√ Mengamankan Cabe Dan Bawang Merah, Perangkap Hama Tenaga Surya Dipasang
BANTUL – Berbagai terobosan tengah gencar digalakkan oleh Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Bantul, hal ini dilakukan untuk menjaga produksi komoditas bawang merah dan cabe bebas seranga hama.
Selain bermodalkan bibit ungggul, DPPKP Bantul juga memperlihatkan lampu perangkap hama (light trap) bertenaga surya. Sehingga setiap malam tiba, lampu sanggup menyala dan dipakai untuk menangkap hama menyerupai kupu-kupu penyebar hama.
Kepala DPPKP Bantul, Ir Pulung Haryadi MSc, Senin (16/1/2017) mengatakan, alat tersebut di aplikasikan untuk mencegah kupu-kupu pembawa hama hinggap didaun dan bertelur.
“Dengan alat itu dipasang disawah, setiap malam lampunya menyala, sampai kupu-kupu masuk perangkap,” kata Pulung. Ia juga menjelaskan lebih lanjut mengenai komponen alat itu, diantaranya lampu terangkai dengan kawasan menyerupai bejana berisi air. Sehingga ketika ada serangga mendekati lampu akan masuk dan terjebak di dalam air.
Pemasangan alat perangkap hama bertenaga surya tersebut memang tidak untuk membunuh hama. Namun, untuk mencegah penyebaran hama menyerang daun bawang merah dan cabai. Hingga dikala ini dinas terkait sudah memasang ratusan alat perangkap hama tenaga surya itu dilahan tanaman bawang merah dan cabe di wilayah Bantul.
Terkait kinerja alat itu, terdapat komponen penyimpan energi matahari. Sehingga energi matahari disimpan terlebih dahulu dan dipakai pada malam harinya. Dengan sistem tersebut, setidaknya sanggup mengurangi populasi hama lewat telur kupu-kupu.
“Satu ekor kupu-kupu akan bertelur mencapai 300 dan akan jadi ulat,” jelasnya.
Pulung mengatakan, untuk lahan 1 haktare, setidaknya memerlukan 6 unit alat perangkap hama. Dengan alat tersebut, pihaknya optimis produksi bawang merah dan cabe meningkat.
Simak juga
- Harga Cabai Mahal, Beredar Kabar Adanya Cabai Berformalin Di Pasar
- Petani Padi di Ngawi Was-Was Serangan WBC Merebak 19 Kecamatan
Sementara itu, seorang petani di Suren, Canden, Jetis, Bantul juga memasang alat itu ditengah lahan cabe miliknya. Sehingga tanaman tersebut terus berbuah. Sarpan mengungkapkan, dengan alat tersebut sanggup mencegah tanaman cabainya tidak diserang hama ulat. “Sekarang harga cabe sangat mahal, sehingga alat ini sanggup menjaga tanaman tetap berproduksi,” jelasnya.
Sumber https://kabartani.com