Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Studi: Ternyata Binatang Qurban Tidak Mencicipi Sakit Ketika Disembelih

Konten [Tampil]
 Ternyata Hewan Qurban Tidak Merasakan Sakit Saat Disembelih Studi: Ternyata Hewan Qurban Tidak Merasakan Sakit Saat Disembelih

Ternyata Hewan Qurban Tidak Merasakan Sakit Saat Disembelih - Para penggemar faktakah.com, pernyataan binatang Qurban tidak merasa sakit ketika disembelih itu terbukti adanya. Hal ini memang dari penelitian yang diperbuat oleh Dr. Hazim & Prof Wilhelm Schulze, staff peternakan dari Hannover university yang berlokasi di Jerman. Penelitian yang mereka perbuat ialah suatu penlitian untuk mengenal lebih sakit mana yang dirasakan oleh binatang ketika disembelih. Apakah lebih sakit dengan cara menyembelih yang islami ataupun dengan cara barat.

Baca Juga : 15 Fakta unik ihwal nyamuk yang bikin geleng-geleng kepala

Ternyata Hewan Qurban Tidak Merasa Sakit Saat Disemlih

Cara menyembelih binatang yang diperbuat dengan syariat islami, itu menggunakan pisau tajam dengan cara murni ataupun dengan kata lain diperbuat tanpa pemingsanan pada binatang tersebut terlebih dahulu. Sementara pada cara barat, binatang yang hendak disembelih biasanya diperbuat pemingsanan terlebih dahulu pada binatang tersebut, kemudian seusai pingsan binatang tersebut dipukul kepalanya hingga mati.

Pada penelitian tersebut staff peternakan tersebut menyimpan elektroda (mikrochip) yang lebih dikenal dengan istilah Electro Encephalograph (EEG) yang kemudian dipasang dibagian permukaan otak binatang tersebut yang menyentuh titik rasa sakit (panel). Hal ini bermanfaat untuk mencatat & merekam derajat rasa sakit yang ditimbulkan ketika binatang tersebut disembelih.

Tidak hanya itu, dibagian jantung binatang tersebut juga disimpan Electro cardiograph (ECG) yang bermanfaat untuk merekam aktifitas dari jantung kala darah binatang tersebut keluar ketika disembelih. Pemasangan kedua elektroda tersebut diperbuat aneka macam ahad sebelum diperbuatnya penyembelihan.

Hal ini berfungsi semoga binatang tersebut dapat menyesuaikan diri dengan penyimpanan kedua microchip tersebut dalam penggalan tubuhnya.

Bagaimana kondisi binatang qurban disembelih dengan cara Islami VS binatang Qurban disembelih cara Barat ???

Baca Juga : Hasil studi bahwa insan pernah hidup bersama dengan dinosaurus


Penyembelihan Hewan Berdasarkan Syariat Islam

Contohnya yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa islam tidak mengajarkan untuk menyembelih binatang dengan cara diperbuat pemingsanan terlebih dahulu. Melainkan dengan cara eksklusif memotongnya menggunakan pisau yang tajam cocok pada 3 kanal yang tersedia dibagian lehernya, yaitu penggalan untuk kanal nafas, makan, & juga dua penggalan dari kanal pembuluh darah, diantaranya arteri karotis & juga vena jugularis.

Dalam penyembelihan binatang dengan cara syariat islam, nyatanya dalam 3 detik pertama, yaitu seusai 3 kanal tersebut terputus dari leher binatang yang disembelih, tenyata tidak tersedia perubahan ataupun pun adanya indikasi rasa sakit pada grafik EEG. Lalu pada 3 menit selanjutnya barulah tersedia penurunan grafik pada EEG yang terjadi dengan cara berangsur-angsur & hampir sama dengan insiden penurunan grafik pada kala tidur, hingga binatang tersebut sangatlah kehilangan kesadarannya. Pada ketika itulah ECG mencatat bahwa aktifitas jantungnya mulai meningkat menarik, & seusai 6 detik darah dari seluruh tubuhnya mulai terpompa keluar. Inilah yang menjadi penyembelihan binatang Qurban secara islami tidak mencicipi sakit ketika disembelih.

Hal tersebut merupakan bentuk refleksi gerakan antar jantung & sumsum tulang belakang yang saling berkoordinasi. Kaprikornus hal ini dinyatakan sebagai bentuk tidak adanya rasa sakit sama sekali ketika binatang tersebut disembelih. Sebab darah dari binatang tersebut yang terpompa untuk keluar itu tadi, maka daging yang dihasilkannya pun merupakan bentuk daging yang sehat untuk dikonsumsi.

Penyembelihan Hewan Berdasarkan Cara Barat

Menyembelih binatang dengan cara barat, itu diperbuat dengan pemingsanan terlebih dahulu. Pemingsanan tersebut diperbuat hingga binatang ternak tersebut terhuyung & mulai tidak sadarkan diri, jadi binatang tersebut gampang untuk disembelih & tidak meronta-ronta, jadi tampak tidak mencicipi sakit.

Pada penyembelihan dengan cara barat ini, darah yang dikeluarkan dari tubuh binatang yang disembelih lebih tidak banyak apabila dibandingkan dengan binatang yang disembelih dengan menggunakan syariat islam. Bakal namun pada proses pemingsanan tersebut justru tercatat bahwa ada kenaikan pada EEG, yang berarti bahwa tersedia tekanan dari rasa sakit yang dirasakan oleh binatang ternak tersebut. Hal ini diindikasi alasannya yaitu proses pemukulan semoga binatang tersebut pingsan terlebih dahulu.

Grafik EEG yang meningkat pada binatang ternak tersebut juga berkoordinasi dengan grafik ECG yang menjadi turun pada batas yang paling bawah, jadi manfaat jantung pun melemah & darah yang dikeluarkan tidak maksimal alasannya yaitu jantung tidak dapat bermanfaat untuk mengeluarkan darah tersebut.

Darah yang tertahan & tidak dapat keluar pada risikonya menjadi darah yang membeku pada urat ataupun pun pembuluh darah yang tersedia di dalam daging binatang tersebut. Oleh alasannya yaitu itu daging yang dihasilkan justru menjadi daging yang tidak sehat untuk dikonsumsi, & tidak pantas untuk dikonsumsi manusia.

Berdasarkan hasil dari kedua penelitian tersebut, risikonya dapat diketahui bahwa penyembelihan dengan syariat islamilah yang paling baik. Sebab ketika binatang tersebut meronta-ronta itu bukanlah lisan dari rasa sakit binatang tersebut, melainkan hanya bentuk lisan keterkejutan otot & saraf saja, yaitu cocoknya pada kala darah mengalir keluar dari tubuhnya.

Hal ini memang dari penelitian di atas yang diperbuat dengan derma pemakaian alat EEG & juga ECG. Oleh alasannya yaitu itulah, pemakaian pisau yang tajam dalam menyembelih binatang sangat lah dianjurkan. Sebab hal tersebut dapat mengurangi rasa sakit dari binatang yang hendak disembelih tersebut. Melewati penelitian tersebut, pada risikonya kau juga dapat mengenal tarnyata binatang Qurban tidak merasa sakit ketika disembelih.

Nah itulah artikel mengenai binatang qurban tidak mencicipi sakit ketika disembelih dengan cara islami. Semoga bermanfaat :)

Baca Juga : Penelitian alasan ayam berkokok di pagi hari
Sumber http://www.faktakah.com