√ Cara Menciptakan Pupuk Organik (Pupuk Kompos) Di Rumah
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="2738828734"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
Bercocok tanam bagi bagi sebagian orang dijadikan sebagai hobi, namun ada juga yang menjadikannya sebagai aktivitas yang dilakukan untuk mengisi waktu luang.
Salah satu elemen pentiing dalam bercocok tanam ialah pupuk. Terdapat dua jenis pupuk yaitu pupuk organik dan pupuk kimia dan pupuk organik sendiri ada dua macam yaitu pupuk sangkar dan pupuk kompos.
Pupuk sangkar merupakan salah satu pupuk organik yang terbuat dari sisa kotoran binatang ternak. Umumnya pupuk sangkar kebanyakan terbuat dari kotoran kambing, ayam, kelinci dan sapi.
Sedangkan pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organik yang terbuat dari sampah atau tumbuh-tumbuhan organik dan pupuk kompos mempunyai banyak sekali macam jenis tergantung dari materi utama yang dipakai untuk menciptakan pupuk.
Jenis pupuk kompos yang cukup simpel dan gampang dibentuk ialah pupuk organik daun.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="7622477994">
Anda yang mempunyai hobi bercocok tanam, tak jarang daun-daun menjadi salah satu permasalahan. Sebaliknya anda justru sanggup memanfaatkan daun kering yang sudah banyak itu menjadi pupuk daun.
Cara Membuat Pupuk Organik
Berikut merupakan cara menciptakan pupuk organik pupuk kompos yang sanggup anda coba!
1. Bahan-bahan untuk menciptakan pupuk kompos
– Rumput
– Daun yang gugur
– Sampah sisa pertanian
– Sisa sayuran
– Kotoran kambing
– Bakteri EM4 10 ml
– Larutan Gula
– Wadah penampungan
2. Langkah-langkah menciptakan pupuk kompos
– Siapkan sampah organik atau bahan-bahan ibarat yang sudah disebutkan (rumput, daun gugu, sisa sayuran atau sampah sisa pertanian) kemudian potong hingga bentuk yang kecil-kecil. Anda sanggup memotongnya dengan cara yang manual atau memakai mesin pencacah sampah organik kalau anda memilikinya.
style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="4295452985">
– Selanjutnya, campurkan sampah organik yang sudah dipotong-potong/dicacah/di hancurkan dengan kotoran kambing dengan komposisi 3:1 yaitu dengan skala 3 untuk sampah organik dan skala 1 untuk kotoran kambing. Pencampuran bahan-bahan tersebut akan gampang dilakukan kalau memakai mixer kompos.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="3640846867">
– Selanjutnya, siapkan gelas berisi larutan gula dengan kapasitas larutan bergantung atau sesuai dengan banyaknya materi yang dipakai untuk menciptakan pupuk organik.
– Selanjutnya, siapkan 10ml larutan basil EM4 sebanyak 10 ml. larutan ini sanggup anda dapatkan dengan membelinya di toko pertanian dan cara penggunaannya sanggup dilihat di dalam botol serta penggunaannya juga diadaptasi dengan banyaknya pupuk kompos yang akan dibuat.
– Selanjutnya, sampah organik yang sudah dicampur kotoran kambing, kemudian siram memakai larutan gula dan larutan basil EM4 yang sudah disiapkan sebelumnya. Kemudian campurkan hingga merata hingga materi menjadi lembab dan basah. Anda juga sanggup memperlihatkan percikan air secukupnya supaya semua materi tetap menjadi basah.
– Selanjutnya, pupuk kompos yang telah selesai dicampur, kemudia masukan ke dalam wadah penampungan atau sanggup memakai bak, karung, ataupun plastik besar. Proses fermentasi dari bahan-bahan tadi hingga siap dan sanggup dipakai ialah sekitar 2-3 bulan, oleh alasannya ialah itu, anda sanggup mempercepat prosesnya tiap 2 ahad sekali dengan cara materi tersebut di bolak-balik dan berikan air secukupnya supaya tetap basah.
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="6135148267"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
– Langkah yang terakhir, supaya hasil pupuk kompos maksimal dan berkelanjutan, maka ada baiknya dalam pembuatan pupuk kompos dilakukan secara terencana atau periodik. Sehingga pemanfaatannya sanggup dipakai secara berkelanjutan dan juga kalau anda mempunyai sampah organik, sampah tersebut tidak perlu dibuang, alasannya ialah anda sanggup mengambil keuntungannya kemudian kemudian mengolahnya menjadi pupuk kompos organik yang bermanfaat.
style="display:block"
data-ad-format="autorelaxed"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="6399230277">
Sumber aciknadzirah.blogspot.com