Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Menjadi Suami Yang Mempesona

Konten [Tampil]
Menjadi Suami yang Mempesona, Mengapa Tidak?
 
Menjadi istri yang mempesona suami? Itu hal biasa yang telah banyak dibahas dalam aneka macam literatur, kajian, diskusi dan kesempatan. Tetapi tahukah Anda wahai para suami, para istri juga menginginkan pria yang mempesona sebagai suaminya. Meski citra suami yang mempesona boleh jadi relatif, berbeda antara satu perempuan dengan perempuan lainnya, tetapi sanggup dikatakan secara umum kaum perempuan membutuhkan pesona yang sanggup lebih menciptakan mereka senantiasa mengasihi suaminya.


Boleh jadi selama ini Anda para suami menyangka bahwa istri Anda mengasihi Anda alasannya yaitu ia telah mendampingi, melayani, melahirkan dan mengasuh belum dewasa Anda. Mungkin hal itu benar, tetapi untuk menciptakan perasaan istri Anda tidak berubah ia tetap selalu mengasihi Anda dari waktu ke waktu diharapkan lebih banyak proses, perbuatan, tingkah laris yang semuanya bermuara pada satu titik bahwa Anda tetap mempesonanya, sehingga ia menganggap Anda layak untuk mendapat cintanya untuk selamanya.

Ada satu pelajaran yang menarik terutama untuk para suami dari kisah seorang perempuan yang mendatangi Rasulullah SAW untuk menceritakan, bahwa sekian usang berumah tangga ternyata perasaannya mengalami perubahan, ia tidak lagi sanggup mengasihi suaminya dan alasannya yaitu itu ia khawatir berbuat kekufuran.
Adalah istri Tsabit bin Qais bin Syamas (sahabat Rasulullah SAW) yang berjulukan Jamilah, ia mendatangi Rasulullah SAW untuk menceritakan perasaannya terhadap suaminya, “Wahai Rasulullah, gotong royong saya tidak mencela agama dan adab Tsabit, tetapi saya khawatir jikalau hidup bersamanya saya berbuat kekufuran.” Maka Rasulullah SAW bersabda, “Apakah engkau hendak mengembalikan kebunnya?” (waktu itu mahar Tsabit yaitu kebunnya). Jamilah menjawab, “Benar ya Rasulullah.” Lalu Rasulullah mengutus seseorang kepada Tsabit untuk memberikan pesannya,”Terimalah kebun itu dan ceraikanlah dia.” (HR Bukhari dari Ibnu Abbas ra)

Kisah lainnya yang juga diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Abbas ra berikut ini memperlihatkan bahwa seorang istri diperbolehkan melepaskan diri dari suami yang tidak sanggup dicintainya. Barirah yaitu seorang budak perempuan dari Habasyah yang berada dibawah kekuasaan Utbah bin Lahab. Majikannya ini memaksa Barirah untuk menikah dengan seorang yang tidak disukainya yaitu budak pria berjulukan Mughits. Merekapun menikah, Barirah tidak mengasihi suaminya tapi sebaliknya Mughits sangat mengasihi istrinya. Ummul Mukminin Aisyah ra merasa kasihan kepada Barirah, ia kemudian membeli dan memerdekakannya. Setelah itu Barirah merasa benar-benar mempunyai kebebasannya dan merasa sanggup memilih hidupnya, maka ia meminta cerai dari suaminya. Ibnu Abbas ra berkata, “Suami Barirah yaitu seorang budak berjulukan Mughits, seolah-olah saya melihatnya berjalan dibelakangnya sambil menangis, air matanya menetes hingga ke jenggotnya. Nabi SAW berkata kepadaku , “Wahai Ibnu Abbas, tidakkah engkau takjub pada cinta Mughits pada Barirah dan kebencian Barirah pada Mughits?’ Selanjutnya Nabi berkata kepada Barirah, “Seandainya engkau mau kembali, gotong royong dia yaitu suamimu dan ayah anakmu.” Maka Barirah bertanya, “Apakah engkau memerintahkan saya ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Aku hanya memperlihatkan kepadamu.” Barirah berucap, “Aku tidak membutuhkannya”.
Nah, para suami, beberapa saran berikut ini sanggup membantu Anda untuk menjadi langsung yang mempesona dimata istri Anda :

Memperhatikan penampilan luar.
Tidak disangsikan lagi bahwa penampilan luar sanggup membangkitkan pesona pada jiwa perempuan. Suami yang sanggup menjaga kebersihan dirinya, rapi dan perlente umumnya lebih mempesona ketimbang suami yang jorok, lusuh dan kumal. Bukankah Rasulullah SAW bersabda bahwa kebersihan itu cabang iman? Umar bin Khattab ra pun pernah berkata, “Perempuan menyukai kalau suaminya berhias untuk dirinya, sebagaimana pria suka istrinya berhias untuk dirinya.”

Tidak Kaku dan Monoton
Suami menyerupai ini selalu mau berguru memahami perasaan istrinya, punya banyak cara dan gaya dalam mengungkapkan perasaan cinta dan kasih sayang kepada istrinya, juga tidak enggan untuk menyatakan cintanya dengan kata-kata.

Terbuka
Suami menyerupai ini tidak enggan mengungkapkan harapan, keinginan dan perasaannya semoga istri mengerti dan sanggup melaksanakan hal yang sesuai dengan yang dikehendakinya. Ia bukan suami yang membisu dan membiarkan istrinya dalam kesulitan menebak-nebak apa yang diinginkannya.

Matang
Kebanyakan perempuan dikala menikah menginginkan suaminya yaitu orang yang siap melindungi, membimbing dan sanggup menjadi kawasan bersandar. Laki-laki yang matang menyerupai ini lebih mempesona perempuan dibanding yang kekanak-kanakan dan emosional.

Peduli dengan Keluarga
Adalah benar suami mempunyai tanggung jawab dalam duduk kasus nafkah, tetapi kesibukannya dalam pekerjaan atau hal lainnya tidak membuatnya menjadi orang yang hirau terhadap istri dan anak-anaknya. Ia mau menemani anak berguru dan tidak keberatan mengantar istrinya pergi menghadiri acara-acaranya.

Dapat Berbagi Rasa
Suami mempesona mau berguru bagaimana sanggup ikut mencicipi apa yang sedang dirasakan istrinya. Ia mau mendengar dengan penuh perhatian dikala istri sedang mengungkapkan permasalahannya, ikut mencicipi kegelisahannya dan sanggup membantu menentramkannya atau mengatasi permasalahannya. Ia yaitu kawasan curhat istrinya yang setia dan sanggup dipercaya.

Mencintai Orang Tua, Saudara dan Kerabat Istri
Anda akan semakin mempesona istri Anda manakala Anda mengasihi orang tuanya, menyayangi saudara-saudaranya dan bersikap baik kepada kerabatnya. Dan jikalau Anda senantiasa bersikap demikian maka percayalah iapun akan berusaha keras untuk mengasihi orang bau tanah Anda dan bersikap baik pada saudara dan kerabat Anda.

Jangan ragu dan gengsi untuk melaksanakan saran-saran diatas, mulailah kini juga maka Anda akan takjub mendapati limpahan cinta istri Anda yang seolah tanpa batas, alasannya yaitu begitulah sifat dan huruf perempuan, ia akan memberi lebih dari apa yang Anda berikan kepadanya!***
Wallahua’lam bishawab…

***
Dari Sahabat

Sumber http://mtsmafaljpr.blogspot.com