Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 10 Jenis Metode Penelitian Beserta Pengertiannya (Lengkap)

Ilmu merupakan kunci insan membangun peradaban. Ia – ilmu – sanggup diperoleh dari manapun, hanya saja proses untuk mendapat ilmu yang mempunyai nilai kebenaran harus dilandasi oleh cara berpikir yang rasional menurut logika dan berpikir empiris sesuai dengan fakta.


Maka salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendapat ilmu ialah dengan melalui penelitian. Penelitian menjadi salah satu cara yang dianggap akurat untuk mendapat ilmu lantaran penelitian merupakan penyelidikan yang terkelola, sistematis, rasional, empiris, dan kritis.


Penelitian bisa menjadi upaya dalam memecahkan problem untuk mengambil suatu keputusan lantaran sifatnya yang ilmiah yakni yang memenuhi persyaratan menyerupai yang telah disebutkan di atas.


Proses berpikir ilmiah dalam penelitian tersebut tentu akan gampang dicapai jikalau dipandu dengan suatu metode penelitian , dimana metode ini merupakan mekanisme yang sistematik menurut prinsip dan teknik ilmiah. Jika diartikan secara sederhana metode penelitian ini ialah cara semoga penelitian memenuhi persyaratan ilmiah.




Jenis Metode Penelitian




Metode Penelitian tersebut sangat terikat dengan paradigma penelitian yang berkembang. Paradigma penelitian sendiri ialah cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap teori.


Adapun paradigma penelitian yang cukup secara umum dikuasai yaitu paradigma kualitatif, kuantitatif, dan adonan (gabungan kualitatif dan kuantitatif). Untuk mengetahui klarifikasi dari masing-masing paradigma tersebut sanggup di lihat di bawah ini:


Penelitian Kualitatif


Image Source: keepsoh.com

Menurut Creswell penelitian kualitatif merupakan riset yang bersifat deskriptif dan cenderung memakai analisis dengan pendekatan induktif.


Terdapat perbedaan fundamental terkait landasan teori yang digunakan pada penelitian kualitatif dan kuantitatif. Pada penelitian kuantitaif penelitian berangkat dari teori menuju data, yang berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan.


Sedangkan pada penelitian kualitatif peneliti berangkat dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai materi penjelas, dan kemudian berakhir dengan suatu “teori”.


Dalam penelitian ini instrumen kunci terdapat pada peneliti sendiri. Hal tersebut kemudian mengharuskan peneliti mempunyai bekal teori yang kuat, serta wawasan yang luas sehingga peneliti bisa bertanya, menganalisis,mengkonstruksi objek yang diteliti menjadi lebih valid dan reliabel.


Adapun jenis-jenis penelitian kualitatif sanggup di lihat di bawah ini:


1. Penelitian Deskriptif


Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berupaya mendeskripsikan gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi dikala ini.


Penelitian ini mempunyai langkah-langkah tertentu dalam pelaksanaannya di antaranya yaitu: bermula dari adanya masalah, menentukan jenis info yang dibutuhkan, menentukan mekanisme pengumpulan data dengan observasi atau pengamatan, kemudian dilakukan pengolahan info atau data, dan terakhr menarik kesimpulan.


2. Studi Kasus


Secara sederhana penelitian studi kasus sanggup diartikan dengan penelitian yang mempelajari secara intensif dan mendalam seorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu.


Data sanggup diperoleh dari banyak sekali sumber. Teknik memperoleh data pun sangat komprehensif menyerupai observasi perilaku, wawancara analisis dokumenter,dan juga tes tergantung dengan kasus yang sedang diteliti.


Adapun kelebihan dari penelitian studi kasus ini ialah bahwa subyek penelitian sanggup dipelajari peneliti secara menyeluruh dan mendalam.


Sedangkan kelemahannya ialah info yang didapat sangat subyektif, yang berarti hanya untuk individu yang bersangkutan dan belum tentu sanggup digunakan untuk kasus yang sama pada individu/kelompok lain.


3. Biografi


studi biografi merupakan penelitian perihal individu dan pengalamannya, yang ditulis kembali dengan mengumpulkan dokumen dan arsip.


Tujuan dari studi ini ialah untuk mengungkap pengalaman menarik yang sangat memengaruhi serta mengubah hidup seseorang.


4. Fenomenologi


Penelitian ini berupaya menjelaskan dan mengungkapkan konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu.


5. Grounded Theory


Konsep dasar dari penelitian ini ialah menyebarkan suatu teori yang bekerjasama erat kepada konteks kejadian yang dipelajari.


6. Etnografi


Etnografi sendiri merupakan uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial. Etnografi ialah proses sekaligus hasil dari sebuah penelitian.


Sehingga penelitian etnografi membutuhkan waktu yang sangat lama. Karena memang penelitian ini melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, yang mana dalam pengamatan tersebut peneliti terlibat dalam keseharian hidup responden atau juga sanggup melalui wawancara satu per satu dengan anggota kelompok tersebut.


