√ Macam-Macam Termometer Dan Fungsinya & Gambar
Konten [Tampil]
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Termometer meliputi pengertian, jenis / macam-macam termometer beserta fungsi dan gambarnya. Baiklah mari kita bahas selengkapnya
Pengertian Termometer
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu dengan cepat dan menyatakan dengan suatu angka. Saat ini banyak jenis-jenis temometer. Jenis termometer ini tergantung pada jangkauan suhu yang diukur, ketelitian yang diinginkan dan sifat-sifat dari materi yang digunakan.
Contoh sifat - sifat zat yang biasa digunakan untuk menciptakan termometer yaitu :
1. Pemuaian suatu kolom cairan dalam suatu kapiler,
2. Hambatan listrik dan seutas kawat platina,
3. Beda potensial pada suatu termokopel,
4. Pemuaian suatu keeping bimetal,
5. Tekanan gas pada volum tetap,
6. Radiasi yang dipancarkan benda.
Beberapa sifat yang mutlak diperlukan oleh sebuah termometer yaitu :
1. Skalanya gampang dibaca,
2. Aman untuk digunakan,
3. Kepekaan pengukurannya,
4. Lebar jangkauan suhu yang bisa diukur.
Macam-Macam Termometer
Jenis / Macam-Macam Berdasarkan Skalanya
Berikut ini yaitu beberapa macam termometer menurut skala yang digunakan ada empat macam, yaitu :
1. Termometer celcius
Termometer celcius ditemukan oleh Andreas Celcius, spesialis fisika asal Swedia. Celcius menentuka titik tetap bawah termometer dengan patokan suhu es yang sedang mencair dan diberi skala 0°. Titit tetap atas termometer celcius diberi patokan menurut suhu air yang sedang mendidih pada tekanan 76 cm Hg, yaitu 100°. Suhu satuan yang diukur memakai termometer Celcius diberi satuan derajat celcius ( ditulis : °C )
2. Termometer Reamur
Jenis termometer ini pertama kali ditemukan oleh Reamur, spesialis fisika berkebangsaan Perancis. Reamur memilih titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer ini sama dengan cara yang dilakukan oleh Andreas Celcius untuk memilih skala termometernta. Hanya saja, Reamur menawarkan titik tetap bawah termometer Reamur pada skala 0° dan titik tetap atas pada skala 80°. Satuan suhu yang digunakan untuk menuliskan suhu yang diukur dengan termometer Reamur yaitu derajat reamur ( ditulis : °R)
3. Termometer Fahrenheit
Termometer Fahrenheit yaitu salah satu jenis-jenis termometer yang perlu kita ketahui. Termometer fahrenheit ditemukan oleh spesialis fisika berkebangsaan Jerman berjulukan Gabriel D.Fahrenheit. untuk memilih titik tetap atas dan titik tetap bawahnya, Fahrenheit berpatokan pada suhu antara adonan es dan garam mulai mencair untuk titik tetap bawah dan titik tetap atasnya ada pada titik didih adonan tersebut. Titik tetap bawah termometer fahrenheit ada pada skala 32° dan titik tetap atasnya ada pada skala 212°. Satuan suhu yang diukur memakai termometer Fahrenheit yaitu derajat Fahrenheit ( ditulis : °F ).
Dari ketiga jenis termometer di atas, termometer yang umum digunakan di Indonesia yaitu termometer Celcius. Sedangkan di beberapa negara ibarat Inggris dan Amerika Serikat, termometer yanng digunakan yaitu termometer Fahrenheit. Akan tetapi, skala suhu untuk satuan suhu dalam Sistem Internasional (SI) atau yang disebut skala termodinamika yaitu Skala Kelvin.
