√ Pengertian Tulang Keras, Fungsi, Ciri, Jenis, Struktur, Teladan Lengkap
Pengertian Tulang Keras, Fungsi, Ciri, Jenis, Struktur, Contoh Lengkap – Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan perihal tulang keras. Pembahasan yang mencakup pengertian tulang keras, fungsi, jenis, ciri, struktur tulang keras, rujukan tulang keras yang dibahas dengan lengkap dan ringan. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.
Daftar Isi
Pengertian Tulang Keras, Fungsi, Ciri, Jenis, Struktur, Contoh Lengkap
Mari kita bahas pengertian tulang keras terlebih dahulu dengan secama.
Pengertian Tulang Keras
Tulang keras ialah tulang yang terbentuk dari tulang rawan yang kemudia terisi dengan osteoblas atau sel pembentuk tulang. Tulang keras disebut juga dengan osteon yaitu jenis jaringan ikat khusus yang fungsinya sebagai penyokong tubuh. Tulang keras ialah salah satu komponen dalam sistem gerak. Osteoblas kemudian akan membentuk ostesit atau sel tulang dimana satuan osteosit itu akan melingkari pembuluh darah dan kemudian sistem syaraf membentuk sistem havers matriks yang mengandung zat kapur dan fosfor sehingga tulang mengeras dan terbentuklah tulang keras.
Fungsi Tulang Keras
Fungsi dari tulang keras ialah sebagai berikut:
Untuk Penyusun Rangka
Rangka badan insan dan binatang vertebrata terdiri atas jaringan tulang dan tulang keras yang merupakan sebagai penyusun paling utama dalam sistem rangka tubuh. Meskipun begitu, tahapan awal pembentukan tulang keras sanggup berasal dari tulang rawan.
Untuk Tempat Pembentukan Sel-Sel Darah
Sumsum tulang keras paling utama yang berbentuk pipa, ialah daerah untuk membentuk sel-sel darah yang gres menyerupai eritrosit. Sel-sel darah merah ini diperbaharui setiap 120 hari atau lebih kurang empat bulan dengan dibuat sel-selnya didalam sumsum tulang. Eritrosit tidak memiliki inti sel, menciptakan sel ini terbentuk dari perbedaan sel yang ada didalam sumsum tulang pada masa embrio, pembentukan sel darah terjadi di dalam hati. Pembentukan sel-sel darah ini terjadi di dalam sumsum tulang belakang dari terbentuknya jaringan tulang keras di janin hingga hingga masa dewasa.
Sebagai Tempat Melekatnya Otot
Tulang keras sebagai penyusun utama rangka badan insan dan binatang vertebrata yang menjadikan alat gerak pasif. Otot-otot lurik atau rangkat yang memiliki tugas sebagai alat gerak aktif menempel di tulang-tulang keras. Kerjasama diantara otot dan tulang keras begitu penting didalam pergerakan binatang dan manusia.
Untuk Penyokong Tubuh
Tulang keras memiliki struktur berpengaruh dan statis, begitu penting untuk menyokong badan insan ataupun badan binatang vertebrata.
Untuk Melindungi Organ Vital
Rangka badan yang terbentuk dari tulang-tulang keras memiliki fungsi untuk melindungi organ vital dalam badan menyerupai jantung, otak, mata, ginjal dan lain sebagainya.
Memberi Bentuk Tubuh
Rangka badan binatang yang terbentuk dari korelasi antar tulang-tulan keras. Bentuk badan binatang menyamai bentuk rangka yang tersusun dari tulang keras.
Untuk Tempat Menyimpan Mineral
Kalsium karbonat dan kalsium sulfat ialah penyusun didalam matriks tulang keras membuatnya mengeras. Adanya senyawa ini yang menciptakan matriks tulang keras menjadi padat. Tulang keras yang menajdi daerah penyimpanan mineral kalsium dan fiosfat yang ikut berperan didalam metabolisme dalam tubuh. Apabila badan berlebih dalam asupan kalsium dan fosfat maka akan didepositfkan ke tulang, dan sebaliknya apabila badan kurang mineral maka akan diuraikan dari tulang. Hormon tiroid dan paratiroid ialah pengontrol pengaturan tersebut.
Untuk Alat Penggerak Pasif
Tulang keras memiliki tugas untuk alat gerak pasif yang berafiliasi dengan alat gerak aktif (otot) untuk mendukung perpindahan/pergerakan hewan.
