√ 7 Jenis Ikan Nila Yang Banyak Dibudidayakan Di Indonesia
Ikan nila yakni jenis ikan air tawar yang disukai banyak orang. Pembudidayaan ikan nila terbilang mudah, itulah mengapa harga jual nila dapat dibilang rendah. Saat sudah disajikan dalam bentuk makanan matang harga nila tentu menjadi lebih mahal.
Jenis ikan nila masih berkerabat bersahabat dengan ikan mujaer. Seperti halnya ikan mujaer nila juga mengandung banyak gizi. Nilai minus dari ikan nila yakni kandungan asam lemak omega 6 yang lebih tinggi dari omega 3. Sehingga ikan nila kurang baik dikonsumsi bagi yang mempunyai penyakit berkaitan dengan peredaran darah.
Selain itu bila dipelihara dalam jumlah banyak dalam satu bak ikan nila mungkin akan memakan kotorannya sendiri. Nila merupakan jenis ikan air tawar konsumsi yang berasal dari Afrika. Kini ikan ini menjadi ikan yang terkenal tidak hanya di Negara Afrika, tetapi juga negara-negara lainnya di Amerika Latin dan Asia termasuk Indonesia.
Jenis Ikan Nila
Nama ilmiah dari ikan nila yakni Oreochromis niloticus yang dalam bahasa Inggris disebut Nile Tilapia. Dinamakan nila atau nile atau niloticus alasannya yakni mereka pertama kali ditemukan di perairan Sungai Nil. Berikut ini beberapa jenis ikan nila air tawar yang umum dikonsumsi dan dibudidayakan.
1. Ikan Nila Srikandi

Nama srikandi merupakan kependekan dari salinity resistant improvement tilapia from Sukamandi. Jenis ini merupakan hasil persilangan dari nila surga hitam yang betina dan jantan berwarna biru. Sesuai namanya ikan ini dapat bertahan di air payau. Mereka dapat mengikuti keadaan dengan tingkat salinitas yang lebih tingggi daripada habitat aslinya di air tawar. Lama pembiakan nila ini sekitar 3 – 4 bulan sebelum kesudahannya dipanen. Bobot dari nila jenis ini sekitar 250 gram satu ekornya.
2. Nila Larasati

Nama yang elok untuk seekor ikan, dinamakan larasati bukan alasannya yakni mereka elok atau betinanya mempunyai keunggulan tertentu. Jenis ini merupakan nila lokal yang dikembangkan oleh Balai Benih Ikan Janti, di Klaten.
Larasati dapat dikembangbiakkan di aneka macam media air, mirip bak air tenang, deras, atau payau. Mereka tumbuh dengan cepat dan daya tahan tubuhnya juga kuat.
3. Ikan Nila Best

Best merupakan kependekan dari Bogor Enhanced Strain Tilapia. Nila ini dikembangkan dari jenis GIFT dan merupakan generasi keenam dari hasil persilangan 3 nila dengan jenis gift. Fisik mereka ibarat jenis gift.
Betina jenis best dapat menghasilkan telur sampai 1500 – 2800 butir per ekor. Berat indukannya dapat mencapai 400 gram sehingga ukuran telurnya pun tergolong besar.
4. Nila Nirwana 3

Jenis ini merupakan hasil persilangan antara nila GFT dan GESIT. Mereka dikembangkan oleh Balai Pengembangan Benih Ikan Wanayasa, Purwakarta. Nila ini juga sering disebut sebagai nila wanayasa. Ikan ini diklaim sebagai jenis yang paling menguntungkan untuk dibudidayakan.
5. Ikan Nila Citralada

Jenis citralada pertama kali dikembangkan oleh negara Thailand. Secara fisik jenis ini cukup menarik alasannya yakni tubuhnya berwarna terperinci dengan sirip yang panjang.
Mereka lebih banyak menghasilkan anakan yang jenis kelaminnya jantan. Bobot citralada di umur 4 bulan dapat mencapai 200 gram. Daging mereka kenyal dan daya tahan tubuhnya kuat, serta telur yang dihasilkan banyak.
6. Nila Gesit

Genetically Supermale Indonesia Tilapia atau yang disingkat GESIT merupakan nila yang dikembangkan oleh IPB, BPPT, dan BBPBAT. Jenis ini merupakan hasil rekayasa dari jenis GIFT atau Genetic Improvement of Farmed Tilapias, Filipina.
Jenis gesit dapat mneghasilkan pejantan dengan daya tahan sampai 98%. Bobotnya pun dapat mencapai 500 – 600 gram per ekornya.
7. Ikan Nila Merah

Jenis nila yang paling banyak dibudidayakan yakni nila merah. Ikan ini mempunyai rasa yang lezat ketika sudah diolah selain itu warnanya juga cantik. Pertumbuhan mereka juga terbilang cepat sehingga dapat menguntungkan bagi pelaku budidaya.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com