√ Bupati Jepara Dilantik 10 April
Konten [Tampil]
JEPARA- Tanda tanya masyarakat soal kapan Bupati-Wakil Bupati Jepara terpilih dilantik hasilnya terjawab sudah. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD bersama perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menghasilkan keputusan, peresmian dilaksanakan pada 10 April mendatang.
Ketua DPRD Jepara Yuli Nugroho yang ditemui usai rapat menjelaskan, alternatif pelaksanaan peresmian dilakukan pada 5-10 April. Tapi, sesudah dilakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, diputuskan pada 10 April. ''Sudah diputuskan ibarat itu meksipun memang berbarengan dengan Hari Makara Jepara,'' katanya.
Dengan sudah ditetapkannya waktu pelantikan, lanjut Yuli, pihaknya akan berupaya melakukan prosesi dengan baik. Persiapan harus matang semoga tidak memalukan alasannya yaitu adanya tamu permintaan dari luar Jepara. ''Dalam waktu dua tiga hari mendatang kami akan cek kesiapan administrator dalam menyongsong hari pelantikan. Mereka harus kerja keras alasannya yaitu berbarengan dengan Hari Makara Jepara,'' urainya.
Yuli menambahkan, DRPD sebagai pemegang kebijakan akan berupaya memperlihatkan pengarahan sebaik mungkin kepada administrator sebagai pelaksana dalam pelantikan. ''Misalnya dapat sesudah hari jadi tentu akan lebih longgar. Tapi, bisanya dari provinsi pada 10 April tentu administrator harus siap,'' jelasnya.
Lokasi pelantikan
Disinggung soal lokasi pelantikan, Yuli menuturkan digelar di Pendapa Kabupaten. Pemilihan lokasi itu sudah ibarat proses peresmian pada periode sebelumnya. Selain itu, dengan pertimbangan tempat yang representatif. ''Tempat peresmian di pendapa bukan di Gedung Dewan alasannya yaitu pertimbangan lebih representatif,'' ucapnya.
Sementara itu, Asisten I Pemkab Jepara Abdul Syukur menjelaskan, dengan sudah ditetapkannya hari pelaksanaan pelantikan, pihaknya akan pribadi tancap gas. Panitia peresmian menyatakan sudah siap. ''Yang paling usang adalah membuatkan permintaan termasuk kepada para mantan bupati Jepara yang masih hidup,'' ucapnya.
Selain itu, lanjut Syukur, pihaknya juga harus berkoordinasi dengan panitia Peringatan Hari Makara Jepara terkait dengan pembagian waktu upacara dengan pelantikan. ''Nanti untuk upacara dapat dimajukan sebelum pukul 09.00 sudah selesai. Sebab untuk program peresmian dimulai pukul 09.00,'' paparnya.
Dia menambahkan, dipilihnya 10 April yaitu untuk menyesuaikan aktivitas Gubernur Jateng Bibit Waluyo yang akan memperlihatkan pelatihan kepada pegawapemerintah di daerah. ''Jadi sesudah melantik itu nanti ada pelatihan di lokasi pendapa juga kepada pegawapemerintah di daerah, sehingga dipilihlah hari itu,'' jelasnya.
Terkait gosip penundaan pelantikan, Syukur menyangkal. Menurutnya, tak ada upaya menuda-nunda. ''Yang ada yaitu pembiasaan jadwal antara DRPD Jepara dengan Gubernur. Setelah ada kesesuaian jadwal hasilnya waktu pelaksanaan peresmian dapat dilakukan,íí terangnya. (H75-42)
Sumber : suaramedeka.com
Ketua DPRD Jepara Yuli Nugroho yang ditemui usai rapat menjelaskan, alternatif pelaksanaan peresmian dilakukan pada 5-10 April. Tapi, sesudah dilakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, diputuskan pada 10 April. ''Sudah diputuskan ibarat itu meksipun memang berbarengan dengan Hari Makara Jepara,'' katanya.
Dengan sudah ditetapkannya waktu pelantikan, lanjut Yuli, pihaknya akan berupaya melakukan prosesi dengan baik. Persiapan harus matang semoga tidak memalukan alasannya yaitu adanya tamu permintaan dari luar Jepara. ''Dalam waktu dua tiga hari mendatang kami akan cek kesiapan administrator dalam menyongsong hari pelantikan. Mereka harus kerja keras alasannya yaitu berbarengan dengan Hari Makara Jepara,'' urainya.
Yuli menambahkan, DRPD sebagai pemegang kebijakan akan berupaya memperlihatkan pengarahan sebaik mungkin kepada administrator sebagai pelaksana dalam pelantikan. ''Misalnya dapat sesudah hari jadi tentu akan lebih longgar. Tapi, bisanya dari provinsi pada 10 April tentu administrator harus siap,'' jelasnya.
Lokasi pelantikan
Disinggung soal lokasi pelantikan, Yuli menuturkan digelar di Pendapa Kabupaten. Pemilihan lokasi itu sudah ibarat proses peresmian pada periode sebelumnya. Selain itu, dengan pertimbangan tempat yang representatif. ''Tempat peresmian di pendapa bukan di Gedung Dewan alasannya yaitu pertimbangan lebih representatif,'' ucapnya.
Sementara itu, Asisten I Pemkab Jepara Abdul Syukur menjelaskan, dengan sudah ditetapkannya hari pelaksanaan pelantikan, pihaknya akan pribadi tancap gas. Panitia peresmian menyatakan sudah siap. ''Yang paling usang adalah membuatkan permintaan termasuk kepada para mantan bupati Jepara yang masih hidup,'' ucapnya.
Selain itu, lanjut Syukur, pihaknya juga harus berkoordinasi dengan panitia Peringatan Hari Makara Jepara terkait dengan pembagian waktu upacara dengan pelantikan. ''Nanti untuk upacara dapat dimajukan sebelum pukul 09.00 sudah selesai. Sebab untuk program peresmian dimulai pukul 09.00,'' paparnya.
Dia menambahkan, dipilihnya 10 April yaitu untuk menyesuaikan aktivitas Gubernur Jateng Bibit Waluyo yang akan memperlihatkan pelatihan kepada pegawapemerintah di daerah. ''Jadi sesudah melantik itu nanti ada pelatihan di lokasi pendapa juga kepada pegawapemerintah di daerah, sehingga dipilihlah hari itu,'' jelasnya.
Terkait gosip penundaan pelantikan, Syukur menyangkal. Menurutnya, tak ada upaya menuda-nunda. ''Yang ada yaitu pembiasaan jadwal antara DRPD Jepara dengan Gubernur. Setelah ada kesesuaian jadwal hasilnya waktu pelaksanaan peresmian dapat dilakukan,íí terangnya. (H75-42)
Sumber : suaramedeka.com
Sumber http://mtsmafaljpr.blogspot.com