
Alanin
Merupakan asam amino non essential yang sanggup dibuat di dalam badan melalui reaksi transminasi piruvat dengan asam glutamat, atau asam amino lainnya. Reaksi ini disebut reversibel.
Glisin
Glisin mempunyai fungsi sebagai penawar racun, contohnya ketika asam benzoat atau turunannya termasuk ke dalam masakan maka glisin akan bergabung dengan beberapa zat yang akan membentuk asam hipurat yang tidak mempunyai sifat racun.
Serin
Serin yaitu bab dari fosfatidil serin, yaitu lipid yang ada di dalam otak. Serin juga sanggup membentuk etanolamina yang menjadi bab dari fosfoditil etanolamina.
Sistein
Merupakan senyawa asam amino essential yang dibuat dari asam amino essential metionin. Metionin ini pertama-tama diubah menjadi homosistein. Lalu bereaksi dengan serin yang membentuk homoserin dan sistein.
Treonin
Adalah asam amino yang essensial bagi manusia. Karena treonin menjadi salah satu dari 20 asam amino yang menyusun protein. Biosintesis treonin berasal dari asam aspartat. Treonin juga sanggup diubah menjadi glisin dan asetaldehida. Caranya yaitu dengan proses pemecahan molekul.
Alanin akan menghasilkan asam piruvat secara langsung, dalam reaksi transminasi dan asam beta ketoglutarat. Serin akan mengalami reaksi kehilangan cairan tubuh dan deaminasi, yang dilakukan oleh enzim serin beta dehidratase. Treonin akan diubah menjadi glisin dan asetaldehida yang dilakukan oleh enzim treonin aldolase. Kemudian glisin diubah menjadi asetil koenzim A , melalui pembentukan serin, dengan cara menambahkan satu atom karbon. Seperti contohnya metil, hidroksil metil, dan formil. Koenzim yang bekerja di sini yaitu koenzim tetrahidrofolat.
Demikian klarifikasi lengkap mengenai metabolisme protein, biar memberi manfaat dan menambah wawasan.
Baca Juga :
Pengertian Perpustakaan : Jenis Dan Tujuannya Lengkap
10 Fungsi Pancasila Bagi Indonesia Dan Penjelasannya Lengkap
Sumber aciknadzirah.blogspot.com