√ Rekomendasi Biar Kebun Kakao Lebih Tahan Terhadap Pengaruh Perubahan Iklim
Konten [Tampil]
Pertanian kakao pun tidak terlepas dari tantangan iklim, meningkatnya temperatur dan berubahnya pola curah hujan mengakibatkan dampak yang signifikan bagi produktifitas dan keberlanjutan pertanian kakao diseluruh dunia.
A. Apa yang terjadi pada kebun kakao kita?
Meningkatnya temperatur dan kekeringan
Kekeringan yaitu keadaan dimana terjadi curah hujan yang sangat sedikit dalam periode waktu yang cukup lama, sehingga menimbulkan menipisnya cadangan air. Kemungkinan besar yang akan terjadi di Sulawesi, terutama di Luwu Utara yaitu akan lebih sering terjadinya kekeringan yang berkepanjangan. Diperparah dengan meningkatnya temperatur udara, tumbuhan kakao akan menjadi layu dan tidak sehat.
Selain itu, alasannya yaitu banyak hama pada kakao yang bahagia dengan temperatur yang lebih panas, hama menyerupai Helopeltis sp. akan berkembangbiak dengan pesat dan mengakibatkan serangan yang besar bagi perkebunan kakao yang sudah menderita alasannya yaitu kekeringan. Sementara itu, organisme tanah menyerupai cacing tanah dan kuman baik yang membantu menjaga kesehatan tumbuhan kakao juga akan menderita alasannya yaitu kekeringan, sehingga tidak lagi bisa melindungi tumbuhan kakao dari terpaan hama dan penyakit.
Perubahan pada pola curah hujan
Perubahan pada pola curah hujan menyerupai lebih lebatnya atau bahkan berkurangnya air hujan yang turun sanggup menimbulkan gugurnya bunga kakao sehingga mengurangi buah yang akan diproduksi. Dengan berubahnya kelembaban, tumbuhan kakao akan menjadi lebih rentan terhadap organisme yang mengakibatkan penyakit (patogen) menyerupai jamur yang sanggup mengakibatkan kanker batang dan jamur upas. Patogen ini hidup subur pada kelembaban yang tinggi dengan sinar matahari yang sedikit.
Dengan curah hujan yang berkepanjangan, proses pengeringan dan kualitas biji kakao akan terancam; tingginya kandungan air pada biji, proses pengeringan yang usang sehingga beresiko terkena kontaminasi jamur. Meningkatnya kelembaban juga akan mengakibatkan wangi buah dan penyakit VSD (Vascular Streak Dieback).
Hama menyerupai penggerek batang dan buah kakao juga menyukai kondisi ini. Yang tidak kalah pentingnya, curah hujan yang besar dan berkepanjangan akan mengakibatkan banjir yang akan merusak kebun dan infrasktruktur yang ada di dalam kebun. Beberapa pola dampak yang terjadi pada buah kakao yakni munculnya penyakit wangi buah, penggerek buah, kanker batang, penggerek batang, gugur bunga dan hilangnya nutrisi.
Hujan yang Berlebihan
Hujan yang berlebihan akan mengakibatkan banjir dan erosi, danyang lebih buruk, longsor. Daerah pegunungan dan perbukitan menyerupai di Kolaka Utara menjadi sangat terancam. Situasi ini diperburuk oleh keadaan dimana penggundulan hutan dan penebangan pohon marak dilakukan. Setiap tahun, semakin banyak hutan yang ditebang untuk dijadikan lahan pertanian dan pertambangan.
Dengan menebang pohon, kita juga menghilangkan semua kebaikan pohon yang sanggup membantu produktifitas kebun kita, menyerupai meningkatkan kesehatan tanah, memperlihatkan nutrisi dan membuat iklim mikro yang melindungi pohon kakao dari panas dan kondisi cuaca ekstrim.
Praktik pertanian yang baik dalam artikel ini telah dipilih berdasarakan rekomendasi Rainforest Alliance Sustainable Agriculture Standard (Standar Pertanian Berkelanjutan Rainforest Alliance).
A. Praktik Pengelolaan yang membantu mengatasi resiko perubahan iklim di kebun kakao
1. Diversifikasi pohon pelindung
Ini untuk meminimalisir dampak dari kekeringan dan kondisi cuaca ekstrim. Caranya yaitu dengan tanam dan kelola aneka macam macam pohon pelindung yang sesuai dengan tumbuhan kakao di kebun. Beberapa pola pohon yang baik untuk ditanam di Kolaka Utara dan Luwu Utara yaitu durian, mahoni, sirsak, alasannya yaitu juga sanggup menambah penghasilan petani.
Kenapa? Pohon pelindung sanggup membantu membuat kondisi tanah yang aman bagi kakao, membuat iklim mikro dan juga membantu perembesan air hujan dan mencegah erosi. Namun penting diingat untuk mengelola pohon pelindung dengan cara yang benar dan menjaga kerimbunan pohon dalam ambang batas yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan tumbuhan kakao.
Jenis pohon yang dipilih harus menurut karakteristiknya, contohnya jangan menentukan pohon yang sanggup berkompetisi merebut nutrisi dan air dengan tumbuhan kakao. Menampung air hujan juga akan membantu petani untuk mempersiapkan diri dan kebun untuk menghadapi kekeringan dikala sumber air menipis.
2. Tanam lebih dari satu jenis klon kakao
Hal ini dilakukan semoga kebun kakao anda lebih tahan dengan menanam beberapa jenis klon kakao yang mempunyai karakteristik berbeda-beda, terutama yang tahan terhadap serangan hama, penyakit dan kekeringan.

