√ Protista Seakan-Akan Tumbuhan (Alga / Ganggang)
Konten [Tampil]
A. PENGERTIAN PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
Sesuai dengan namanya, Protista Mirip Tumbuhan merupakan Anggota kingdom protista yang mempunyai ciri mirip flora (kingdom plantae). Protista mirip flora yang hanya mempunyai satu sel (uniseluler) sering disebut dengan fitoplankton, sedangkan yang tubuhnya disusun oleh banyak sel (multiseluler) sering disebut alga atau ganggang. Perbedaan dasarnya dengan flora sejati (kingdom plantae) yaitu kelompok protista mirip flora belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
Artikel Penunjang : Protista : Pengertian, Struktur Tubuh, Ciri, Klasifikasi
Artikel Penunjang : Plantae (Tumbuhan) : Pengertian, Ciri, Klasifikasi
PROTISTA MIRIP TUMBUHAN |
B. KLASIFIKASI DAN CIRI – CIRI PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
Protista mirip flora dibagi ke dalam 7 filum, pengelompokkan ini didasarkan oleh pigmen secara umum dikuasai yang menyusun tubuhnya.
1. Euglenophyta
Euglenophyta merupakan kelompok protista mirip binatang yang mempunyai pigmen secara umum dikuasai berupa klorofil a, b, karoten, dan terkadang pigmen xantofil. Jumlah spesies dalam filum ini diperkirakan lebih dari 800 spesies. Filum Euglenophyta merupakan organisme uniseluler yang flagella (bulu cambuk), Bintik mata yang sanggup menangkap cahaya (disebut stigma), dan kloroplas. Penamaan filum ini didasarkan atas salah satu genus nya yang berjumlah sangat banyak yaitu Euglena. Kelompok ini merupakan salah satu protista yang sanggup berfotosintesis sebab mempunyai klorofil dan sanggup bergerak sebab mempunyai flagella. Makara mereka mirip flora sekaligus mirip hewan. Beberapa anggota filum Euglenophyta sanggup hidup secara autotrof (menghasilkan masakan sendiri) maupun heteretrof (memburu makanan). Ketika cahaya cukup, maka mereka akan hidup secara autotrof, sedangkan ketika cahaya melemah, mereka akan hidup secara heterotrof. Biasanya ditemukan di perairan dan berkembangbiak dengan cara membelah diri.
2. Chrysophyta (Alga Emas)
Chrysophyta merupakan kelompok protista mirip flora yang sering disebut dengan nama “alga keemasan”. Warna cokelat-keemasan pada Chrysophyta terbentuk sebab ia mempunyai pigmen secara umum dikuasai berupa karoten dan fikosatin, selain itu chrysophyta juga mempunyai klorofil. Jumlah spesies Chrysophyta yaitu sekitar 850 spesies. Kebanyakan dari spesiesnya merupakan organisme fotoautotrof yang sanggup menghasilkan masakan sendiri melalui fotosintesis. Angota dari alga emas mempunyai bentuk dan ukuran yang bervariasi, ada yang uniseluler juga ada yang multiseluler. Reproduksi sanggup dilakukan secara asecual maupun secual. Reproduksi asecual pada uniseluler biasanya dengan pembelahan biner dan pembentukan spora. Sedangkan pada multiseluler reproduksi asecualnya dilakukan dengan spora. Reproduksi secual dilakukan dengan peleburan gamet. Habitatnya banyak di air tawar dan tanah lembab, juga sanggup ditemukan di lautan.
3. Baccilariophyta (Diatom)
Filum ini merupaka filum yang mempunyai anggota paling banyak dibandingkan kelompok lain pada protista mirip tumbuhan. Spesiesnya yang telah dikenali berjumlah sekitar 10.000. Secara umum Bacillariophyta merupakan organisme uniseluler yang tidak begerak dan hidup sebagai plankton. Pigmen penyusun badan diatom antara lain yaitu klorofil a, c, xantofil, dan pigmen karoten. Dinding selnya mengandung pektin dan silikat, diatom juga sanggup mensekresikan frustule (dioksida silium) sehingga apabila organisme ini mati, maka cangkang tersebut akan membentuk tanah diatom yang mempunyai harga jual tidak mengecewakan sebab sanggup dimanfaatkan untuk banyak sekali hal.
Diatom mempunyai struktur badan yang khas, yaitu cuilan tubuhnya terdiri atas kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka), nah antara kotak dan tutup tersebut terdapat celah yang disebut rafe. Berdasarkan bentuk tubuhnya, diatom sanggup dibagi ke dalam 2 kelompok besar, yaitu kelompok pennalean dengan badan panjang yang simetri bilateral, dan kelompok centralean dengan badan lingkaran gemuk yang simetri radial. Reproduksi diatom sanggup terjadi secara secual maupun asecual. Diatom juga sering di masukkan kedalam kelompok Chrysophyta (Alga Keemasan), namun disini saya memisahkannya biar informasi yang didapat ihwal diatom lebih banyak.
