Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Cara Memandulkan Telur Hama Secara Organik (Ovusida Organik) Untuk Flora Padi

Konten [Tampil]

KABRTANI.COM – Cara Memandulkan Telur Hama Secara Organik (OVUSIDA ORGANIK) Untuk Tanaman Padi. Sobat pencegahan perkembang biakan hama sanggup dilakukan dengan majemuk cara, salah satu cara yang paling efektiv yakni dengan memandulkan telur hama secara organik atau menciptakan ovusida organik.


Tidak perlu mengeluarkan biaya banyak kita sudah sanggup menciptakan Ovusida Organik dengan memanfaatkan materi yang ada di sekitar kita dan tentu saja kondusif untuk tanaman dan tanah serta gampang di dapatkan.


Akan tetapi sebelum kita menciptakan Ovusida Organik kita terlebih dahulu harus menciptakan Perekat pestisida, semoga nantinya Ovusida organik sanggup berfungsi secara maksimal.


Berikut cara menciptakan perekat pestisida:


Alat dan Bahan Perekat Pestisida Organik :



  1. 1 buah Blender

  2. 1 buah Telor ayam/ angsa (bebek lebih bagus)

  3. Minyak goreng 1 sendok makan


Cara Membuat Perekat Pestisida Organik (skala 1 tangki semprot) :



  1. Masukkan 1 buah telor ayam dan satu sendok minyak goreng (kalau untuk menciptakan 10 tangki pake 10 telor ditambah 10 sendok minyak goreng).

  2. Blender hingga benar-benar tercampur (homogen)

  3. Campurkan dengan larutan pestisida yang ada dalam tangki semprot hingga benar-benar tercampur.

  4. Semprotkan pestisida secara merata ke semua permukaan daun.


Cara membuat ramuan untuk memandulkan telur hama secara organik (ovusida organik) sangatlah gampang yaitu :


Bahan dan alat :



  1. Bahan pembuatan perekat organik

  2. Cuka makan 100 ml

  3. Alkohol 50 ml


Proses Pembuatan :


Semua materi dicampur jadi satu, kemudian di blender hingga benar-benar tercampur (homogen).


Cara Penggunaan :


Campurkan 1 resep diatas dengan 1 tangki semprot (14-17 liter) air, kemudian semprotkan secara merata pada seluruh permukaan tanaman terutama pada permukaan bawah daun. Resep ini khusus utuk tanaman padi, jikalau untuk tanaman lain jumlah cuka perlu dikurangi.



Sumber https://kabartani.com