√ Teknik Analisis Munro Dalam Informasi Gender (Pembahasan Lengkap)
Teknik Analisis Munro dalam Isu Gender (Pembahasan Lengkap) – Dalam beberapa ranah sosial gender memang menjadi bahasan topik sosial. Terdapat perubahan sosial yangg menjadi topik utama dalam perbincangan mengenai pembangunan dan perubahan sosial. Bahkan, beberapa waktu terakhir ini, banyak sekali tulisan, baik di media massa maupun buku-buku, seminar, diskusi dan sebagainya banyak membahas wacana protes dan somasi yang terkait dengan ketidakadilan dan diskriminasi terhadap kaum perempuan. Ketidakadilan dan diskriminasi itu terjadi hampir di semua bidang, mulai dari tingkat internasional, negara, keagamaan, sosial, budaya, ekonomi, bahkan hingga tingkatan rumah tangga.
Teknik Analisis Munro dalam Isu Gender (Pembahasan Lengkap)
Gender dipersoalkan alasannya ialah secara sosial telah melahirkan perbedaan peran, tanggung jawab, hak dan fungsi serta ruang kegiatan pria dan wanita dalam masyarakat. Perbedaan tersebut alhasil menciptakan masyarakat cenderung diskriminatif dan pilih-pilih perlakuan akan akses, partisipasi, serta kontrol dalam hasil pembangunan pria dan perempuan.
Ananlisis gender dalam ranah sosial
Maka dari itu sangat penting bagi kita untuk melaksanakan analisis gender dengan tujuan untuk mengetahui apakah suatu perencanaan pembangunan yang dibentuk di suatu kawasan sudah berprespektif gender atau masih bias gender, apakah pembangunan tersebut sudah memperhatikan hak-hak wanita atau belum. Analisis Gender ini sanggup dipakai untuk menganalisis dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan penilaian kebijakan acara dan kegiatan dalam banyak sekali aspek pembangunan.
Dalam menerapkan taktik tersebut dibutuhkan suatu alat (tools) yang menjadi dasar dari setiap proses pengarusutamaan gender baik dalam aspek kebijakan, acara dan kegiatan yang akan dikembangkan/dilaksanakan. Alat tersebut ialah analisis gender yang variatif namun kesemuanya dimulai dengan penyediaan data dan fakta serta informasi wacana gender. Ada beberapa jenis alat analisis yang sering dipakai untuk menganalisis gender dalam suatu pembangunan salah satunya ialah teknik analisis Munro.
Teknik ini ialah suatu teknik analisis yang memakai dasar pertisipasi atau pelibatan masyarakat baik pria maupun wanita dalam banyak sekali jenis kegiatan atau proyek pembangunan dimulai semenjak kegiatan penelitian, perencanaan proyek, implementasi proyek, monitoring dan penilaian proyek atau pengendaliaannya, dan dalam pengambilan keputusan. Teknik ini lebih sempurna dipakai untuk proyek atau kegiatan pembangunan pedesaan dalam skala kecil, untuk identifikasi masalah-masalah masyarakat yang mendasar, dan program-program pembangunan yang berkelanjutan.
Analisis gender yang pertama ialah dengan memakai table Matrik Capabilities and Vulnerabilities Analysis. Dari aspek fisik dan material potensi yang dimiliki desa tersebut ialah sumber daya alam berupa pohon bambu yang cukup banyak berada di desa tersebut, selain itu di desa ini juga terdapat cukup banyak tenaga kerja yang sanggup diberdayakan alasannya ialah ada banyak anak muda dan ibu-ibu yang menganggur tidak mempunyai kegiatan pada siang hari sehingga mereka hanya mengobrol dan bermain-main saja padahal tenaga mereka sanggup dimanfaatkan untuk kegiatan yang positif. Namun hambatan atau kelemahan mereka ialah kurang mempunyai kreativitas, pohon-pohon bambu yang seharusnya sanggup dimanfaatkan sebagai suatu materi kerajinan untuk menambah penghasilan desa tersebut didiamkan begitu saja oleh para warga alasannya ialah sebelumnya mereka tidak mempunyai cukup pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan suatu keterampilan.
Dari aspek sosial & organisasional mereka mempunyai keunggulan dalam hidup berkelompok alasannya ialah ibarat yang kita ketahui masyarakat dipedesaan akan mempunyai ikatan yang cukup bersahabat antara satu dengan yang lain sehingga mereka akan saling tolong menolong dan bergotong royong untuk menuntaskan suatu masalah. Akan tetapi manjemen kelompok yang mereka miliki masih lemah, alasannya ialah disini mereka belum mempunyai pembagian kerja yang terperinci kurang adanya suatu koordinasi sehingga menghambat mereka untuk melaksanakan suatu proyek kegiatan, mereka tidak mengetahui apa kiprah mereka, apa yang harus mereka lakukan dan kerjakan, jadi mereka memerlukan seorang pemimpin yang sanggup mengarahkan mereka.
Dari aspek motivasi dan sikap, disetiap kawasan niscaya mempunyai tokoh kunci atau orang yang kuat di kawasan tersebut termasuk juga desa yang menjadi tempat KKN bagi tim bimbingan bapak Gutama. Tokoh kunci tersebut sanggup berperan untuk memperlihatkan motivasi kepada warga desa untuk membangun desa mereka menjadi lebih baik dan maju, namun disini kelemahannya ialah cukup sulit untuk merubah ajaran-ajaran atau nilai-nilai tradisional yang sudah tertanam dalam diri setiap warga yang ada didesa itu mereka berpikir jikalau bambunya ditebang dan dijadikan materi kerajinan maka desa mereka akan tidak asri lagi, padahal kita sanggup melaksanakan system babat pilih dan penanaman kembali.
Kemudian juga jikalau wanita diikut sertakan dalam kegiatan tersebut mereka menganggap bahwa hal itu bukanlah pekerjaan untuk wanita padahal dalam menciptakan suatu kerajinan dari bambu wanita juga sanggup ikut andil dan berperan didalamnya ibarat membantu merendam dan menjemur bambu yang sudah dipotong, selain itu para wanita juga sanggup membantu untuk menganyam potongan bambu-bambu tersebut menjadi sebuah kipas. Kaprikornus perlu adanya sosialisasi akan kiprah pria dan wanita dalam suatu kegiatan atau proyek pembangunan dan memperlihatkan motivasi serta pengertian kepada warga desa supaya mereka sanggup membangun desa mereka gotong royong menjadi desa yang lebih produktif.
Demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai Teknik Analisis Munro dalam Isu Gender (Pembahasan Lengkap), semoga bermanfaat dan sanggup menambah pengetahuan kita semua. Terimakasih 🙂
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id