Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

10 Organisasi Lingkungan Sekolah & Masyarakat, Kau Pilih Yang Mana?


Nama nama organisasi sekolah dan masyarakat. Dalam bentuk yang formal hingga non-formal, organisasi sanggup dengan gampang kami temukan dalam kehidupan sehari-hari. Di keluarga umpama, terdapat organisasi non-formal di mana kiprah ayah dalam keluarga yang bertindak sebagai kepala keluarga membawahi ibu, bawah umur & anak buah keluarga lain.

Tidak hanya adanya seorang pemimpin & anggota, ciri mutlak lain dari suatu organisasi ialah adanya pemecahan kerja yang terperinci tetapi fleksibel serta adanya suatu tujuan bersama yang ingin diwujudkan melewati program-program yang dicanangkan kemudian dijalankan. Sekali lagi, lantaran organisasi yang kami temui jenisnya beragam, dari yang paling formal hingga yang non-formal, maka program-program yang menyokong organisasi tersebut juga tidak sama-beda.

Mengapa dibutuhkan organisasi dalam lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat? Selain di rumah, sedikitnya kami menemui beberapa macam organisasi di sekolah & di masyarakat kurang lebih. Sekolah & masyarakat sanggup dibilang lembaga formal yang menaungi sekelompok orang & memiliki tujuan yang tidak jauh tidak sama. Dengan adanya tujuan bersama yang tidak jauh tidak sama tersebut, dibentuklah organisasi-organisasi biar para anggotanya lebih gampang mencapai tujuan masing-masing dengan adanya sumbangan dari anak buah masyarakat lain.

Di lingkungan sekolah, ada beberapa organisasi di lingkungan sekolah & masyarakat yang butuh kami ketahui. Berikut merupakan teladan organisasi di sekolah adalah:

1. Organisasi Kepengurusan Sekolah

Contoh organisasi di sekolah yang pertama ialah kepengurusan sekolah. Organisasi inilah yang bertugas untuk memastikan bahwa semua cuilan dalam suatu sekolah sanggup dengan gampang mencapai tujuan masing-masing, tunduk patuh pada peraturan & sistem yang berlaku serta sanggup menikmati semua haknya.

Struktur komite sekolah ini umumnya terdiri dari dari Bapak Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah beberapa bidang, staff guru mata pelajaran, staff guru kelas, guru BP, staff HUMAS hingga petugas kebersihan sekolah. Masing-masing memiliki kiprah yang tidak sama-beda untuk memastikan bahwa tujuan pendidikan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 beserta semua detailnya sanggup terpenuhi. Adapun detail-detail tersebut umumnya diatur dalam sistem pendidikan yang tengah dipakai, semisal CBSA, KTSP & lain sebagainya.

2. Organisasi Kelas

Pengurus kelas ialah organisasi yang mengatur ketertiban siswa dalam suatu kelas. Suatu kelas biasanya dikepalai oleh seorang ketua yang memiliki sekretaris, bendahara & beberapa divisi semisal kebersihan, keamanan, isu & publikasi & lain-lain. Sebab ruang lingkupnya yang lebih kecil, tanggungjawab mutlak pengurus kelas ialah mengurusi semua kebutuhan di kelas, semisal mengatur siswa biar tertib, membuat peraturan kelas, membuat sistem KAS, menggalakkan sistem piket & kerja bakti serta menanggulangi persoalan-persoalan yang terjadi di kelas. (baca : fungsi tata tertib sekolah)

Peran wali kelas dalam organisasi ini juga sangat penting sebagai penasehat & pengajar jadi keputusan-keputusan yang dibangun oleh pengurus kelas maupun aktivitas yang mereka rancang sanggup diarahkan sedemikian rupa biar cocok sasaran & sesuai dengan kualitas-kualitas pendidikan & pembentukan huruf siswa. Dalam praktiknya, pengurus kelas ialah kepanjangan tangan dari pengurus OSIS dengan spesifikasi wilayah di suatu kelas.

3. OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)

Pengurus OSIS membawahi wilayah yang lebih luas dibanding pengurus kelas lantaran mereka bertugas membuat suasana yang aman bagi siswa satu sekolah, tidak hanya satu kelas. Dalam praktiknya, OSIS menolong pihak sekolah untuk menggelar kegiatan-kegiatan yang suportif demi pengembangan diri.

