√ Banyak Sekali Jenis Cacing Dari 5 Filum Yang Berbeda
Cacing berbeda dengan ulat, jikalau ulat merupakan binatang yang juga tahapan hidup dari serangga maka cacing ialah binatang yang bangkit sendiri. dalam artian cacing bukan merupakan tahapan dari bentuk binatang tertentu.
Cacing mempunyai banyak spesies, mulai dari yang menguntungkan sampai yang berperan sebagai parasit. Habitat serta ukuran cacing berbeda-beda tiap spesiesnya. Bentuk cacing pada umumnya berbadan panjang layaknya tabung silinder.
Sebagian besar cacing merupakan binatang invetebrata, meskipun ada juga yang termasuk sebaagai binatang amfibi. Mereka yang dikenal luas sebagai cacing lebih banyak dari golongan invetebrata.
Jenis Cacing
Berikut ini beberapa jenis cacing mulai dari yang hidup di air, di laut, maupun di tanah. Adapula cacing-cacing benalu yang hidup di tubuh insan atau hewan.
1. Anelida
Terdapat setidaknya 22.000 spesies dalam filum anelida termasuk diantaranya cacing tanah, cacing kerang, dan lintah. Cacing tanah ialah cacing yang mungkin paling sering kita temui. Mereka hidup didalam atau permukaan tanah.
Keberadaan cacing tanah sangat menguntungkan, tidak hanya sebagai materi masakan beberapa hewan. Mereka bahkan sanggup dijadikan sebagai obat insan yang berkaitan dengan penyakit lambung.
Tidak hanya itu acara cacing tanah juga banyak menguntungkan petani terutama berkaitan dengan tanah. Lintah yang sering kita jumpai di kawasan sedikit lembab dan berair, mirip area sawah juga ternyata menguntungkan.
Sebagian besar orang mungkin melihat lintah sebagai binatang penghisap darah. Mereka bahkan suka melekat pada kaki insan dan lalu menghisap darahnya sampai kenyang. Sebenarnya acara lintah tersebut sanggup bermanfaat dalam bidang kesehatan. Lintah sanggup dijadikan alat bekam alami.
2. Nematoda
Nematoda disebut juga cacing lingkaran alasannya ialah bentuknya yang bulat dan tidak pipih. Habitat cacing pada filum ini sanggup dimana saja, baik itu di air, di tanah, bahkan di es. Beberapa spesies nematoda merupakan cacing benalu yang membawa penyakit.
Kebanyakan spesies dari nematoda berukuran sangat kecil bahkan ada yang berukuran mikroskopis. Saking kecilnya hanya sanggup dilihat lewat tunjangan mikroskop.
3. Cacing Pipih
Cacing pipih terbagi menjadi dua jenis, yaitu jenis cacing benalu dan nonparasit. jenis yang termasuk pada kelas turbelaria merupakan cacing pipih yang bukan parasit. Mereka kebanyakan hidup di air dan bentuknya seberti daun panjang atau sejenisnya. Panjang mereka bermacam-macam mulai dari 1 mm sampai 500 mm. salah satu teladan turbelarian ialah planarian.
Tiga cacing lainnya yang termasuk benalu dalam filum ini ialah cestoda, trematoda, dan monogenea. Tematoda terbagi kedalam dua grup, yaitu diginea dan aspidogastera.
4. Nemertea
Lebih dikenal dengan sebutan cacing pita alasannya ialah dalam filum ini bentuk cacingnya mirip mirip pita yang berwarna-warni. Mereka mempunyai tubuh yang sangat tipis, pendek, tapi lebar. Beberapa spesies cacing pita yang hidup di air higienis merupakan hemaprodit atau mempunyai dua jenis kelamin. Sedangkan sisanya mempunyai jenis kelamin terpisah.
5. Priapulida
Cacing kecil yang adakala disebut sebagai cacing p3enis. Bukan alasannya ialah hidupnya membahayakan organ intim pria, tapi alasannya ialah bentuknya yang ibarat bentuk p3enis. Mereka hidup di kawasan berlumpur dan di perairan dangkal yang dalamnya kurang dari 90 meter.
Spesies dengan imun yang besar lengan berkuasa bahkan mempunyai toleransi yang luar biasa terhadap hidrogen sulfida dan anoksia.
Terdapat beberapa jenis cacing dalam filum ini, sebut saja maccabeus, halicryptus, tubiluchus, dan beberapa yang lainnya. Mereka semua ialah cacing berbentuk silinder berukuran 0,2 sampai 39 cm.
Itulah beberapa jenis cacing dari lima filum yang berbeda. Semoga isu diatas sanggup memperbanyak pengetahuan kalian wacana dunia cacing.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com