Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Kepetangan Dan Qualcomm Susul Google Boikot Huawei

Konten [Tampil]
Intel dan Qualcomm Susul Google Boikot Huawei √ Intel dan Qualcomm Susul Google Boikot Huawei
Foto: Washington Post

Teknologi.id – Beberapa perusahaan teknologi besar asal Amerika Serikat ikut memboikot kolaborasi dengan Huawei, sesudah Google tetapkan untuk mencabut lisensi sistem operasi Android untuk smartphone perusahaan teknologi asal China itu.


Diantaranya ialah Intel, Qualcomm, Xilinx, dan Broadcom. Empat produsen dan pemasok semikonduktor dunia itu dilaporkan tetapkan korelasi kerja mereka dengan Huawei.


Hal ini dilakukan menyusul masuknya Huawei ke dalam daftar hitam pemerintah Presiden AS Donald Trump.


Baca Juga: Masuk Daftar Hitam Trump, Google Tangguhkan Bisnis dengan Huawei


Menurut laporan dari Bloomberg, keempat perusahaan tersebut sudah menyampaikan kepada para karyawannya bahwa mereka tidak akan memasok komponen apapun kepada Huawei hingga pemberitahuan lebih lanjut.


Sebelumnya, Google mencabut lisensi Android untuk Huawei dan menghentikan aksesnya ke Google Play Services dan Play Store. Serta banyak aplikasi terkenal lainnya untuk smartphone rilisan Huawei ke depan.


Huawei hanya diperbolehkan untuk memakai sistem operasi Android berlisensi open source yang sanggup dipakai siapa saja, yaitu Android Open Source Project (AOSP).


Chairman of Huawei, Eric Xu menyampaikan bahwa apa pun yang terjadi, Komunitas Android tidak mempunyai hak aturan untuk memblokir perusahaan mana pun dari mengakses lisensi sumber terbuka.


Huawei sudah antisipasi


Huawei sudah mengantisipasi pemboikotan dari perusahaan-perusahaan besar AS tersebut. Huawei disebut telah menyiapkan sistem operasinya sendiri, jikalau tidak boleh memakai Android dan Windows jawaban perang dagang AS-China yang terjadi.


Huawei juga dilaporkan sudah menimbun cukup banyak cip dan komponen vital lainnya untuk menjaga bisnisnya berjalan setidaknya selama tiga bulan.


Baca juga: Huawei Kerja Sama dengan Lazada Pasang Harga Mengejutkan untuk Huawei Y7 Pro 2019


Perusahaan sudah bersiap untuk kemungkinan ibarat itu semenjak pertengahan 2018, termasuk merancang cip prosesor sendiri.


Huawei memang membuatkan prosesor sendiri untuk smartphone-smartphone mereka melalui HiSilicon Kirin. Akan tetapi, untuk sistem operasinya Huawei masih bergantung pada Android dari Google.


Pencabutan lisensi Android dari Google tentunya termasuk pukulan keras bagi Huawei. Langkah ini sanggup menciptakan bisnis ponsel Huawei pincang di luar China.


Pasar smartphone Huawei di Indonesia juga sanggup terkena dampaknya, alasannya produk yang dipasarkan Huawei memakai Android dari Google.


Baca juga: Google Search di Ponsel Akan Dipenuhi Iklan


Memblokir penjualan komponen penting ke Huawei juga sanggup mengganggu perdagangan dengan produsen smartphone asal China lainnya. Misalnya, perusahaan Intel ialah pemasok utama cip server ke perusahaan China, dan Qualcomm menyediakan prosesor dan modem untuk banyak smartphone-nya.


Sementara Xilinx menjual cip yang dipakai dalam jaringan dan Broadcom ialah pemasok cip switching, komponen kunci lain dalam beberapa jenis jaringan mesin.


Selain itu, peluncuran jaringan nirkabel 5G di seluruh dunia, termasuk China, akan terhambat alasannya perang dagang AS-China, alasannya ada pemboikotan kolaborasi antara perusahaan pengembang jaringan 5G.


“Larangan AS sanggup menjadikan China menunda pembangunan jaringan 5G hingga larangan itu diberlakukan, berdampak pada banyak pemasok komponen global,” tambah Koontz.


(FM)



Sumber https://teknologi.id