Kenapa? Beragamnya klon pada kebun akan membantu petani mencegah kegagalan panen, alasannya yaitu masing-masing klon mempunyai keunggulan tersendiri untuk menghadapi masalah-masalah tertentu menyerupai kekeringan, hama dan penyakit. Jika hanya menanam satu jenis klon, petani akan mengalami kegagalan panen ketika ada banyak tantangan iklim yang terjadi alasannya yaitu klon yang ditanam tidak bisa menghadapi semua tantangan.
Aplikasikan pengelolaan hama terpadu untuk mengatasi peningkatan atau munculnya hama dan penyakit baru
1. Gunakan musuh alami dan cara mekanik untuk mengendalikan hama dan penyakit.
Kenapa? Disamping mengakibatkan dampak negatif bagi lingkungan, penggunaan pestisida kimia sanggup mengakibatkan organisme hama menjadi kebal sehingga semakin susah untuk dikendalikan.
Dengan mengaplikasikan taktik pengelolaan hama terpadu, contohnya dengan memanfaatkan musuh alami, akan mengurangi dampak jelek bagi lingkungan dan meningkatkan keanekaragaman hayati yang membawa aneka macam dampak konkret untuk kebun kakao, lingkungan dan kesehatan.
2. Gunakan pestisida nabati dari tumbuhan orisinil disekitar kebun (misalnya daun pohon nimba/intaran, daun pohon
mahoni, daun sereh, dll).
3. Hindari penggunaan pestisida sintetis, terutama yang dilarang, alasannya yaitu mengandung materi aktif berbahaya menyerupai paraquat diklorida, metamidofos, kaptafol, dll (lihat lampiran untuk lebih jelasnya).

Kenapa? Sebagai contoh, kita sanggup memakai semut hitam (Dolichoderus thoracicus) untuk mengendalikan penggerek buah kakao. Kita sanggup memperbanyak populasi semut ini dengan menternakannya pada daun kering kakao atau kelapa, yang kemudian sesudah berkembang biak, dipindahkan di pohon kakao. Dengan melaksanakan hal ini, secara tidak pribadi kita juga menjaga keberadaan pohon di kebun kita yang pada kesannya memperlihatkan dampak positif.
Simak juga:
- Panduan Teknik Pembibitan Tanaman Kakao Secara Generatif
- Menanam Tanaman Kakao semoga berbuah dengan cepat dan lebat
Aplikasikan pupuk organik atau mulsa untuk mengatasi kekeringan dan meningkatkan kemampuan tanah untuk menyimpan air.

Kita bisa membuat pupuk kompos atau mulsa sendiri untuk diaplikasikan di kebun kita.
Kenapa? Pupuk organik sanggup meningkatkan kesehatan dan memperbaiki struktur tanah, dimana sanggup membuat kondisi optimal bagi cacing dan mikroorganisme baik dalam tanah. Sebaliknya, pupuk kimia sanggup mengikis kandungan organik tanah sehingga tanah menjadi kering dan keras. Pupuk kimia juga merupakan salah satu penyebab terbesar terjadinya perubahan iklim.
Lakukan penyambungan pohon kakao untuk meningkatkan ketahanannya
Anda sanggup menyambung pohon kakao yang rentan dan tidak produktif dengan tumbuhan kakao yang lebih tahan.
Kenapa? Penyambungan pohon kakao yang tidak produktif akan memperbaiki laju pertumbuhan dan meningkatkan produktifitas kakao. Saat pohon kakao disambung dengan jenis klon yang tahan, ketahanan pohon yang disambung akan meningkat.
Kelola genangan air dan banjir

Buat parit dan lakukan perawatan untuk menjaga keefektifan parit.
Kenapa? parit sanggup membantu mengendalikan genangan air dikala hujan sehingga pohon kakao tidak tergenang. Dengan membuat parit, air hujan yang berlebih sanggup mengalir dan mencegah banjir, selain juga membuat iklim mikro yang sesuai untuk mencegah meledaknya serangan patogen/penyakit.
Kelola pohon kakao anda

