√ Petunjuk Penggunaan Sketsa Warna Daun (Bwd) Pada Tanaman Jagung
Konten [Tampil]
Kabartani.com – Bagan Warna Daun (BWD) berkhasiat untuk Identifikasi Gejala Kekurangan Hara pada Tanaman. Gejala Kekurangan Unsur Hara pada tumbuhan Jagung sanggup diketahui dengan cara mengamati warna daunnya, antara lain sebagai berikut: Gejala Tanaman Jagung Kekurangan Hara (N, P, K, S dan Mg)
Cara Pemberian dan Takaran Pupuk N (UREA) Berdasarkan Penggunaan Bagan Warna Daun (BWD) pada Tanaman Jagung.
Pemupukan N (urea) pada tumbuhan jagung dilakukan secara bertahap:
- Awal pertanaman (kurang lebih 7 hari sesudah tanam), tumbuhan dipupuk N (urea) sebanyak 50 kg N (111 kg urea) per ha bersamaan dengan pupuk P dan K sesuai rekomendasi setempat.
- Pada umur 28-30 hari dipupuk lagi sebanyak 75 kg N (167 kg urea) per ha.
- Pada umur 40-50 hari sesudah tanam (tergantung varietas) dilakukan pemantauan warna daun memakai BWD.
- Tambahan dukungan pupuk urea menurut hasil pemantauan segera dilakukan, dengan dosis diubahsuaikan ibarat pada Tabel 1.
Cara Pengamatan Sebagai berikut:
- Daun yang akan dipantau warnanya ialah daun yang telah terbuka tepat (daun ke-3 dari atas). Pilih 20 tumbuhan secara acak pada setiap petakan lahan (kurang lebih 1 ha).
- Lindungi daun yang akan dipantau warnanya dengan cara membelakangi matahari,sehingga daun atau alat BWD tidak terkena matahari pribadi semoga penglihatan tidak silau.
- Daun diletakkan di atas BWD. Bagian daun yang dipantau ialah sekitar 1/3 dari ujung daun, lalu warna daun dibandingkan dengan warna BWD, skala yang paling sesuai dengan warna daun dicatat. BWD memiliki nilai skala 2-5. Jika warna daun berada diantara skala 2 dan 3 gunakan nilai 2,5; diantara 3 dan 4 gunakan nilai 3,5; dan diantara 4 dan 5 gunakan nilai 4,5.
- Rata-ratakan nilai skala dari 20 daun yang diamati. Nilai rata-rata skala dipakai untuk memilih pelengkap dosis pupuk urea sesuai pada Tabel 1.
Tabel 1. Takaran pupuk N (urea) yang harus ditambahkan sesuai nilai skala hasil pemantauan warna daun.
Memupuk Berdasarkan Warna Daun akan Menghemat Pupuk
Disusun oleh: B. Tri Ratna Erawati (BPTP NTB, 2010)
Sumber https://kabartani.com