√ 5 Macam Jenis Ikan Cupang Hias Dan Petarung Yang Paling Populer
Ikan cupang merupakan jenis ikan hias dan ikan laga. Mereka cukup gampang ditemukan di anak sungai atau kali. Ikan cupang tidak sanggup dipelihara dengan ikan lainnya dalam satu akuarium termasuk dengan sesama cupang. Ikan cupang dibagi kedalam tiga tipe, yaitu ikan cupang hias, ikan cupang aduan, dan cupang liar.
Cupang merupakan jenis ikan laga yang suka memamerkan diri mereka. Jika disatukan mereka akan saling bertarung sampai salah satu dari mereka mati. Ikan ini bahkan tak sanggup hidup bersebelahan dengan sejenisnya meskipun dalam akuarium terpisah.
Jenis Ikan Cupang
Jika ingin memelihara cupang pastikan untuk memisahkan mereka dengan penutup. Agar mereka tidak sanggup melihat satu sama lain dan mulai menyakiti diri mereka masing-masing. Hal unik lain dari ikan cupang yaitu mereka akan berlaga didepan cermin. Mereka menerka bayangan mereka yaitu lawan atau ikan cupang lain. Berikut ini beberapa jenis cupang yang ada.
1. Cupang Medan

Cupang jenis ini terdapat di Indonesia tepatnya tempat Medan, Sumatra dan juga Malaysia. Jenis cupang medan mempunyai badan berbenturk silinder dengan warna sisik atau badan hijau renta atau biru tosca. Kepalanya membulat panjang dengan warna hitam. Sirip pada kepingan bersahabat insang berwarna hitam, tapi transparan.
Terkadang ada spesies yang mempunyai sirip insang berwarna merah. Sirip anal pendek dengan warna merah dan ujungnya berwarna putih. Pada ujung sirip ekor dan berut berwarna merah dan pangkalnya biru. Sirip lainnya berwarna menyerupai tubuhnya dengan bercak hitam.
Jenis cupang Medan merupakan ikan cupang aduan atau petarung. Mereka sering ditarungkan dnegan sesama ikan cupang lainnya.
2. Cupang Brunei

Betta macrostoma atau cupang Brunei yaitu jenis ikan cupang yang berasal dari negera tetangga Indonesia, yaitu Brunei Darussalam. Jenis ini juga ditemukan di Serawak, Malaysia. Ikan ini termasuk jenis ikan yang dilindungi oleh aturan negera Brunei, tepatnya keputusan Sultan Brunei.
Ikan cupang ini tidak diperbolehkan dibawa keluar dari Brunei. Apabila ada yang membawa ikan ini keluar dari Brunei maka akan dikenai hukuman, meskipun sebagai buah tangan. Meski begitu cupang ini banyak diperdagangkan sehabis banyak diekspor secara ilegal.
Perawatan jenis ini sangat sulit dan hanya sanggup dilakukan oleh seseorang yang benar-benar andal soal cupang. Mereka membutuhkan air murni dan lembut atau 90% air RO dengan filtrasi arus kuat. Akuarium yang dipakai harus tertutup sebab mereka pelompat yang handal dan tangki harus besar.
3. Cupang Kalimantan Timur

Jenis jantan ikan cupang inni berwarna merah kecoklatan dengan garis putih pada kepingan sirip. Sedangkan betinanya mempunyai warna yang lebih pucat dari pejantan. Panjang cupang berilmu balig cukup akal mencapai 5 cm.
Cupang ini banyak ditemukan di Sungai Mahakan, Kalimantan Timur. Mereka yaitu jenis cupang liar yang cukup terkenal dan banyak didomestikkan sebab warnanya yang cantik.
Betta channoides tak kalah dari cupang Brunei dari segi corak warnanya. Mereka sering disamakan dengan ikan gabus sebab kemiripan pada kepingan kepalanya.
4. Cupang Kapuas

Merupakan jenis ikan cupang endemik di Indonesia dan berhabitat alami di sungai-sungai Kalimantan, salah satunya Kapuas. Pejantan cupang Kapus sanggup mempunyai panjang sampai 7 cm sedangkan betinanya sekitar 7 – 8 cm. warna pejantang juga lebih bermacam-macam dan menarik dibanding dnegan betinanya.
Mereka mempunyai tangkai atau sirip bawah yang sekilas menyerupai dengan ikan arwana. Saat pasangan cpang kawin dan mempunyai telur, para pejantan akan menyimpan telur mereka di mulutnya.
5. Betta Splendens

Beta splendens merupakan cupang hias dan juga petarung atau cupang aduan. Daya tahan mereka baik sayangnya tak didukung dengan sisik yang kuat. Saat bertarung gerakannya garang dan mereka sering menyerang terlebih dulu.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com