Pangkas secara rutin pohon kakao anda untuk membuat kesehatan dan menjaga produktifitas kakao.
Kenapa? Pemangkasan memegang peranan yang sangat penting untuk menjaga produktifitas kebun kakao anda. Pemangkasan sanggup membantu membuat iklim mikro yang sempurna dengan mencegah terlalu rimbunnya atau terlalu lembabnya kebun yang sanggup mengakibatkan ledakan serangan hama dan penyakit. Simak juga: Mengenal Jenis-Jenis PEMANGKASAN Pada Tanaman Kakao
Menjaga tinggi pohon kakao pada kondisi yang sesuai juga akan mempermudah anda untuk merawat dan memanen kakao. Untuk isu yang lebih terperinci wacana pemangkasan, silahkan lihat pada lampiran pada buku ini.
Lestarikan lingkungan hidup disekitar anda untuk meningkatkan kemampuan mengikuti keadaan terhadap perubahan iklim
Jangan membabat hutan untuk membuka lahan baru, terutama disekitar sumber ajaran air, menyerupai sungai
Kenapa? Saat anda ingin membuka lahan gres atau memperluas lahan kakao, anda tidak disarankan (bahkan dihentikan keras oleh Undang-Undang) untuk membabat hutan. Deforestasi atau pembabatan hutan sanggup menimbulkan dampak jelek bagi lingkungan, termasuk memutus manfaat yang biasa kita peroleh dari lingkungan, menyerupai udara yang bersih, air dan pengaturan pola iklim.
Selain hal tersebut, hilangnya habitat aneka macam jenis makhluk hidup termasuk burung dan serangga yang sanggup membantu petani kakao. Deforestasi juga menjadi penyebab utama perubahan iklim yang mengakibatkan berubahnya pola cuaca.
Tingkatkan teknik pasca panen untuk mengatasi berubahnya iklim
Keringkan biji kakao dalam rumah penjemuran (solar dryer) dikala hujan. Kenapa? Meningkatnya curah hujan dalam kurun waktu yang usang akan mengakibatkan tingginya kandungan air pada biji kakao dan juga peroses pengeringan yang lebih panjang.
Dengan mengeringkan biji kakao pada rumah penjemuran, anda sanggup mengurangi resiko terkontaminasinya biji kakao dari jamur, sehingga kualitasnya tetap terjaga dan kesannya petani sanggup menerima harga yang layak.
Lestarikan sumber air dan buat alternatif sumber air
Buat sistem penampungan air untuk menampung air hujan. Kenapa? Penampungan air hujan juga akan membantu petani mempersiapkan diri untuk menghadapi demam isu kemarau yang berkepanjangan dikala sumber air terbatas.
B. Mengurangi Resiko Longsor

1. Meningkatkan tutupan hijau : Tanam flora yang mempunyai akar yang kuat, contohnya aneka macam jenis pohon tertentu, rumput akar wangi, dll, pada area yang miring, pegunungan, atau perbukitan.
Kenapa? pohon atau beberapa jenis rumput menyerupai rumput akar wangi (vetiver) sanggup membantu mencegah pengikisan dan longsor alasannya yaitu akarnya yang kuat.
2. Tanam flora epilog tanah : Kenapa? Tumbuhan epilog tanah sanggup meningkatkan kandungan materi organik tanah yang sanggup menguntungkan bagi tumbuhan kakao. Tumbuhan epilog tanah juga sanggup melindungi kebun dari dampak kemarau dan air hujan yang berlebihan.
Tumbuhan dari keluarga legumenose (kacang-kacangan) yaitu flora yang paling disarankan disini, menyerupai contohnya Arachis pintoi, atau bahkan sayur-sayuran yang juga sanggup dikonsumsi.
3. Lindungi Aliran Air : Jangan mengaplikasikan herbisida bersahabat dengan ajaran air, dan tanam flora tepi air disekitar sumber air, termasuk di sepanjang pinggir sungai. Tanaman yang disarankan yaitu bambu dan flora orisinil di kawasan tersebut.
Kenapa? Tumbuhan tepi air mempunyai fungsi untuk menyaring semua polutan yang akan memasuki ajaran air. Tumbuhan ini juga sanggup melindungi kebun dari kebanjiran akhir meluapnya sungai.
C. Beradaptasi dengan badai
Tanam bermacam-macam flora orisinil lokal yang mempunyai sistem perakaran yang kuat. Kenapa? Cara ini sanggup membantu anda melindungi kebun dan infrastruktur di dalamnya dikala terjadi angin ribut dan atau badai.
Dengan melaksanakan semua rekomendasi di atas, kebun anda akan lebih tahan untuk menghadapi dampak perubahan iklim.
Sumber : Gusti Ayu Fransiska Dewi & Martin Noponen (Buku Saku: Kebun Kakao Tanggap Perubahan Iklim Berproduksi Tinggi, Rainforest Alliance)
Sumber https://kabartani.com