√ Pengertian Gaya Van Der Waals Dan Jenisnya (Pembahasan Lengkap)
Pengertian Gaya Van Der Waals dan Jenisnya (Pembahasan Lengkap) – Kali ini seputarpengetahuan.co.id akan membahas perihal apa itu aturan atau Gaya Van Der Waals. Sebelum membahas lebih rinci dan spesifik perihal gaya van der waals ini, sudah kita ketahui bahwa ada banyak jenis-jenis ikatan kimia yang sanggup mensugesti dari sifat kimia dan fisika dari suatu materi yang mengandung zat kimia. Salah satunya yang akan di bahas ini yaitu Gaya Van Der Waals. Lalu apa sih pengertian dari gaya van der waals tersebut?
Daftar Isi
Pengertian Gaya Van Der Waals dan Jenisnya (Pembahasan Lengkap)
Mari kita bahas gaya van der waals dengan secama disini.
Definisi Gaya Van Der Waals
Ada pun definisi dari gaya van der waals yaitu jumlah gaya yang tarik menarik atau tolak menolak antar molekul atau antar pecahan dalam molekul yang sama selain yang disebabkan oleh ikatan kovalen maupun interaksi elektrostatik ion dengan molekul yang netral atau mempunyai muatan. Ada beberapa istilah yang biasa dipakai dalam gaya van der waals yakni
- Gaya antara dua dipol permanen.
- Gaya antara suatu dipol permanen dan dipol induksi.
- Gaya antara dua dipol induksi sementara.
Gaya van der waals ini pertama kali dikembangkan oleh jago saintis dari Belanda yakni, Johannes Diderik Van der Waals. Gaya van der waals ini tergolong gaya tarik menarik dan tolak menolak antara atom, molekul, dan permukaan serta antar molekul lainnya. Adanya gaya van der waals ini terjadi antara partikel yang sama atau pun berbeda. Gaya ini juga terjadi dikarenakan adanya sifat kepolaran partikel tersebut. Semakin kecil sifat kepolarannya semakin kecil pula gaya van der waalsnya. Kepolaran parikel tersebut bersifat permanen atau juga tidak permanen. Kopolaran partikel sanggup bersifat permanen atau bersifat tidak permanen. Kepolaran permanen terjadi akhir kepolaran ikatan dalam molekulnya. Sedangkan kepolaran yang tidak permanen disebabkan oleh terinduksi oleh partikel bermuatan, sehingga molekul bersifat polar sesaat secara spontan.
Jenis-jenis Gaya Van Der Waals
Pada pada dasarnya gaya van der waals yaitu gaya antar molekul yang paling lemah dan terdiri dari gaya dipol-dipol dan gaya dispersi. Berikut ini klarifikasi perihal kedua gaya tersebut.
1. Gaya dipol-dipol
Gaya dipol-dipol yaitu gaya tarik menarik yang terjadi antara molekul polar. Sebuah molekul hidrogen klorida mempunyai atom hidrogen sebagian kasatmata dan atom klor sebagian negatif. Dalam kumpulan banyak molekul hidrogen klorida, mereka akan mensejajarkan diri semoga tempat bermuatan sebaliknya dari molekul tetangga berdekatan satu sama lain. Gaya dipol-dipol di alam berbentuk serupa, tetapi jauh lebih lemah dari ikatan ionik.
2. Gaya Dispersi London
Gaya dispersi juga dianggap sebagai jenis van der Waals dan yang paling lemah dari semua gaya antarmolekul. Mereka sering disebut dengan Gaya London sehabis Fritz London (1900-1954), pertama kali mengajukan keberadaan mereka pada tahun 1930 an. Gaya dispersi London merupakan sebuah gaya antarmolekul yang terjadi antara atom dan antara molekul nonpolar akhir gerakan elektron. Kemudian terbentuklah awan elektron. Awan elektron dari atom helium berisi dua elektron, yang biasanya diperkirakan akan merata secara spasial di sekitar inti. Namun, pada ketika tertentu distribusi elektron mungkin tidak merata, sehingga timbul dipol sesaat. Dipol lemah dan sementara ini kemudian sanggup mensugesti atom tetangga helium melalui tarik dan tolakan yang bersifat elektrostatik. Hal ini akan menginduksi dipol atom helium terdekat. Dipol sesaat kemudian akan menginduksi secara lemah, kemudian tertarik satu sama lain. Gaya dispersi meningkat seiring adanya jumlah elektron dalam atom atau molekul nonpolar yang meningkat. Kelompok halogen sendiri terdiri dari empat unsur yang semua mengambil bentuk molekul diatomik nonpolar.
Gaya dispersi yang cukup besar lengan berkuasa untuk molekul yodium mempunyai jumlah elektron yang besar. Gaya tersebut relatif besar lengan berkuasa dan menghasilkan titik leleh dan titik didih yang tinggi dari kelompok halogen. Gaya tersebut cukup besar lengan berkuasa untuk menahan molekul yodium berdekatan dalam keadaan padat pada suhu kamar. Gaya dispersi yang semakin lemah untuk brom, klorin, dan fluorin dan ini diilustrasikan dalam titik leleh dan titik didih yang lebih rendah pada mereka.
Maka, sanggup disimpulkan ika gaya van der waals ini merupakan interaksi lemah antara molekul yang melibatkan dipol. Kemudian molekul polar mempunyai interaksi dipol-dipol permanen. Dan kemudian molekul non-polar sanggup berinteraksi dengan cara gaya dispersi london.
Demikianlah pembahasan kita mengenai Pengertian Gaya Van Der Waals dan Jenisnya (Pembahasan Lengkap), semoga artikel ini bermanfaat buat kita semua. Terimakasih.
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id