4. Pyrrophyta/Dinoflagellata (Ganggang Api)
Pyrrophyta/Dinoflagellata merupakan kelompok protista mirip flora yang mempunyai pigmen secara umum dikuasai berupa klorofil a dan c, santofil, dinosatin dan fikobilin. Klorofil penyusun tubuhnya ditutupi oleh pigmen berwarna merah yang sanggup menangkap cahaya. Ganggang api merupakan kelompok yang sanggup menghasilkan cahaya (bioluminesens) yang akan terlihat terang pada malam hari. Pada dikala tertentu populasinya akan meningkat pesat di lautan, sehingga dikala itu kumpulan dari pyrrophyta ini terlihat mirip api yang berkobar di dalam lautan, sebab itu nama sebutan untuk kelompok ini yaitu Pyrophyta atau ganggang api. Peristiwa gelombang merah di lautan tersebut dikenal dengan istilah red tide. Ketika muncul red tide, kondisi air akan miskin oksigen, juga kadang kala menjadi beracun sehingga ketika fenomena ini terjadi banyak makhluk hidup lain yang mati.
Filum ini mempunyai jumlah anggota sekitar 1.100 spesies. Nama lain dari filum protista mirip flora yang satu ini yaitu Dinoflagellata, dalam bahasa latin dino artinya pusaran air, dalam bahasa Yunani dinos artinya berputar. Ganggang api umumnya mempunyai dua flagella (bulu cambuk) sehingga ketika kedua flagella bergerak akan membentuk gerakan yang menghasilkan pusaran air disekitarnya, sebab itu diberikan nama Dinoflagellata. Habitatnya yaitu air bahari dan air tawar. Kebanyakan dari mereka sanggup melaksanakan fotosintesis, namun adajuga yang hidup secara benalu atau sebagai karnivora.
5. Chlorophyta (Alga Hijau)
Sesuai dengan namanya, chlorophyta mempunyai badan berwarna kehijauan. Pigmen secara umum dikuasai penyusun tubuhnya yaitu klorofil, selain itu mereka juga mempunyai sedikit karotin (pigmen kuning). Dalam badan alga hijau klorofil berkumpul dalam suatu kawasan yang disebut kloroplas. Bentuk kloroplas pada masing – masing anggotanya bervariasi, ada yang berbentuk bulat, bentuk spiral, mirip bintang, dll. Chlorophyta merupakan organisme uniseluler yang sanggup berkoloni membentuk organisme multiseluler sederhana. Mereka sering ditemukan hidup pada habitat yang berair. Karena mempunyai klorofil, alga hijau merupakan makhluk hidup autotrof yang menghasilkan masakan melalui proses fotosintesis. Reproduksi sanggup terjadi secara asecual (melalui pembelahan biner) maupun secara secual (melalui konjugasi).
6. Phaeophyta (Alga Cokelat)
Phaeophyta merupakan kelompok protista mirip flora yang mempunyai pigmen secara umum dikuasai xantofil sehingga tubuhnya berwarna cokelat. Jumlah spesiesnya sekitar 1500 spesies yang habitatnya kebanyakan di laut. Penamaan ganggang ini sesuai dengan ciri-cirinya, “phaeophyta” berasal dari “phaeios” bahasa Yunani yang artinya cokelat. Selain fukosatin, ganggang cokelat juga mempunyai pigmen klorofil a, c, dan santofil. Mereka kebanyakan merupakan organisme multiseluler yang berbentuk mirip benang. Struktur phaeophyta sangat mirip dengan flora seutuhnya sebab mempunyai akar, batang dan daun. Reproduksinya secara asecual dengan membelah diri menghasilkan zoospora atau secara fragmentasi. Sedangkan secara secual dengan menghasilkan gamet jantan dan betina. Alga cokelat sering dimanfaatkan sebagai makanan, pupuk, dan materi kosmetik.
7. Rhobdophyta (Alga Merah)
Rhobdophyta merupakan kelompok protista mirip flora yang mempunyai pigmen secara umum dikuasai berupa fikoeritrin sehingga warna tubuhnya yaitu merah. Selain itu mereka juga mempunyai pigmen fikosianin dan klorofil. Habitatnya sebagian besar di laut, dan beberapa di air tawar. Tubuh alga merah terdiri atas banyak lapisan dinding sel, dan mereka tidak mempunyai flagella. Anggota filum ini yang telah dikenali berkisar sekitar 4000 spesies yang umumnya merupakan organisme multiseluler. Kebanyakan rhodophyta hidup di laut, dan sebagian kecil sanggup ditemukan di air tawar. Reproduksinya sanggup berlangsung secara asecual dan secual. Secara asecual rhodophyta dengan membentuk tetraspora. Sedangkan secara secual eksklusif dengan gamet jantan dan betina.
Sumber http://www.ilmudasar.com