√ Stadia, Gaming High-End Dimanapun Tanpa Pc Atau Konsol
Teknologi.id – Selalu ada problem yang sama dialami oleh banyak gamer, yaitu spesifikasi PC mereka yang tidak mencukupi untuk memainkan game teranyar, atau bahkan tidak mempunyai platformnya samasekali. Seperti diketahui bahwa harga sebuah konsol atau merakit sebuah PC gaming tidaklah murah, terlebih harga dari gamenya saja sanggup mencapai Rp 1juta.
Dan sekarang Google telah membuat solusi bagi problem yang banyak dialami oleh banyak gamer ini. Stadia, yaitu sebuah layanan gaming berbasis Cloud. Dengan teknologi ini kau sanggup memainkan bermacam-macam game dari platform menyerupai PC, Xbox, dan PS4, dimanapun kau mau, hanya dengan berbekal internet.
Layanan ini sanggup kau mainkan di banyak sekali perangakat menyerupai laptop, PC, Tablet, Smartphone, bahkan TV sekalipun. Dan semua ini tidak memerlukan d0wnl0ad atau update sedikitpun. Intinya, apapun platformnya asalkan terdapat browser Chorme, maka sanggup kompatibel dengan Stadia.
Mirip dengan Microsoft xCloud yang akan datang, Stadia memakai server yang dibentuk khusus untuk menjalankan game secara fisik. Google berhubungan dengan AMD untuk memastikan setiap server berisi prosesor AMD x86 yang bekerja dengan clockspeed 2.7Ghz, RAM 16GB, dan GPU AMD khusus dengan kinerja 10,7 teraflops.
Google secara blak-blakan membandingkan Stadia dengan Xbox One X dan PS4 Pro yang masing-masing berjalan pada 6 teraflops dan 4.2 teraflops. Teraflop bukanlah sebuah faktor pacuan yang terbaik, tapi dari melihat data tersebut, kita sanggup lihat seberapa besar perbandingannya, mana .
Baca juga: Cloud Gaming, Main Games Tanpa Perlu Komputer High-end
Nvidia GTX 1060 6GB mempunyai sekitar 4,4 teraflops, sementara GTX 1070 mempunyai 6,7 teraflops. Namun, untuk GTX 1080 mempunyai sekitar 9 teraflops dan RTX 2080 sekitar 10,1 teraflops. Ini berarti bahwa kinerja Stadia setidaknya setara dengan RTX 2080. Dan di sisi AMD, kinerja Stadia setara dengan RX Vega 56. di atas kertas walaupun dalam praktiknya GeForce jauh, lebih cepat.
Google dulu pernah melaksanakan demo dengan kedok Project Stream, yang merupakan sebuah eksperimen memainkan Assassin Creed: Odyssey melalui Chorme di komputer berspesifikasi sangat rendah. Dan menyerupai yang terlihat dalam video di atas game tersebut terlihat lancar dengan framerates 60fps meski dijalankan dengan resolusi 1080p.
Namun sesudah Stadia resmi diluncurkan Google menjanjikan pengalaman gaming beresolusi 4K dengan framerate 60fps. Namun semua itu tergantung pada kecepatan internet yang kau miliki. Untuk kedepannya Google berencana untuk menaikan kualitas Cloud-Gaming-nya tersebut menjadi beresolusi 8K dengan framerates mencapai 120fps.
Google juga telah menyediakan controller khusus untuk stadia. Memiliki konsep yang unik dan ergonomis, Controller tersebut mempunyai tombol dan bentuk bagaikan hasil perkawinan controller PS4 dan Xbox. Hanya saja dengan aksesori tombol Capture, Share to Youtube, dan Google Assistant.
Stadia akan rilis pada tahun ini, namun sayangnya hanya untuk beberapa negara di kawasan US, Kanada, UK, dan Eropa saja. Namun damai saja, Google tetap akan merilisnya secara global pada tahun depan. Dan tentunya kau perlu bersabar jika ingin menikmati layanan Gaming masa depan ini.
(FM)
Sumber https://teknologi.id