√ Metamorfosis Tidak Tepat | Misalnya Pada Siklus Hidup Rayap
Metamorfosis terjadi pada pertumbuhan binatang serangga. Terdapat dua macam jenis metamorfosis pada serangga yaitu metaformosis tepat dan metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis yaitu suatu proses pertumbuhan dan perkembangan binatang (serangga) yang terjadi dengan perubahan fisik baik secara morfologi, fisiologi dan anatomi.
Proses metamorfosis terjadi dari awal mula sebuah telur sampai alhasil menetas dan bermetamorfosis binatang dewasa. Pada kesempatan ini kita akan membahas berkaitan dengan metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Metamorfosis tidak tepat yaitu suatu proses pertumbuhan dan perkembangan binatang (serangga) yang tidak mengalami perubahan bentuk secara signifikan.
Hewan yang mengalami metamorfosis tidak tepat mempunya ciri, sifat dan bentuk yang tidak jauh berbeda dengan induknya. Tahapan metamorfosis ini terbagi menjadi tiga tahapan yaitu:
1. Telur
Tahap ini merupakan tahap awal seluruh rangkaian proses metamorfosis. Pada tahap ini telur dihasilkan dari perkawinan induk betina dan jantan, kemudian induk betina akan mengandung benih telur yang akan dikeluarkan ketika telah siap.
Telur diletakkan secara beragam, ada yang meletakkan telurnya dengan disatukan ada juga menempelkan telur satu-satu atau dalam kelompok. Telur yang diletakkan dalam satu paket disebut dengan ooteka.
2. Nimfa (serangga muda)
Merupakan serangga muda yang dihasilkan dari menetasnya telur yang telah dibuahi oleh induknya. Nimfa mempunyai sifat dan bentuk sama dengan induknya.
Dalam fase ini serangga muda mengalami pergantian kulit atau ekdiis. Tiap tahapan pergantian kulit disebut instar. Setiap spesias mempunyai jumlah tahapan atau instar yang berbeda. Secara umum biasanya terdapat 8-17 instar. Serangga muda atau nimfa mempunyai waktu mulai dari 4 ahad untuk terus berkembang menjadi dewasa.
3. Hewan remaja (imago)
Imago merupakan suatu fase yang ditandai dengan berkembangnya seluruh organ badan dengan baik. Berikut ini beberapa serangan yang termasuk kedalam hemimetabola yakni:
1. Kecoa
2. Belalang
3. Capung
4. Rayap
5. Jangkrik
Contoh Tahapannya pada Siklus Hidup Rayap
Siklus hidup rayap dibagi menjadi tiga tahapan yaitu (1) telur; (2) rayap muda; dan (3) rayap dewasa. Pada tahap rayap muda yang menetas seolah-olah dengan induknya namun ada beberapa organ yang muncul.
Organ yang belum muncul tersebut akan muncul pada dikala menjadi rayap remaja (Imago). Pada tahap ini rayap muda mengalami pertumbuhan dan pergantian kulit secara berulang (instar) sampai menjadi dewasa.
Pada fase pertama bertelur, induk betina akan mengeluarkan 4-15 butir telur berbentuk silindris dengan bab ujung yang membulat berbentuk putih. Panjang telur bervariasi antara 1 sampai 1.5 mm. Telur akan menetas sesudah berumur 8-11 hari.
Setelah telur menetas, nimfa akan menjadi remaja melalui beberapa instar. Rayap muda akan tumbuh dan akan diatur menjadi anggota kasta atau golongan ratu. Di dalam setiap koloni rayap terdapat tiga kasta yaitu: (1) Prajurit; (2) Pekerja; dan (3) Reproduktif.
Kesimpulan
Metamorfosis tidak tepat merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan serangga yang tidak melalui fase pupa yang artinya ketika telur menetas, maka serangga muda telah seolah-olah bentuk, sifat dan cirinya ibarat dengan induksinya.
Tahapan metamorfosis ini dibagi menjadi tiga tahapan yakni telur, nimfa dan imago (dewasa). Kecoa, belalang, capung, rayap dan jangkrik merupakan beberapa teladan serangga yang mengalami metamorfosis tidak tepat dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com