Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Akibatnya Jikalau Kau Meremehkan Ucapan Insya Allah

Akibatnya Jika Kamu Meremehkan Ucapan Insya Allah Akibatnya Jika Kamu Meremehkan Ucapan Insya Allah

Akibat Jika Kamu Meremehkan Ucapan "Insya Allah". Pasti kita sering sembarangan mengucapkan kata “Insya Allah”, tapi awas, jangan remehkan ucapanInsya Allah” sebab makna ucapan insya allah nyatanya sangat dalam hal menepati komitmen kita dengan seseorang.

Terkadang kita menggunakan kata Insya Allah untuk sesuatu yg tidak penting, ibarat ketika ada janjian maka kebanyakan orang membaca "Masya Allah". Sebenarnya apa arti dari ucapan insya allah? & bagaimana kisahnya jadi Insya Allah sanggup menjadi pengganti tanggapan ya & tidak? Serta bagaimanakah cara kita menggunakan kalimat insya Allah sendiri?

Baca Juga : Ternyata fenomena Facebook dalam Al-qur'an

Jangan Remehkan Ucapan Insya Allah

Ucapan “Insya Allah” apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia maka memiliki makna “Apabila Tuhan (Allah) mengkehendaki”. Suatu  kalimat yg bermakna amat berat, bukan? Mengucapkan kalimat Insya Allah berarti kita telah berjanji dengan membawa-bawa nama Allah yg sebetulnya yaitu dzat pencipta serta pemelihara Bumi, alam semesta, jagat raya & seluruh isinya. 

Hukum ucapan insya allah yaitu dengan mengucapkan insya Allah dengan jujur, berarti kita semua bergantung terhadap Allah untuk memilih apakah sesuatu itu sanggup diperbuat dengan baik ataupun tidak. Namun konsekuensi ucapan insya allah bila kita tidak menepati komitmen maka tidak apa-apa, dan tidak akan mendapat dosa.

Terkadang kita sering melihat ataupun bahkan sempat mendengar suatu perbincangan entah dengan mitra ataupun pacar, & memilih pertemuan berikutnya. Saat ditanya apakah kita mampu, maka kita bakal menjawab dengan ucapan “Insya Allah”, tapi di kalangan orang kita kini kalimat Insya Allah ini sendiri telah berkurang maknanya. 

Terbukti, ada survey yg menunjukan bahwa orang-orang Muslim akhir-akhir ini lebih mempercayai kalimat Insya Allah dibandingkan hanya komitmen yg dilontarkan, tapi nyatanya yg mengucapkan kalimat Insya Allah terkadang tidak dengan serius mengucapkannya, terkadang yg mengucap belum niscaya sangatlah bakal berusaha untuk menepati janjinya meskipun Allah SWT telah menghendaki mereka untuk menjalankan komitmen yg sebelumnya telah terlanjur mereka ucapkan.

Awas, jangan remehkan ucapan “insya Allah” lantaran nyatanya hal tersebut berarti kita juga telah meremehkan dukungan yg dibagikan oleh Allah SWT. Dengan kita menyampaikan “apabila Allah mengizinkan”, maka kita telah menciptakan suatu  perjanjian dengan Allah SWT & bakal mengerjakan komitmen tersebut apabila tidak ada hal mendesak yg menciptakan perjanjian tersebut terpaksa digagalkan.

Contohnya kecelakaan luar biasa yg menciptakan kita tidak sanggup menepati janji, ataupun suatu  badai besar yg menghalangi kita untuk tiba ke kawasan yg sebelumnya telah sama-sama dijanapabilan oleh kedua belah pihak jauh-jauh hari.

Saat kita berjanji pada seseorang, kita tidak tahu apakah kita bakal sanggup menepatinya ataupun tidak. Sebab hal inilah, kita haruslah mengucapkan ucapan insya allah yg benar : “insya Allah” ketika berjanji, lantaran kita sebagai insan hanya memiliki rencana & Allah SWT-lah yg bakal menciptakan semua hal terjadi. 

Hal yg sama sempat terjadi pada Nabi Muhammad SAW ketika pada masa tersebut ada sekelompok orang Quraisy yg bertanya terhadap dia perihal ashaabul kahfi, roh, & kisah-kisah perihal Dzulqarnain. 

Pada ketika itu, Nabi Muhammad SAW menyampaikan untuk tiba kembali besok & dia bakal menceritakan. Esok harinya, wahyu dari Allah sengaja tiba telat (dalil perihal ucapan insya allah), & yg tiba yaitu surat Al-Kahfi ayat 23 & 24 yg menyatakan bahwa kita haruslah mengucapkan “Insya Allah” pada setiap komitmen lantaran kita tidak tahu apa yg bakal terjadi. Sebab itu, awas, jangan remehkan ucapan “Insya Allah”.

Itulah artikel mengenai ucapan insya allah yang benar. Kita sudah tahu bukan? pentingnya ucapan insya allah bila ketika menepati janji.
Sumber http://www.faktakah.com