Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pelamar Cpns Lulus Lebih Dari Satu Instansi Terancam Dicoret

Konten [Tampil]
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar tidak mempersoalkan seorang pelamar CPNS melamar dan ikut tes Computer Assisted Test (CAT) di beberapa lokasi.  Namun, menteri asal Aceh itu menyatakan, secara adat hal itu kurang dapat diterima.

"Ya namanya orang pintar, beliau dapat saja melamar di mana saja. Apalagi sistem CAT masih memungkinkan pelamar mengikuti tes lebih dari satu instansi," kata Azwar di Jakarta, Rabu (2/10).

Yang jadi persoalan saat seorang pelamar dinyatakan lulus di beberapa instansi tersebut. "Kalau beliau lulus di tiga instansi misalnya, nah di sini adat moral dikedepankan. Sebaiknya, pelamar itu setia ke satu pilihan saja," ucapnya.



Sementara Asisten Deputi Pengadaan SDM Aparatur KemenPAN-RB Arizal mengatakan, kelulusan ganda yang mungkin saja terjadi dalam sistem CAT ini akan menjadi pembahasan tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas). Apakah penentuan kelulusannya oleh Panselnas atau justru diberikan pinalti (dianulir) semoga ada dampak jera.

Sebab saat Badan Kepegawaian Negara (BKN) melihat satu nama tapi tersebar di tiga instansi, dapat saja tidak diloloskan semuanya.

"Kenapa harus dipinalti, alasannya untuk pelaksanaan tes CPNS, negara telah mengeluarkan anggaran yang cukup besar. Untuk sistem CAT ini, masing-masing akseptor diperkirakan memakan anggaran Rp 8 juta hingga Rp 10 juta," terperinci Arizal.

Dia mengaku anjuran pinalti tersebut akan diajukan dalam rapat Panselnas nanti. Sedangkan tahun ini, penentuan kelulusan ganda diambil alih Panselnas.

"Kita yang tentukan CPNS-nya ditentukan di instansi mana. Kalau disuruh calon pegawainya yang milih sendiri sudah niscaya beliau cari daerah basah. Akibatnya gugusan di instansi lain kosong," tuturnya.

Arizal pun mengimbau, pelamar yang dites CAT dengan nilai tinggi, tidak usah mengikuti tes CAT di instansi lain. Kecuali jika tidak lolos, sah-sah saja mencoba di daerah lain.

"Kalau sudah lulus di instansi A, buat apa ikut tes di daerah lain. Cobalah bersikap setia pada satu pilihan, alasannya itu etikanya," tandasnya. (jpnn)

Sumber http://mtsmafaljpr.blogspot.com