Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Bagaimana Perempuan Menentukan Dan Dipilih Suami

Konten [Tampil]
Muhammad Evans Nur Salim & Siti Choiriyah
Menikah bukan perkara gampang, bukan pula perkara susah. Jadi, bagaimana seharusnya? Dalam risalahnya, Syaikh menulis banyak perihal hal ini. Dan ini ada beberapa nasehat di antaranya:
  1. Jangan kamu memandang kepada harta, kedudukan, dan kecakapan paras, tetapi pilihlah yang taat pada agama. RosuluLLOH sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Kalau tiba kepadamu seorang laki-laki yang meminang yang kamu senangi agama dan akhlaqnya, maka terimalah. Kalau tidak, dapat menjadi fitnah di atas bumi dan kerusakan yang besar.” (HR Tirmidzi dan selainnya)
  2. Kalau dicintai oleh suami yang taat beragama, maka beliau menjadi pendorong dalam hal agama dan duniamu.
  3. Kalau Anda tidak dicintai, maka minimal beliau tidak membencimu, mendholimi dirimu, dan menghinamu, sebab beliau akan bersedekah ibarat apa yang disabdakan RosuluLLOH: ”Dilarang seorang mukmin mengina mukminah(istrinya), jikalau beliau tidak menyenangi sesuatu, maka akan menyukai yang lain” (HR. Muslim)
  4. Suami yang taat agama akan menjadi pemandu dalam mendidik anak dan memelihara dengan pendidikan agama Islam yang shahihah.
  5. Maka Islam akan menjadi ajaran asas hidup dan aturan mereka, dan akan berhasil mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
  6. Suami yang taat agama akan menasehati jikalau keliru dan menjelaskan perihal kebenaran, maka terimalah dia.
  7. Bagi suami yang muslim biar menentukan istri yang shalihah yang berpegang kepada agama, yang dapat menjaga rumahnya dan keluarganya dari kerusakan. Dan menjaga hak suami berdasarkan sabda Rosululloh: ”Dikawininya perempuan sebab empat hal: (1) hartanya, (2) keturunannya, (3) kecantikannya, (4) agamanya, maka pilihlah yang taat beragama, sebab akan sejahtera hidupnya” (muttafaq ‘alaih)
Dan hidayah Nabawiyah bagi suami istri, bahwa yang penting yakni amalnya, bukan parasnya, sebagaimana sabda Rosululloh: ”Sesungguhnya ALLOH tidak melihat kepada rupa kalian, atau keturunan kalian, akan tetapi Ia melihat hati dan amal kalian” (HR Muslim)
***
Diambil dari: Penghargaan Islam terhadap Wanita, terj. Takrimul mar’atu fil Islam, Muhammad bin Jamil Zainu, Pustaka Mantiq, 1996 (Nur Salim)


Sumber http://mtsmafaljpr.blogspot.com