Penelitian Kuantitatif


Image Source: moondoggiesmusic.com

Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian untuk menguji teori-teori tertentu dengan meneliti hubungan antar variabel.


Variabel-variabel tersebut diukur dengan instrumen penelitian atau teknik lainnya yang  menghasilkan data berupa angka dan kemudian sanggup dianalisis dengan mekanisme statistik. Adapun jenis penelitian kuantitatif ialah sebagai berikut:


1. Penelitian Survei


Penelitan survei biasanya dilakukan untuk mengetahui variabel menyerupai pendapat, persepsi, sikap, prestasi, dan motivasi.


Misalnya, persepsi manajer terhadap otonomi karyawan di perusahan x, atau bagaimana persepsi siswa terhadap guru BK di sekolah X, dll. Penelitian ini juga cukup terkenal digunakan untuk pemecahan problem sikap organisasitermasuk kepentingan perumusan kebijakan sumber daya manusia.


2. Studi Kausal Komperatif


Studi kausal komperatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki hubungan alasannya ialah akhir pada sebuah fenomena yang diteliti.


Penyelidikan kemungkinan alasannya ialah akhir tersebut dilakukan dengan cara yang berdasar yakni atas pengamatan terhadap akhir yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.


3. Studi Korelasional


Penelitian ini mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yaitu sejauh mana variasi dalam satu variabel bekerjasama dengan variasi dalam variabel lain.


Derajat hubungan variabel dinyatakan dalam koefesien korelasi. Terdapat dua jenis koefesien hubungan yaitu positif dan negatif.


Koefesien hubungan positif mengatakan hubungan yang berbanding lurus, misalkan terdapat hubungan positif antara variabel upah kerja dan kinerja. Hal ini berarti upah kerja yang tinggi akan diikuti dengan kinerja yang tinggi.


Dan sebaliknya hubungan negatif mengatakan bahwa nilai tnggi pada suatu variabel akan diikuti nilai rendah pada variabel lainnya.


4. Penelitian Eksperimen


Penelitian eksperimen sanggup diartikan sebagai metode sistematis untuk membangun hubungan yang mengandung fenomena seba akibat.


Pada penelitian ini peneliti harus membagi objek atau subjek yang ditelit menjadi dua kelompok yaitu kelompok treatment yang mendapat perlakuan (sesuai dengan eksperimen yang ingin diketahui) dan kelompok kontrol yang tidak mendapat perlakuan.


Misalnya ingin menguji apakah metode permainan ular tangga dalam pelajaran matematika sanggup meningkatkan motivasi mencar ilmu matematika.


Maka terdapat dua kelompok yang diteliti, kelompok pertama kelompok yang mendapat metode permainan tersebut, dan kelompok kedua ialah kelompok yang tidak mendapat metode tersebut.




Perbedaan metode kuantitatif dengan kualitatif




Image Source: moondoggiesmusic.com

Melihat klarifikasi di atas sanggup diketahui bahwa terdapat beberapa perbedaan umum mengenai metode kualitatif dan kuantitatif. Untuk lebih jelasnya lihat perbedaan tersebut pada tabel berikut ini:


Metode Kuantitatif



  • Menggunakan hipotesis yang ditentukan semenjak awal penelitian

  • Definisi secara terang dipaparkan semenjak awal

  • Reduksi data menjadi angka-angka

  • Lebih menentukan mementingkan reliabilitas skor yang diperoleh melalui instrumen penelitian

  • Penilaian validitas dilakukan dengan memakai banyak sekali mekanisme dengan mengandalkan hitungan statistik

  • Menggunakan deskripsi mekanisme secara terang dan terperinci

  • Sampling random

  • Menggunakan desain/kontrol statistik dalam varabel ekstern

  • Terdapat desain khusus untuk sanggup mengontrol bias prosedur

  • Kesimpulan hasil disajikan dengan memakai statistik

  • Gejala-gejala dipecah menjadi bagian-bagian untuk dianalisis

  • Memanipulasi situasi atau kondisi, dan aspek dalam mempelajari tanda-tanda yang kompleks


Metode Kualitatif



  • Hipotesis dikembangkan seiring dengan berjalannya penelitian/saat penelitian

  • Definisi yang dipaparkan sesuai konteks atau dikala penelitian berlangsung

  • Berupa deskripsi yang naratif/kata-kata,ungkapan atau pernyataan

  • Biasanya menganggap cukup dengan reliabilitas penyimpulan

  • Penilaian validitas dilakukan melalui pengecekan silang atas sumber informasi

  • Menggunakan deskripsi mekanisme yang naratif

  • Sampling purposive

  • Menggunakan analisis logis untuk mengontrol variabel ekstern

  • Peneliti merupakan tokoh utama dalam mengontrol bias

  • Kesimpulan hasil disajikan secara naratif kata-kata

  • Gejala yang terjadi dilihat dalam perspektif keseluruhan

  • Membiarkan keadaan aslinya/tidak merusak gejala-gejala yang terjadi secara alamiah



Sumber aciknadzirah.blogspot.com