Ciri-Ciri Tulang Keras
Adapun ciri-ciri dari tulang keras yaitu:
- Mempunyai bentuk kaku dan keras
- Sifatnya gampang patah
- Zat perekat sedikit
- Zat kapur dan fosfor ialah penyusunnya
- Susunan sel tulang membentuk lingkaan yang berlapis
Jenis-Jenis Macam-Macam Tulang Keras
Tulang keras dibedakan menjadi beberapa jenis atau macam, yaitu:
Berdasarkan Matriksnya
Menurut matriksnya, tulang keras dibagi menjadi 2 macam sebagai berikut:
- Tulang Kompak
Tulang Kompak merupakan tulang yang memiliki tersusun atas matriks rapat dan pada yang terkandung didalamnya zat kapur dan juga fosfor. Tulang kompak di sel-sel tulang (osteosit) membentuk dan menyusun sistem havers. - Tulang Spons
Tulang spons ialah tulang yang memiliki matriks berongga dan penyusunnya ialah anyaman trabeculae (seperti pecahan genting) yang berbentuk pipih dan juga mengandung serat kolagen. Rongga yang berada di tulang spons ini terisi dengan jaringan sumsum tulang.
Berdasaran Bentuknya
Menurut bentuknya, tulang keras dibagi menjadi 3 jenis sebagai berikut:
- Tulang Pipih
Tulang pipih memiliki bentuk memipih di kedua ujungnya. - Tulang Pendek
Tulang pendek memiliki ukuran pendek dan juga memiliki bentuk menyerupai dengan dadu. - Tulang Pipa
Tulang pipa ialah jenis tulang keras yang panjang dan memiliki bentuk menyerupai pipa.
Struktur Tulang Keras
Tulang keras tersusun atau memiliki struktur atas:
Sel
Sel tulang tersusun dari sel antara lain:
- Osteoblas
Osteoblas Adalah sel tulang yang bentuknya cabang dan memiliki fungsi untuk mendekresi matriks seluler. Osteoblas akan menjadi osteosit dikala terperangkap di matriks yang dikeluarkannya. Sel ini sangat penting pada pertumbuhan dan perkembangan jaringan tulang keras. - Osteoklas
Osteoklas ialah sel tulang yang motil, memiliki cabang antara 5-50 atau lebih intisel. Sel ini asalnya dari fusi yang banyak monosit yang memiliki tugas dalam fagosit. - Osteosit
Osteosit ialah sel tulang yang letaknya didalam lakuna sistem havers tulang keras. Sel ini asalnya dari perkembangan tunggal sel osteoblas. Osteosit memiliki tugas dalam menjaga matriks ekstraseluler tetap padat. Apabila sel ini mati, maka akan terjadi penguraian matrik ekstraseluler.
Matriks Ekstraseluler
Matriks ekstraseluler yaitu cairan yang terkadung didalamnya senyawa organik yang dihasilkan dari sel tulang keras. Matriks tulang ini terkandung serat kolagen dan juga senyawa organik. Klasifikasi tulang keras menciptakan terjadi adanya senyawa kalsium karbonat dan kalsium fosfat dalam matriks tulang keras. Adanya pembagian terstruktur mengenai ini mengakibatkan matriks tulang keras menjadi padat dan kuat. Sel-sel yang berada di tulang membentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem havers. Sistem havers tersusun atas:
- Lakuna
Lakuna ialah membran yang menyelimuti osteosit. Fungsi dari lakuna ini ialah melindungi sel osteosit dan menjadi pemisah dari matriks ekstraseluler. - Kanalikuli
Kanalikuli ialah suatu cabang dari membran lakuna yang berkaitan dengan cabang lakuna lainnya. - Lamella
Lamella ialah sambungan antara lakuna yang satu dengan lakuna yang lain. - Saluran Havers
Saluran havers terkandung didalamnya pembuluh darah dan saraf. Yang memiliki fungsi untuk mengangkut nutrisi ke sel tulang dan limbah metabolisme dari sel tulang.Tulang keras terlindungi alasannya adanya jaringan ikat longgar yang memiliki fungsi memberi nutrisi dan sebagai pengatur kebutuhan osteoblas didalam proses perbaikan atau pertumbuhan dan perkembangan. Menutur letaknya jalan masuk havers dibagi menjadi dua, yaitu:- Periosteum ialah lapisan yang di luar tulang keras yang tersusun atas serat kolagen dan fibroblas.
- Endosteum ialah lapisan yang di dalam tulang keras yang tersusun atas lapisan sel osteoprogenitor atau bentuk gelendong yang pipih.
Contoh Tulang Keras
Didalam manusia, terdapat tulang keras yang sanggup ditemui sebagai penyusun rangka tubuh, yaitu mencakup tulang aksial atau tulang sumbu yang mencakup tenkorak, rusuk, dada, dan ruas tulang belakang. Contoh lainnya ialah pada tulang spons yang terdiri atas tulang pipih dan tulang pendek. Dan untuk pada tulang kompak yang misalnya menyerupai tulang jari tangan, tulang selangka, tulang paha, tulang telapak kaki, tulang ruas jari kaki.
Demikianlah telah dijelaskan perihal Pengertian Tulang Keras, Fungsi, Ciri, Jenis, Struktur, Contoh Terlengkap semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung, dan jangan lupa untuk membaca artikel kami lainnya.
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id