Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Ciri Ciri Pantun Beserta Pengertian Dan Jenisnya [Lengkap]

Konten [Tampil]

CIRI CIRI PANTUN – Pantun sanggup diartikan dengan suatu karya yang mendidik sekaligus menghibur dan menegur bagi para pelaku pantun tersebut.


Selain itu, pantun juga sanggup digunakan sebagai mediator mengungkap pikiran dan perasaan, alasannya ialah pada hakikatnya ungkapan itu telah tersusun secara rapi dan jelas.


Tak heran apabila sebagian dari masyarakat kita menyukai pantun sebagai media candaan dalam komunikasi sehari-sehari.


Terlebih kalau ciri ciri pantun mereka gunakan dalam megawali proses ritual pernikahan, menyerupai susila ijab kabul betawi misalnya.




Pengertian Pantun




Image Source: headlinebogor.com

Dalam pengertian secara global, pengertian pantun adalah sebuah karya puisi melayu usang dari Indonesia yang terdiri atas sampiran dan isi ber-rima a-b-a-b. Konon kata “pantun” merupakan hasil dari referensi bahasa jawa kuno yakni “tuntun”. Tidak hanya mempunyai irama dan rima yang indah, namun pantun juga mempunyai makna terpenting di dalamnya.


Usut punya usut, ternyata pantun bermula dari karya sastra Indonesia yang diungkapkan secara lisan, namun ketika ini  ciri ciri pantun lebih sering diungkapkan dalam bentuk tertulis daripada secara lisan. Hal ini dikarenakan seiring laju perkembangan zaman dan banyaknya sosial media yang bertebaran.




Ciri-ciri Pantun




Image Source: kumparan.com

Umumnya, setiap pantun mempunyai ciri khas tersendiri, menyerupai yang tertera pada ciri-ciri pantun berikut ini.



  • Setiap pantun mempunyai bait yang tersusun oleh beberapa baris. Umumnya satu bait terdiri atas empat baris.

  • Tiap baris terdiri atas 8 hingga 12 suku kata

  • Tiap baris terdiri atas 4 hingga 6 kata

  • Tiap bait pantun mengandung sampiran dan isi. Baris pertama dan kedua berupa sampiran, sedangkan baris ke-3 dan ke-4 berupa isi. (Meskipun sampiran tidak berkaitan secara eksklusif dengan isi, namun ada baiknya kalau beberapa kata pada sampiran tersebut berupa cerminan dari isi yang akan disampaikan)

  • Pantun bersajak a-a-a-a atau lebih umumnya a-b-a-b (tidak diperkenankan berssajak a-a-b-b atau sajak lainnya)


1. Bait pantun, terdiri atas 4 baris


Ciri pantun yang paling utama yaitu menulis tiap-tiap baitnya. Pada suatu pantun, ada sebuah aturan baku yakni tiap bait harus berisi 4 larik atau baris. Tidak diperkenankan untuk melebihi dari itu.


2. Sampiran


Bunga kenanga di atas kubur

Pucuk sari pandan Jawa

Apa guna sombong dan takabur

Rusak hati tubuh binasa


Baris pertama dan kedua dalam pantun diatas disebut dengan sampiran. Berfungsi sebagai pembentuk nada atau rima.


Ciri khas dari pantun melayu yakni mempunyai korelasi dengan alam sekitar. Biasanya sampiran tidak mempunyai makna khusus. Terkadang sampirannya mengandung makna terselip dalam pantun-pantun tertentu.


3. Isi Pantun


Baris ketiga dan keempat merupakan bab isi atau pesan yang akan disampaikan. Seperti pada pantun diatas yang berisi pesan bergotong-royong kita tidak boleh untuk bersikap angkuh, sombong dan arogan. Karena sifat tersebut sanggup mengeruhkan hati dan menciptakan kita semakin dibenci.


4. Jumlah Kata dalam Pantun


Seperti yang telah kita pelajari diatas bergotong-royong satu baris mempunyai 4 hingga 6 kata.


Tak jarang ada pula pantun yang mempunyai lebih dari 4 kata. Meskipun begitu, umumnya satu baris dalam pantun memang hanya 4 kata.


5. Jumlah Suku Kata


Batas rentang suku kata dalam satu baris harusnya terdiri dari 8 hingga 12 suku kata. Seperti pantun diatas yang sudah saya lengkapi dengan jumlah rentang suku katanya.


Lantas bagaimana kalau suku katanya kurang atau malah lebih dari jumlah tersebut? Hampir dipastikan akan merusak nada atau rima dari pantun diatas.


6. Pola atau Sajak Pantun


Secara umum pantun mempunyai dua jenis saja, yaitu a-a-a-a atau a-b-a-b.


Contoh pantun contoh a-a-a-a


Tanam bonsai faritat terbaru

Diberi pupuk daunnya biru

Bila nonton selesai harap tidur buru-buru

Biar gak digigit nyamuk tidurnya pakai kelambu


Pantun di atas mempunyai contoh a-a-a-a alasannya ialah suku kata karenanya sama, berbunyi u -> terbaru, biru, buru-buru, kelambu.


Contoh pantun contoh a-b-a-b


Orang buta jalan dituntun

Yang menuntun si kabayan

Mari kita bermain pantun

Melepas lelah seharian


Pantun di atas mempunyai contoh a-b-a-b alasannya ialah akhiran baris pertama (a) sama dengan barisan ketiga (a). Bunyi selesai dari baris kedua (b) sama dengan suara selesai barisan baris keempat (b)


Lebih jelasnya..


