Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Tanah Aluvial : Ciri-Ciri Dan Pemanfaatannya

Konten [Tampil]
Tanah Aluvial merupakan jenis tanah yang terbentuk dari endapan, baik endapan di sungai maupun danau. Sungai dan danau tersebut haruslah berada di dataran rendah sehingga bisa membentuk cekungan. Cekungan inilah yang dijadikan tempat endapan tanah. Endapan tanah yang ada di sungai maupun danau ini banyak dimanfaatkan untuk lahan pertanian (lihat: Sungai Terbesar di Indonesia).

Sifat dan huruf jenis tanah ini bergantung dari materi apa yang membentuk endapan. Secara umum tanah ini ada yang mempunyai tekstur tanah yang agresif dan halus. Tanah endapan yang ada di pinggiran sungai atau danau mempunyai tekstur yang halus. Sedangkan tanah endapan yang ada di ajaran sungai mempunyai teknik yang kasar. Hal ini alasannya banyak lapukan batuan yang ikut terbawa oleh ajaran sungai.

Tekstur yang dimiliki oleh tanah Aluvial tidak begitu menghipnotis tingkat kesuburan. Yang paling kuat justru ialah material pembentuk endapan tanah. Karena berada di lokasi yang kaya akan kandungan mineral pada air sungai, endapan tanah ini sangat baik sebagai lahan pertanian alasannya mempunyai kadar air yang cukup tinggi. Selain itu kandungan unsur hara yang terdapat pada tanah endapan ini sanggup menjadi nutrisi yang baik bagi tanaman.

Tanah Aluvial merupakan jenis tanah yang terbentuk dari endapan √ Tanah Aluvial : Ciri-Ciri dan Pemanfaatannya
Gambar kenampakan tanah aluvial.

Jenis tanah ini walaupun berasal dari beberapa endapan material yang ada di sungai, ternyata mempunyai banyak manfaat bagi pertanian. Manfaatnya jelas-jelas bisa memperlihatkan laba pada petani dengan fasilitas ketika mengolah lahan pertanian. Adapun beberapa manfaat jenis tanah ini adalah:

1. Mempermudah proses irigasi
Letak tanah ini yang berada di endapan sungai, sangat mempermudah petani dalam hal proses irigasi. Kelancaran irigasi juga bisa menghipnotis hasil pertanian. Semakin banyak hasil pertanian, maka petani akan semakin diuntungkan.

2. Sebagai lahan cocok tanam
Tanah aluvial termasuk tanah yang masih muda. Ciri dari tanah muda ialah kandungan zat hara yang cukup banyak. Kandungan zat hara sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tumbuhan dan menyuburkan tanah.

3. Memberikan cadangan air bagi tanaman
Tanah endapan ini mempunyai kemampuan menyerap air yang cukup bagus. Dengan begitu maka tumbuhan yang tumbuh diatasnya tidak akan kering alasannya mempunyai cadangan air yang cukup banyak. Akar tumbuhan akan menyerap air yang ada di dalam tanah sehingga bisa tumbuh dengan baik meskipun pada animo kering.

4. Kemudahan dalam penggarapan tanah
Jenis tanah yang bisa menyerap air dengan baik ini sangat cocok sebagai lahan pertanian alasannya gampang digarap. Kandungan air yang ada di tanah mengakibatkan tanah ini cukup empuk. Banyak petani yang lebih bahagia menggarap lahan pertanian di tanah Aluvial alasannya prosesnya gampang dan cepat.

Jenis tanah ini mempunyai banyak kelebihan sehingga sangat cocok dijadikan lahan pertanian. Tanah ini mengandung materi organik cukup banyak yang menunjukan banyaknya unsur zat hara yang ada di dalamnya. Pertumbuhan tumbuhan yang manis selain dipengaruhi faktor luar mirip cahaya matahari dan pupuk, juga dipengaruhi oleh pangan pokoknya. Zat hara merupakan masakan utama bagi tanaman. Dan zat hara ini bisa ditemukan pada tanah Aluvial. Karena itulah tanah ini bisa dijadikan sebagai lahan pertanian untuk aneka macam jenis tanaman.

Tidak semua tanah endapan ialah tanah Aluvial subur. Memang tingkat kandungan zat hara sangat ditentukan oleh materi utama penyebab endapan. Jika materi utamanya ialah zat anorganik, tentunya kandungan zat haranya sedikit sehingga kurang manis untuk lahan pertanian. Namun kalau materi utama endapan berupa zat organik yang mengandung banyak zat hara, tentunya tanah ini sangat cocok dijadikan lahan pertanian.

Tanah Aluvial banyak ditentukan di sungai atau danau di dataran rendah. Meskipun secara tekstur jenis tanah ini mempunyai sedikit perbedaan, namun secara umum baik tanah endapan agresif maupun halus mempunyai ciri yang sama. Adapun ciri dari tanah hasil endapan ini adalah:
  • Memiliki warna cokelat dan agak kelabu tergantung pada lokasi endapan
  • Mmemiliki kandungan mineral yang cukup banyak, alasannya jenis tanah ini tergolong tanah muda yang gampang menyerap air
  • Bentuknya mirip tanah liat
  • Memiliki ph tanah yang cukup rendah rata-rata dibawah 6
  • Kandungan Posfor dan Kalium cukup rendah kalau tanah ini berada di lokasi yang mempunyai curah hujan rendah.

Industri pertanian sangat diuntungkan dengan adanya tanah ini. Selain mengandung unsur hara yang banyak, tanah ini juga gampang diolah sehingga sangat menghemat biaya produksi. Kandungan air yang cukup banyak mengakibatkan tanah ini mempunyai cadangan air yang sangat diharapkan oleh tumbuhan terutama pada animo kemarau. Tanah yang berada di cekungan sungai dan danau ini banyak tersebar di beberapa tempat di Indonesia (lihat juga: Danau di Indonesia).

Material yang hanyut terbawa ajaran air sangat menghipnotis kualitas kesuburan dari tanah Aluvial. Semakin banyak kandungan zat hara, maka semakin tinggi pula tingkat kesuburan. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi petani alasannya hasil pertaniannya akan semakin melimpah.
Sumber http://www.geologinesia.com