Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Sistem Gerak Pada Insan (Rangka, Sendi Otot) Lengkap

Konten [Tampil]

Sistem Gerak Pada Manusia (Rangka, Sendi Otot) Lengkap



Sistem Gerak Pada Manusia – Sistem gerak yang ada pada badan insan disusun oleh tiga komponen yang sangat penting. Yaitu rangka, sendi dan otot. Rangka yaitu alat gerak yang pasif, yang menjadi daerah melekatnya otot. Sistem gerak pada insan akan memungkinkan seseorang dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari, yaitu berjalan, berlari, menari dan masih banyak lagi.


 Gangguan Dan Juga Kelainan Pada Sistem Gerak Manusia √ Sistem Gerak Pada Manusia (Rangka, Sendi Otot) Lengkap


Komponen sistem gerak yang ada pada insan saling berperan, sehingga segala kegiatan yang dilakukan sehari-hari sanggup dilakukan dengan baik. Otot yang menempel di bab rangka atau tulang berperan dalam menggerakkan rangka, sehingga sanggup bergerak. Persendian juga memungkinkan gerakan dalam menekan lutut, siku, jari-jari dan lain-lain.


Sistem Gerak Rangka/Tulang


Fungsi utama pada rangka atau tulang ini yaitu untuk menegakkan tubuh. Tulang juga sanggup menjadi alat gerak alasannya adanya otot, yang kiprahnya yaitu sebagai alat penggerak. Di dalam badan insan jumlah tulang yang dimiliki yaitu 206 ruas tulang. Yang terdiri dari banyak sekali variasi ukuran dan bentuk. Penyusun tulang yaitu kalsium dengan bentuk garam yang menempel dan dengan sumbangan kolagen.


Fungsi dari rangka yaitu :



  1. Sebagai alat gerak yang pasif.

  2. Sebagai pembentuk dan juga penegak tubuh.

  3. Sebagai daerah melekatnya otot.

  4. Sebagai pelindung bab badan yang penting.

  5. Sebagai daerah pembentukan sel darah merah.


Pengelompokkan rangka menurut jenisnya :


1. Kartilago atau Tulang Rawan



  • Tulang rawan hialin


Sifatnya yaitu lentur, semi transparan dan matrik yang berwarna putih kebiruan. Letaknya ada diantara tulang rusuk dan tulang dada.



  • Tulang rawan elastis


Sifatnya lentur, warnanya matrik keruh dan kekuningan. Letaknya berada di daun telinga, laring dan eustachius.



  • Tulang rawan fibrosa


Sifatnya kaku, kuat, warnanya matrik gelap dan keruh. Letaknya ada diantara ruas tulang belakang.


2. Tulang Keras atau Osteon



  • Tulang pipa


Sifatnya panjang dan di bab tengahnya terdapat rongga. Contohnya di bab paha, lengan atas, kering, betis, hasta, dan pengumpil.



  • Tulang pipih


Sifatnya pipih. Contohnya tulang belikat, tulang dada, dan juga rusuk.



  • Tulang pendek


Sifatnya pendek dan bulat. Contohnya pergelangan tangan dan kaki.



  • Tulang tak beraturan


Sifatnya bentuknya tidak beraturan. Contohnya ruas tulang belakang.


3. Susunan Rangka


Susunan rangka dikelompokkan menjadi rangka aksial atau sumbuh tubuh, dan rangka apendikular atau anggota tubuh. Rangka aksial ini mencakup tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk. Sedangkan rangka apendikular mencakup tulang bahu, tulang panggul, tulang anggota gerak atas, dan tulang anggota gerak bawah.


4. Persendian


Persendian dibagi menjadi tiga macam yaitu sendi mati (inartrosis), sendi kaku (amfiatrosis), dan sendi gerak (diartrosis). Semua jenis sendi sanggup melaksanakan fungsinya yang menjadi penghubung diantara tulang atau rangka, dan tersebar ke seluruh tubuh. Ada pula lima jenis sendi yang masuk ke dalam kelompok sendi gerak. Yang diantaranya yaitu sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi peluru, dan sendi geser.


Berikut klarifikasi lengkapnya :


1. Inartrosis/Sendi Mati


Yaitu kekerabatan diantara tulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan. Contohnya antar tulang tengkorak.