Baris pertama : dituntun (pola a)

Baris kedua : kabayan (pola b)

Baris ketiga : pantun (pola a)

Baris keempat : seharian (pola b)




Jenis Jenis Pantun Berdasarkan Isinya




Image Source: ladypinem.com

Sejatinya pantun mempunyai bermacam-macam jenis, ada beberapa pantun yang biasanya sering digunakan dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Seperti berikut ini:


1. Pengertian Pantun Jenaka


Pantun Jenaka merupakan sebuah pantun menghibur yang biasanya di dengarkan oleh banyak orang.


Bahkan, pantun ini sempat digunakan sebagai sarana sindir-menyindir supaya keakraban senantiasa terjalin selama kata-kata yang terucap tidak berlebihan/membuat tersinggung.


Contoh Pantun Jenaka:


Dimana kuang hendak bertelur

Diatas lata dirongga batu

Dimana tuan hendak tidur

Diatas dada dirongga susu


Elok berjalan kota tua

Kiri kanan berbatang sepat

Elok berbini orang tua

Perut kenyang anutan dapat


2. Pengertian Pantun Seloka


Pantun seloka merupakan sejenis pantun berkait yang terdiri atas lebih dari 1 bait. Hal ini dikarenakan pantun seloka merupakan bagian/jalinan atas beberapa bait. Dari beberapa kata bait itulah sehingga pantun ini mempunyai sebutan lain yakni pantun berkait.


Contoh Pantun Seloka:


Lurus jalan ke Payakumbuh,

Kayu jati bertimbal jalan

Di mana hati tak kan rusuh,

Ibu mati bapak berjalan


Kayu jati bertimbal jalan,

Turun angin patahlah dahan

Ibu mati bapak berjalan,

Ke mana untung diserahkan.


3. Pengertian Pantun Agama


Pantun agama merupakan pantun yang berisi kalimat wejangan atau suatu pemahaman yang berkaitan khusus dengan aturan agama. Pantun agama biasanya mengandung nasehat pedoman sesuai dengan kaidah yang ada dalam agama.


Contoh Pantun Agama:


Buat apa berbaju batik kalau tidak pake selendang

Buat apa berwajah bagus kalau tidak rajin sembahyang


Pergi ke pantai membawa tikar

Harus permisi pada orangtua

Anak baik dan anak pintar

Pasti disayang oleh semua


4. Pengertian Pantun Nasehat


Pantun nasehat merupakan salah satu dari jenis pantun penuntun yang mengandung beberapa pesan moral yang sarat akan nilai-nilai luhur, baik dari budaya, norma sosial hingga dengan agama. Dengan pantun nasehat, nilai-nilai luhur sanggup diajarkan ke tengah masyarakat supaya sanggup diwariskan secara turun temurun ke anak cucunya.


Contoh Pantun Nasehat:


Anak elang jatuh ke rawa

Ditolong oleh menjangan rusa

Kasih dan sayang orang tua

Selalu ada sepanjang masa


Hari rabu memetik kelapa

Airnya segar hilang dahaga

Hormati Ibu juga Bapak

Agar kelak masuk surga


5. Pengertian Pantun Karmina


Pantun karmina atau biasa disebut dengan pantun kilat, merupakan salah satu jenis pantun singkat yang berisi 2 baris saja. Sedangkan, umumnya pantun biasa berjumlah 4 barus. Pantun karmina mempunyai contoh a-a.


Contoh Pantun Karmina:


Sudah gaharu cendana pula

Sudah tahu tanya pula


Kura-kura dalam perahu

Pura-pura tidak tahu




Jenis Pantun Berdasarkan Kelompok Usia




Berdasarkan siklus kehidupan atau usia, macam-macam pantun sanggup dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:


1. Contoh Pantun Anak-anak


Kancil jatuh kakinya luka

Untung ditolong oleh rusa

Naik delman siapa suka

Kita putar-putar desa


Memang kancil kakinya luka

Ia bercerita pada si rangkok

Delman banyak yang suka

Kuda berjalan lenggak-lenggok


Burung bangau bermain di paya

Lalu terbang jauh ke kota

Pak kusir selalu setia

Temani kami dengan cerita


Pantun anak-anak adalah sebuah pantun yang berkaitan dengan kehidupan masa kanak-kanak. Biasanya pantun ini sering digambarkan dengan makna suka cita maupun murung cita.


2. Contoh Pantun Remaja


Bedak pupur dibentuk dari sagu

Untuk menghias wajah sendiri

Wahai adik janganlah ragu

Abang cinta setengah mati


Menari harus dengan irama

Tapi jangan seorang diri

Boleh saja jalan bersama

Asal jangan mencuri hati


Jangan dimakan nasi basi

Karena itu sudah terkena hama

Kalau adik masih sendiri

Bolehkah kakak jalan bersama


Berlayar kita naik perahu

Layar berkembang di udara

Kalau boleh adik tahu

Apa maksud kakak bertanya


Yakni sebuah pantun yang berkaitan dengan kehidupan masa muda. Biasanya, pantun dewasa mengandung makna perkenalan, asmara, perasaan hingga rumah tangga.


3. Contoh Pantun Dewasa


Bunga kenangan di atas kubur

Pucuk sari pandan jawa

Apa guna sombong dan takabur

Rusak hati tubuh binasa


Tiap napas tiadalah kekal

Siapkan bekal menjelang wafat

Turutlah Nabi siapkan bekal

Dengan sebar ilmu manfaat


Daun terap di atas dulang

Anak udang mati di tuba

Dalam kitab ada terlarang

Yang haram jangan dicoba


Yakni sebuah pantun yang berkaitan dengan kehidupan orang tua. Umumnya pantun ini mengutip hal-hal yang berbau nasihat, susila budaya hingga agama.




Sumber aciknadzirah.blogspot.com