4. Termometer Kelvin
Termometer Kelvin ditemukan oleh Lord Kelvin yang nama orisinil sesungguhnya yaitu William Thompson yang merupakan seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris. kelvin memakai skala termometer celcius yang dengan mengubah skala titik tetap bawan dan titik tetap atasnya. Jika pada termometer Celcius titik tetap bawah yaitu 0°, maka pada termometer Kelvin suhu titik tetap bawah yaitu 273. Sedangkan jikalau titik tetap atas termometer Celsius yaitu 100°, maka pada termometer Kelvin suhu titik tetap atasnya yaitu 373. Ingat, dalam memakai satua Kelvin untuk memperlihatkan suhu tidak memakai kata “derajat” (°), melainkan hanya “Kelvin” saja. Contoh: 308 K ( baca : 308 Kelvin ).
Jenis / Macam-Macam Termometer menurut Bahan Pembuatnya
1. Termometer Cairan
Jenis termometer yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu termometer yang pipa kacanya berisi cairan. Umumnya cairan akan memuai dengan laju berbeda untuk jangkauan suhu yang berbeda akan tetapi pengecualian pada raksa yang mempunyai pemuaian yang teratur. Jenis-jenis termometer cairan, yaitu :
a. Termometer Air Raksa (Merkuri)
Termometer yang pipa kacanya diisi dengan raksa disebut termometer raksa. Termometer raksa dengan skala celcius yaitu termometer yang umum dijumpai dalam keseharian.
Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan laboratorium (-40 derajat Celcius s/d 350 derajat Celcius)
Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan laboratorium (-40 derajat Celcius s/d 350 derajat Celcius)
Raksa dalam pipa termometer akan memuai jikalau dipanaskan. Pemuaian mendorong kolom cairan (raksa) keluar dari pentolan pipa menuju ke pipa kapiler.
b. Termometer alkohol
Termometer yang pipa kacanya diisi dengan alkohol disebut termometer alkohol. Termometer raksa dengan skala Celcius yaitu termometer yang umum dijumpai dalam sehari-hari.
Contoh termometer cairan dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
1) Termometer klinis (termometer badan)
Termometer klinis yang biasa digunakan para dokter, perawat, dan orang renta untuk mengukur suhu tubuh manusia.
2) Termometer dinding (termometer ruangan)
Termometer yang berfungsi untuk mengukur suhu dalam suatu ruangan. Termometer ini biasanya digabungkan dengan alat hiasan lain seperti, jam dinding, hiasan dinding dan lain-lain.
3) Termometer Maximum dan Minimum ( Six-Bellani )
3) Termometer Maximum dan Minimum ( Six-Bellani )

4) Termometer laboratorium
Termometer laboratorium sering kau jumpai di ruang laboratorium. Termometer ini bisa kau gunakan untuk perlengkapan laboratorium. Termometer ini memakai cairan raksa atau alkhohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibentuk kecil (pipa kapiler) dan semoga peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibentuk setipis mungkin dan bila memungkinkan dibentuk dari materi yang konduktor.
Termometer laboratorium sering kau jumpai di ruang laboratorium. Termometer ini bisa kau gunakan untuk perlengkapan laboratorium. Termometer ini memakai cairan raksa atau alkhohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibentuk kecil (pipa kapiler) dan semoga peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibentuk setipis mungkin dan bila memungkinkan dibentuk dari materi yang konduktor.
2. Termometer Gas
Termometer gas yaitu jenis termometer yang memanfaatkan sifat-sifat termal gas. Ada dua macam termometer gas, yaitu :
a. Termometer yang volume gasnya dijaga tetap, dan tekanan gasnya dijadikan sifat termometrik dari termometer.
b. Termometer yang tekanan gasnya dijaga tetap, dan volume gasnya dijadikan sifat termometrik dari termometer.
Pada prinsipnya, jikalau suhu naik, tekanan gas naik dan dihasilkan beda ketinggian h yang lebih besara pada termometer. Karena gas memuai lebih besar daripada cairan maka termometer gas lebih teliti daripada termometer cairan. Selain itu sanggup mengukur suhu lebih rendah dan lebih tinggi dibandingkan termometer cairan. Jangkauan suhunya mulai dari -250°C hingga dengan 1500°C.