2. Amfiatrosis/Sendi Kaku


Hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan yang terbatas. Contohnya diantara tulang rusuk dengan tulang dada.


3. Diartrosis/Sendi Gerak


Hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya banyak gerakan. Sendi gerak ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi peluru, dan sendi geser.



  • Sendi engsel akan memungkinkan gerakan satu arah. Contohnya siku, lutut, dan ruas diantara jari.

  • Sendi pelana yang memungkinkan gerakan dua arah. Contohnya persendian yang pada hubungannya diantara tulang ibu jari, dan tulang di telapak tangan.

  • Sendi putar memungkinkan gerakan yang memutar. Contohnya tengkorak dengan tulang atlas, serta radius dengan ulna.

  • Sendi peluru yang memungkinkan gerak ke segala arah. Contohnya tulang lengan atas dengan gelang bahu, tulang paha dengan gelang panggul.

  • Sendi geser yang memungkinkan gerakan yang melengkung ke depan, belakang atau memutar. Contohnya tulang pergelangan kaki dan kekerabatan antar tulang belakang.


Sistem Gerak Otot


Otot menempel pada rangka atau tulang dan berperan untuk menggerakkan tulang. Cara kerja otot dibedakan menjadi sadar dan tidak sadar, tergantung dari jenis otot tersebut. jenis otot ini mencakup otot polos, lurik, dan otot jantung. Gerakan yang dilakukan otot sanggup berupa gerak sinergis dan gerak antagonis.


Tiga Jenis Otot


Otot Polos


Bentuk dari otot polos ini yaitu gelondong, menggelembung di bab tengah, dan meruncing di bab ujung. Jumlah inti yang ada pada otot polos yaitu 1, dan terletak di bab tengah. Sesuai dengan namanya warna dari otot polos ini yaitu polos. Otot polos bekerja secara tidak sadar.


Otot Lurik


Bentuknya silindris dan memanjang, jumlah inti yang ada pada otot lurik ini banyak, dan letaknya ada di bab tepi. Otot lurik bekerja secara sadar dan cepat dalam merespon rangsang. Otot lurik banyak ditemukan menempel pada bab tulang.


Otot Jantung


Bentuknya silindris dan bercabang, mempunyai warna yang lurik dan membentuk anyamannya. Otot jantung bekerja secara tidak sadar, dan lambat dalam merespong adanya rangsangan. Otot jantung hanya terdapat di bab jantung.


Sifat Kerja Otot



  1. Antagonis atau berlawanan yang merupakan sifat kerja otot yang saling berlawanan. Contoh otot dengan sifat kerja antagonis yang terdapat pada otot bisep, dan otot trisep. Gerakan otot untuk menengadah dan menelungkup di telapak tangan.

  2. Sinergis atau saling bekerjasama. Adalah sifat kerja otot yang sama. Contoh sifat kerja otot sinergis yang terdapat pada otot pronator teres dan pronator kuadratus, di telapak tangan.


Gangguan Dan Juga Kelainan Pada Sistem Gerak Manusia


Gangguan dan kelainan sistem gerak pada insan sanggup terjadi di tulang, persendian, dan otot. Berikut penjelasannya :


1. Gangguan dan kelainan pada tulang



  • Lordosis : yaitu tulang belakang yang membengkok ke bab depan.

  • Kifosis : tulang belakang yang membengkok ke belakang. Sehingga penderita kifosis akan selalu terlihat membungkuk.

  • Skoliosis : tulang belakang yang membengkok ke samping.

  • Fraktura : tulang patah.

  • Osteoporosis : tulang keropos.

  • Rakitis : kaki yang membentuk X/O.


2. Gangguan dan kelainan yang terjadi pada persendian



  • Atritis eksudatif: sendi bernanah

  • Atritis sika: sendi kering

  • Ankilosis: sendi menyatu sehingga tidak sanggup digerakan


3. Gangguan dan kelainan yang ada pada otot



  • Tetanus: otot kontraksi terus menerus.

  • Atrofi: otot mengecil akhir serangan virus polio.

  • Kram: kejang otot alasannya kegiatan otot berlebihan


Demikian pembahasa lengkap mengenai sistem gerak pada manusia. Semoga sanggup menambah pengetahuan dan bermanfaat untuk anda.


Baca Juga :




Sumber aciknadzirah.blogspot.com