√ 4 Penyebab Gempa Bumi | Pengertian, Akhir Dan Cara Menanggulanginya
Kita semua setuju bahwa negara kita, Indonesia seringkali diguncang oleh peristiwa gempa bumi.
Dampak yang diakibatkan oleh gempa bumi sangatlah besar. Semisal rusaknya bermacam-macam infrastruktur pemerintah serta hancurnya bangunan-bangunan rumah.
Tak heran bila peristiwa gempa bumi ini menelan puluhan hingga ratusan korban jiwa, baik dari remaja maupun yang masih anak-anak.
Kebanyakan dari mereka belum sempat menyelamatkan diri. Hingga kesannya ikut tertimbun bersama reruntuhan.
Tim SAR yang diterjunkan oleh pemerintah dengan sigap menelusuri reruntuhan bangunan memakai bermacam-macam peralatan berat maupun ringan.
Hal ini bertujuan supaya proses penyelamatan terhadap korban yang masih selamat sanggup tertolong segera.
Tidak hanya korban jiwa, gempa bumi juga menimbulkan imbas psikis bagi mereka yang masih dibawah umur, bahkan hingga usia remaja sekali pun.
Oleh lantaran itu, tim relawan dari banyak sekali penjuru turut hadir supaya trauma terhadap gempa bumi tersebut tidak mengganggu masa depan mereka nanti.
Pengertian Gempa Bumi
Secara istilah, Gempa Bumi merupakan suatu guncangan yang bergetar pada permukaan bumi.
Meskipun padat, akan tetapi bumi senantiasa bergerak. Gempa bumi terjadi akhir pergerakan sebuah tekanan yang sudah terlalu besar dan sulit untuk ditahan.
Penyebab Gempa Bumi

Terdapat beberapa macam penyebab gempa bumi yang kita ketahui selama ini. Seperti akhir ledakan gunung berapi, aktifitas gerakan tektonik, hujan meteor dan runtuhnya gua pada perut bumi.
Untuk itu, pada artikel ini kami akan mengulas mengenai penyebab gempa bumi dan cara menanggulanginya.
Semoga artikel ini sanggup menjadi tumpuan untuk masyarakat bahwa petaka sejatinya tak sanggup dihentikan. Akan tetapi, sebaiknya diantisipasi supaya sanggup meminimalisir kerugian serta korban jiwa.
Mari, simak beberapa penyebab gempa bumi di bawah ini.
1. Jatuhnya Meteor
Mulanya, banyak orang beranggapan bahwa gempa bumi diakibatkan oleh hujan meteor yang menghantam bumi. Dari hantaman meteor itulah, sebuah lubang besar tercipta layaknya sebuah kawah gunung berapi.
Jatuhnya meteor tersebut mempunyai kekuatan getaran yang amat kecil. Sehingga, sangat kecil kemungkinannya apabila gempa dari meteor tersebut menimbulkan kerusakan infrastruktur bangunan.
2. Aktifitas Tektonik alias Pergerakan Lempeng Bumi
Aktifitas tektonik pada lempeng bumi merupakan penyebab gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan serius pada infrastruktu bangunan. Setidaknya, hampir 90% penyebab gempa bumi berasal dari aktifitas tektonik.
Pergerakan tektonik yang berangsur-angsur sanggup memicu proses terjadinya pembentukan gunung. Pelepasan tenaga dari pergerakan lempengan bumi menimbulkan getaran pada permukaan bumi.
3. Runtuhnya Goa pada Perut Bumi
Sebagian pakar geografi beropini bahwa runtuhnya beberapa goa besar pada perut bumi merupakan salah satu penyebab gempa bumi. Sayangnya, pendapat itu salah. Karena peristiwa semacam itu mustahil sanggup terjadi.
Reruntuhan dalam perut bumi itu terjadi pada tempat pertambangan bawah tanah atau penggalian watu kapur dan sejenisnya hanya menimbulkan getaran kecil yang hanya mencakup lingkungan setempat.
Tidak hingga terjadi kerusakan infrasutruktur pada permukaan bumi (seperti gempa bumi kebanyakan)
4. Kegiatan Gunung Berapi Aktif (Vulkanik)
Kegiatan gunung berapi menjadi salah satu penyebab gempa bumi. Gempa yang disebabkan oleh gunung berapi biasa disebut dengan istilah gempa bumi vulkanik.
Biasanya gempa bumi vulkanik terjadi selama proses ledakan atau keluarnya lava dari gunung berapi.
Penyebab gempa bumi vulkanik diakibatkan terjadinya pergesekan antara dinding gunung berapi dengan magma. kemudian diikuti gas lainnya bertekanan kuat.
Pergesekan ini terjadi ketika magma bergerak secara tiba-tiba dan menimbulkan sebuah ledakan pada dapur magma.
Sebetulnya gempa bumi vulkanik mempunyai potensi area kerusakan yang cukup rendah. Umumnya, gempa bumi vulkanik dirasakan oleh daerah sekitar gunung yang masih aktif tersebut.
Total dari seluruh gempa bumi di Indonesia, hampir 7% diantaranya tergolong pada gempa bumi vulkanik.
Meskipun begitu, kerusakan yang diakibatkan gempa bumi vulkanik dinilai tidak mengecewakan besar. Karena gempa bumi vulkanik juga disertai adanya letusan gunung berapi berupa magma serta awan panas.
Menurut letak aktifitas magma, gempa bumi vulkanik dikelompokkan dalam 4 jenis, yakni:
- Getaran vulkanik atau tremor`
- Gempa bumi vulkanik dangkal
- Gempa bumi vulkanik dalam
- Gempa bumi ledakan
Getaran Vulkanik atau Tremor
Suasana panik akan menghantui beberapa warga area gunung berapi manakala getaran vulkanik berjalan terus menerus. Sumber gempa dari getaran vulkani berada pada kedalaman 30 kilometer, kemudian merambat ke permukaan.
Getaran vulkanik diakibatkan adanya gempa bumi dangkal yang diiringi dengan letusan secara terus menerus. Gunung berapi dengan berjenis batuan basalt akan lebih berpengaruh bila terkena getaran vulkanik, lantaran sifat batuannya yang peka terhadap gelombang gempa.
Gempa Bumi Vulkanik Dangkal
Sesuai dengan namanya, sumber gempa vulkanik dangkal berasal dari tempat yang dangkal. Kedalamannya hanya kurang dari 2 kilometer. Gempa bumi vulkanik dangkal terjadi selama proses meletusnya gunung berapi.
Gempa Bumi Vulkanik Dalam
Berbeda halnya dengan gempa vulkanik dangkal, gempa vulkanik dalam justru mempunyai kedalaman hingga mencapai 2 – 30 kilometer. Gempa bumi vulkanik dalam mempunyai bermacam-macam kemiripan dengan gempa bumi tektonik pada umumnya, khususnya di bagi gempa susulan alias after shocks.
Gempa bumi vulkanik dalam terjadi apabila gunung berapi mulai meletus. Sehingga sanggup dijadikan sebagai tanda bahwa gunung berapi telah aktif kembali.
Gempa Bumi Ledakan
Gempa ledakan terjadi seiring adanya ledakan pada gunung berapi. Gempa bumi ledakan mempunyai sumber gempa yang begitu dangkal, tak lebih hanya kurang dari 1 kilometer saja.
Akibat Gempa Bumi

Akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi ini ada yang bersifat menguntungkan insan tetapi ada juga yang merugikan manusia. Tetapi kebanyakan bersifat merugikan manusia. Akibat gempa bumi tersebut antara lain adalah:
1. Terangkatnya mineral ke permukaan bumi
2. Terjadinya Tsunami
3. Terjadinya Jenis – Jenis Longsor
4. Terjadinya Banjir
5. Terjadinya Kebakaran
6. Hancurnya Bangunan
7. Munculnya wabah Penyakit
8. Banyaknya korban Jiwa
9. Kerusakan Lingkungan
Cara Menanggulangi Gempa Bumi

Sebelum Gempa Bumi Terjadi
Penanggulangan yang dilakukan sebelum gempa terjadi:
- Pastikan anda tahu area yang anda tinggali, biasanya masyarakat hanya menempati sebuah daerah atau tempat tanpa perduli hal sejenis itu. Padahal sangat penting mengenali area sendiri, ibarat bersahabat dengan pantai atau tidak, bagaimana konstruksi dan struktur tanahnya, bagaimana kondisi alamnya, bagaimana anda mendapat area untuk penyelamatan bila tahu ada beberapa tempat yang tidak sesuai dengan anda.
- Biasakan untuk meletakan barang yang sangat berat dibawah dan jangan ditumpuk, menghindari adanya gempa bumi dan mengakibatkan benda tersebut jatuh
- Perbaiki kabel yang rusak menghindari kesetrum dan lainnya
- Periksa pondasi rumah, dan usahakan untuk mencari area ibarat lapang supaya sanggup menyelamatkan diri ketika terjadi gempa.
Saat Terjadi Gempa Bumi
Lakukan beberapa penanggulangan ibarat berikut:
- Segeralah keluar dari bangunan ataupun ruangan yang sedang anda tempati.
- Utamakan diri anda sendiri dan jangan barang
- Carilah tanah yang lapang di sekitar, hal ini akan berkhasiat untuk anda yang memang sedang berada di area bangunan banyak. Gempa biasanya mengakibatkan keruntuhan
- Jika anda berada di pantai maka jauhi pantai dan usahakan untuk menyelamatkan diri tanpa ada bangunan di sekitar. Khawatir gempa berasal dari maritim dan mengakibatkan Tsunami.
Setelah Gempa Bumi Terjadi
Tindakan yang sanggup anda lakukan sesudah gempa terjadi ialah ibarat berikut :
- Periksa keluarga dan kondisi anda, apakah ada yang terluka atau hilang dan sebagainya
- Biasanya sesaat sesudah gempa mengalami duduk perkara komunikasi atau duduk perkara yang mengakibatkan kota lumpuh total. Seperti listrik tidak ada, air, dan sinyal maka usahakan terus bersama keluarga.
- Jika semua baik-baik saja maka bantu orang sekitar untuk sanggup melihat orang lain, dan juga membantu orang sekitar mendata apakah mereka kehilangan orang atau keluarganya
- Hubungi pihak yang sanggup diberikan informasi, biasanya sesudah petaka terjadi satgas atau tim khusus akan menangani duduk perkara ini.
Demikian klarifikasi kami mengenai penyebab gempa bumi, pengertian, akhir dan cara menanggulangi gempa bumi. Semoga bermanfaat.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com