3. Termometer zat padat
Termometer zat padat memakai prinsip perubahan kendala logam konduktor terhadapap suhu sehingga sering juga disebut sebagai termometer hambatan. Biasanya termometer ini memakai kawat platina halus yang dililitkan pad mika dan dimasukkan dalam tabung perak tipis tahan panas.
a. Termometer Platina
Termometer yang bekerja menurut pada perubahan tahanan yang terjadi pada sensor termometer alasannya efek suhumedia/benda yang diukur suhunya. Termometer ini lebih teliti dan stabil dibandingkan termokopel dan lebih berpengaruh serta rentang ukur suhu lebih lebar daripada termistor. Media termometriknya yaitu kawat platina. Sifat fisika yang digunakan perubahan tahanan kawat platina sebagai fungsi suhu. Besaran yang diukur yaitu tahnan listrik, rentang ukurnya -200 s/d 850°C.
a. Termometer Platina
Termometer yang bekerja menurut pada perubahan tahanan yang terjadi pada sensor termometer alasannya efek suhumedia/benda yang diukur suhunya. Termometer ini lebih teliti dan stabil dibandingkan termokopel dan lebih berpengaruh serta rentang ukur suhu lebih lebar daripada termistor. Media termometriknya yaitu kawat platina. Sifat fisika yang digunakan perubahan tahanan kawat platina sebagai fungsi suhu. Besaran yang diukur yaitu tahnan listrik, rentang ukurnya -200 s/d 850°C.
Prinsip kerjanya yaitu dikala suhu naik, kendala listrik platina naik. Hambatan listrik diukur dengan teliti oleh sebuah rangkaian jembatan. Keuntungannya, jangkauan suhunya lebar (-250°C hingga dengan 1500oC, teliti dan peka. Kerugiannya, suhu tidak sanggup dibaca secara langsung, pembacaannya lambat sehingga tidak sesuai untuk mengukur suhu yang berubah-ubah.
b. Termometer bimetal

4. Termometer Termistor
5. Termometer Termokopel
6. Termometer Optik
a. Pirometer
Pirometer (Pyrometer) yaitu termometer yang digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi (di atas 1000°C), pola : suhu peleburan logam dan suhu permukaan matahari. Prinsip kerja alat ini yaitu mengukur radiasi yang dipanaskan oleh benda tersebut. Jenis pirometer dua macam, yaitu pirometer optik dan pirometer radiasi total.
b. Termometer Infra Merah
Pirometer (Pyrometer) yaitu termometer yang digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi (di atas 1000°C), pola : suhu peleburan logam dan suhu permukaan matahari. Prinsip kerja alat ini yaitu mengukur radiasi yang dipanaskan oleh benda tersebut. Jenis pirometer dua macam, yaitu pirometer optik dan pirometer radiasi total.
b. Termometer Infra Merah
7. Termometer Digital
8. Termometer Galileo

Di dalam cairan digantungkan sejumlah beban. Umumnya beban tersebut dilekatkan pada bola beling tersegel yang berisi cairan berwarna untuk imbas estetika. Saat suhu berubah, kerapatan cairan di dalam silinder turut berubah yang menjadikan bola beling bergerak timbul atau karam untuk mencapai posisi di mana kerapatannya sama dengan cairan sekelilingnya atau terhenti oleh bola beling lainnya. Bila perbedaan kerapatan bola beling sangat kecil dan terurutkan sedemikian rupa sehingga yang kurang rapat berada di atas dan yang terapat berada di bawah, hal tersebut sanggup membentuk suatu skala suhu.
Baca pula : Materi Pengukuran, Besaran dan Satuan
Referensi :
aciknadzirah.blogspot.com/search?q=pengukuran-besaran-dan-satuan-smp-kelas-7
aciknadzirah.blogspot.com/search?q=pengukuran-besaran-dan-satuan-smp-kelas-7
aciknadzirah.blogspot.com/search?q=pengukuran-besaran-dan-satuan-smp-kelas-7
Demikian artikel wacana Termometer meliputi pengertian, jenis / macam-macam termometer beserta fungsi dan gambarnya yang sanggup kami bagikan. Semoga bermanfaat...
Sumber http://artikelmateri.blogspot.com