Sebab itu, tidak hanya pengurus harian yang terdiri dari Ketua, Sekretaris & Bendahara, OSIS memiliki beberapa divisi semisal Kesejahteraan Siswa, Pramuka, Perpustakaan, Pengembangan Bakat & Minat, Kebersihan, Keamanan & lain-lain. Bagus pengurus harian maupun pengurus divisi memiliki aktivitas masing-masing yang haruslah dijalankan dalam satu tahun kepengurusan.

Siswa, dalam hal ini, sanggup leluasa menentukan aktivitas apa yang bakal mereka ikuti & tidak, kecuali beberapa aktivitas yang sifatnya wajib semisal menghadiri upacara, mengikuti Masa Orientasi Siswa, menghadiri peringatan hari besar & lain sebagainya.

4. Organisasi Ekstra Kurikuler

Di beberpa sekolah, organisasi ekstra sekolah/organisasi ekstra kurikuler (atau yang biasa disingkat ekskul) berada di bawah OSIS sedangkan di sekolah lain, organisasi ekskul bersifat otonom. Dua bentuk tersebut sama-sama memiliki kelebihan & kekekuranganan masing-masing.

Yang pasti, organisasi ekstra kurikuler, yang dalam dunia mahasiswa dikenal dengan istilah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) ini menghimpun orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sama, semisal Penggemar Alam, Tata Boga, Tata Rias, Robotik, Jenis-Jenis Olahraga, KIR (Karya Ilmiah Remaja), Modelling, Tari & lain sebagainya.

Dengan adanya kesamaan ketertarikan para anggotanya, organisasi semacam ini umumnya ditujukan biar semua anak buah sanggup terus membuatkan ketertarikan dengan tersedianya kemudahan yang mendukung serta lingkungan yang kondusif.

5. Organisasi ataupun Himpunan Siswa Jurusan

Contohnya halnya organisasi ekskul, organisasi ataupun himpunan siswa jurusan beranggotakan mereka yang memiliki ketertarikan yang sama, yakni jurusan yang tengah & bakal terus mereka tekuni. Dengan demikian, hampir sanggup dipastikan bahwa organisasi ini berfungsi menambah pemahaman & penguasaan siswa mengenai bidang yang mereka geluti.

Berjumpa & berinteraksi dengan mitra sebaya, abang kelas ataupun adik kelas yang menggeluti bidang serupa niscaya merupakan atmosfir yang sangat mendukung untuk saling beberapa problem pun solusi.

6. Pramuka

7. Organisasi Pecinta Alam

Tujuh organisasi tersebut, tidak hanya berfungsi untuk mencapai tujuan bersama yang diimpiankan semua anak buah di dalamnya, juga melatih semua elemen gimana berorganisasi & bekerjasama. Skill yang hanya sanggup didapat melewati pengalaman pribadi ini bakal sangat berfungsi ketika seseoang telah terjun di masyarakat lantaran organisasi yang ada di masyarakat tak kalah beragam.

Berikut organisasi lingkungan masyarakat

1. Organisasi Desa

Organisasi formal di tingkat desa, RT & RW di Indonesia, Perumahan serta Komplek umumnya memiliki struktur personalia yang koordinatif dengan bagan up-down mulai dari pengurus harian hingga pengurus bidang. Umumnya, program-program yang dirancang organisasi semacam ini ditujukan untuk keamanan bersama (contohnya ronda), kerukunan, harmoni antarwarga serta terpenuhinya hak semua warga.

2. Karang Taruna

Karang Taruna berfokus pada mobilisasi cukup umur & anak muda jadi waktu mereka sanggup diarahkan untuk kegiatan aktual & berfungsi bagi sesama. Program dari organisasi ini biasanya terdiri dari piknik bersama, arisan, perayaan hari besar & kegiatan-kegiatan insidental misalnya penggalangan dana untuk sumbangan bencana, penghiajauan & lain sebagainya.

3. Majlis Taklim ataupun Pengajian

Meskipun berbungkus agama, organisasi-organisasi non-formal semacam ini juga sangat banyak ditemui di masyarakat. Segmentasi masing-masing lembaga biasanya tidak sama, mulai dari remaja, bapak-bapak, ibu-ibu hingga lansia. Tidak hanya mendengarkan ceramah ataupun instruksi dari seorang narasumber, aktivitas lain dalam forum-forum semacam ini ialah ramah tamah ataupun mengaji bersama.

Nah itulah macam macam organisasi sekolah dan organisasi masyarakat.

Latihan:
1. Sebutkan teladan organisasi di sekolah kamu?
2. Kamu ikut organisasi yang mana?
3. Sudah berapa usang menjabat di organisasi tersebut?
Sumber http://www.faktakah.com