Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Protista Seolah-Olah Jamur

Konten [Tampil]
A. PENGERTIAN PROTISTA MIRIP JAMUR
Protista ialah kelompok makhluk hidup eukariotik (memiliki dinding sel) yang tidak termasuk kedalam kingdom Fungi (Jamur). Protista mempunyai ciri – ciri yang mirip dengan jamur, misalnya ialah morfologi dan cara reproduksinya. Protista kelompok ini dan jamur sama – sama hidup di tempat yang lembab. Juga hasil perkembangbiakan keduanya secara asecual akan menghasilkan spora. Juga sama – sama tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof (mendapatkan masakan dari makhluk hidup lain).  
Perbedaan Protista Mirip Jamur dengan Jamur Sejati :
  • Zigot protista mirip jamur sanggup bergerak dengan memakai flagella atau kontraksi sel (Zigot bersifat motil) sedangkan pada jamur sejati zigotnya cenderung tidak bergerak (imotil).
  • Dinding sel protista mirip jamur (Filum Oomycota) disusun oleh selulosa, sedangkan pada jamur sejati disusun oleh zat kitin.
  • Protista mirip jamur mempunyai struktur membran yang lebih mirip dengan ganggang.
B. KLASIFIKASI DAN CIRI CIRI PROTISTA MIRIP JAMUR
Protista mirip jamur diklasifikasikan menjadi 3 kelompok besar, yaitu :

1. Myxomycota (Jamur Lendir Plasmodium)
Myxomycota disebut juga jamur lendir plasmodial. Semua anggota Myxoycota bersifat heterotrof alasannya ialah tidak bisa melaksanakan fotosintesis sehingga tidak bisa menghasilkan masakan sendiri. Biasanya jamur lendir plasmodium mempunyai pigmen warna yang terang, sanggup berwarna kuning atau oranye. Dalam siklus hidupnya, terdapat fase dimana Myxomycota menghasilkan sel amoeboid (sel – sel yang sanggup hidup bebas) yang disebut Plasmodium. Nah, plasmodium ini sanggup tumbuh sampai ukurannya mencapai satuan sentimeter (cm), walaupun demikian, kelompok ini kebanyakan tetaplah merupakan organisme uniseluler, ukurannya yang besar terbentuk alasannya ialah struktur membran dan inti sel yang banyak.
MYXOMYCOTA  (JAMUR LENDIR PLASMODIUM)
Habitat dari jamur lendir merupakan tempat yang lembab, mirip hutan, kayu lapuk, sampah basah, dll. Makanan dari jamur lendir sanggup berupa bakteri, spora, hama, atau komponen organik lainnya. Plasmodium menelan partikel masakan dan mencernanya melalui proses fagositosis. Ketika masakan kurang, maka sel-sel amoeboid yang kelaparan akan bergabung membentuk massa yang ibarat lendir. Kemudian mereka akan pindah ke lingkungan yang kaya akan makanan, pergerakan dilakukan dengan kontraksi dari masing-masing sel. Apabila lingkungan sudah kering dan tidak ada masakan yang tersisa, plasmodium akan berhenti tumbuh dan berdiferensiasi dan kembali masuk ke tahap reproduksi secual dalam siklus hidupnya. Contoh anggotanya ialah lycogola sp.
SIKLUS HIDUP MYXOMYCOTA DAN ACRASUIOMYCOTA  (JAMUR LENDIR)
2. Acrasiomycota (Jamur Lendir Seluler)
Acrasiomycota merupakan jamur lendiri seluler. Berbeda dengan myxomycota yang merupakan jamur lendir plasmodium. Perbedaan dasar keduanya ialah Acrasiomycota merupakan organisme haploid (hanya mempunyai satu set kromosom), hanya zigotnya saja yang bersifat diploid (memiliki dua set kromosom). Sedangkan Myxomycota menjalani hidupnya lebih lebih banyak didominasi sebagai organisme diploid. Selain itu Acrasiomycota atau jamur lendir seluler mempunyai badan yang berfungsi untuk menghasilkan spora ketika reproduksi asecual. Acrasiomycota tidak mempunyai siklus hidup berflagel. Spesies Acrasiomycota yang telah dikenali berjumlah sekitar 60 spesies.
ACRASIOMYCOTA (JAMUR LENDIR SELULER)
Filum Acrasioycota juga sering disebut sebagai jamur lendir bersekat. Dalam siklus hidupnya terdapat fase mereka hidup soliter (menyendiri) untuk mencari makanan, namun ketika masakan kurang mereka akan bergabung menjadi suatu massa dan pindah ke tempat yang mempunyai banyak makanan. Ketika sangat sulit untuk mendapat makanan, maka mereka akan menjadi spora yang tahan dalam kondisi ekstrim. Bila spora berhasil melewati fase sulit tersebut maka ia akan tumbuh menjadi individu baru. Contoh anggotanya ialah Dictyostelium.
Artikel Penunjang : Protista Mirip Tumbuhan 
3. Oomycota (Jamur Air)
Sebenarnya nama jamur air untuk Oomycota kurang tepat, alasannya ialah itu merupakan salah satu spesies fillum ini. “Oomycota” berasal dari kata “Oo” yang artinya telur dan “Mycota” yang artinya jamur. Sebagian besar oomycota hidup sebagai pengurai dan berperan penting di habitat perairan. Beberapa anggotanya juga hidup sebagai parasit. Reproduksi Oomycota sanggup terjadi secara asecual maupun secual. Secara Asecual mereka akan membentuk zoospora yang apabila jatuh pada lingkungan yang sesuai akan menjadi organisme baru. Sedangkan secara secual dengan pertemuan gamet jantan dan gamet betina.
OOMYCOTA (JAMUR AIR)
Dinding sel Oomycota merupakan selulosa, berbeda dengan jamur sejati yang mempunyai dinding sel berupa zat kitin. Beberapa kelompok oomycota yang hidup sebagai benalu merupakan patogen penyakit pada tanaman. Oomycota sanggup memproduksi spora asecual berupa zoospora dan sanggup memproduksi spora secual berupa oospora. Contoh anggota Oomycota ialah phytium sp.
Artikel Penunjang : Protista Mirip Hewan

Sumber http://www.ilmudasar.com