√ 14 Teladan Kata Bilangan Belahan Dalam Kalimat
Kata bilangan utama merupakan suatu kata bilangan yang membuktikan jumlah atau kuantitas suatu benda secara spesifik. Kata bilangan ini terbagi lagi ke dalam beberapa jenis, yang mana salah satu diantara jenis-jenis kata bilangan tentu tersebut yakni kata bilangan pecahan. Kata bilangan ini merupakan kata bilangan yang terdiri atas pembilang dan penyebut yang ditengahnya diselingi imbuhan per-. Untuk mengetahui menyerupai apa bentuk kata ini–terutama penerapannya dalam kalimat–berikut ditampilkan beberap pola kata bilangan belahan dalam kalimat berikut ini!
- Setengah dari penghasilannya itu ia sumbang ke yayasan sosial. (setengah: ½ atau satu perdua, di mana 1 yakni pembilang dan 2 yakni penyebutnya)
- Dua pertiga bumi diisi oleh perairan, mulai dari sungai, danau, laut, dan samudera. (dua pertiga: 2/3, di mana 2 yakni pembilang dan 3 yakni penyebutnya)
- Sepertiga dari harta miliknya telah diinvestasikan ke dalam bentuk tanah. sepertiga: 1/3, di mana 1 yakni pembilang dan 3 yakni penyebutnya)
- Satu perlima dari warga desa itu bekerja sebagai pedagang kain batik. (satu perlima: 1/5, di mana 1 yakni pembilang dan 5 yakni penyebutnya)
- Seperenam populasi siswa di kelas itu yakni siswa yang berasal dari luar daerah. (seperenam: satu perenam: 1/6, di mana 1 yakni pembilang, dan 6 yakni penyebutnya)
- Ibu membeli seperempat kilogram gula dari warung Bu Tuti. (seperempat: satu perempat: 1/4, di mana 1 yakni pembilang dan 4 yakni penyebutnya)
- Sepersepuluh dari populasi warga kota itu yakni warga pendatang yang tiba dari kawasan sekitar kota tersebut. (seperepuluh: satu persepuluh: 1/10, di mana 1 yakni pembilang dan 10 yakni penyebutnya)
- Seperdelepan saham perusahann itu telah dibeli oleh Pak Ibrahim. (seperdelapan: satu perdelapan: 1/8, di mana 1 yakni pembilang dan 8 yakni penyebutnya)
- Jumlah mahasiswa dari luar kota yang ada di kampus itu yakni sekitar satu pertujuh dari jumlah keseluruhan populasi mahasiswa di kampus itu. (satu pertujuh: 1/7, di mana 1 yakni pembilang dan 7 yakni penyebutnya)
- Dua perlima dari pedagang yang berjualan di emperan jalan itu yakni pedagang yang berasal dari pulau Sumatera. (dua perlima: 2/5, di mana 2 yakni pembilangnya, dan 5 yakni penyebutnya)
- Sepersembilan dari waktu kerjanya ia pakai untuk beristirahat dan makan siang. (sepersembilan: satu persembilan: 1/9, di mana 1 yakni pembilang dan 9 yakni penyebutnya)
- Dari rapat tersebut tujuh perdelapan dari penerima rapat oke bahwa kegiatan kerja itu harus dilaksanakan secepatnya. (tujuh perdelapan: 7/8, di mana 7 adlaah pembilang dan 8 yakni penyebutnya)
- Rapat antarwarga itu hanya dihadiri oleh tiga perlima dari jumlah warga yang diundang ke dalam rapat tersebut. (tiga perlima: 3/5, di mana 3 yakni pembilang dan 5 yakni penyebutnya)
- Dua pertujuh dari materi masakan tersebut yakni materi kimiawi yang sanggup membahayakan tubuh. (dua pertujuh: 2/7, di mana 2 yakni pembilang dan 7 yakni penyebutnya)
Demikianlah beberapa pola kata bilangan belahan dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa pola kata bilangan atau jenis kata lainnya, maka pembaca bisa membuka artikel contoh kata bilangan tentu, contoh kata bilangan tak tentu, pola kata bilangan penuh, contoh kata benda kasatmata dalam bahasa Indonesia, dan contoh kata benda aneh dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kata bilangan pada khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan juga jikalau terdapat kekeliruaan dalam pembahasan atau penulisan pada artikel kali ini. Sekian dan terima kasih banyak.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com