Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pengertian Peta Lengkap Dengan Fungsi, Komponen, Simbol Dan Jenis-Jenisnya

Konten [Tampil]
Apa itu Peta? - Di jaman yang super canggih ini, kehadiran peta tetap masih dianggap penting. Ia bisa mempunyai kegunaan sebagai penunjuk arah, menawarkan data geografis suatu daerah, alat analisa keruangan dan masih banyak lagi fungsi peta yang sanggup kita manfaatkan dalam pekerjaan kita sehari-hari. Oleh alasannya fungsi dari peta yang vital inilah maka tidak heran jikalau sebuah peta akan selalu mengalami pembaruan dari tahun ke tahun, biar bisa menawarkan data atau info yang lebih akurat sesuai dengan kondisi lingkungan dan geografis dikala ini. Lalu apa bantu-membantu pengertian peta?, apa saja fungsinya? Apa komponen yang harus ada di dalamnya, serta bagaimana pembagian terstruktur mengenai jenis peta? Berikut ini klarifikasi lengkapnya yang dibutuhkan bisa menawarkan embel-embel pengetahuan kepada Anda.

Daftar Isi:
1. Pengertian Peta
2. Fungsi Peta
3. Komponen Peta
4. Simbol Peta
5. Jenis-Jenis Peta


Pengertian Peta Secara Umum dan Menurut Ahli

Secara umum peta yaitu citra permukaan bumi yang digambar pada bidang datar yang kemudian diperkecil dengan skala tertentu dan dilengkapi simbol-simbol tertentu untuk memperjelasnya. Beberapa jago mempunyai pendapatnya sendiri mengenai arti dari sebuah peta. Berikut ini pengertian peta berdasarkan beberapa jago yang perlu Anda ketahui:

1. Pengertian Peta Menurut ICA

Peta berdasarkan ICA atau International Cartographic Association yaitu citra atau representasi terpilih terhadap unsur-unsur kenampakan abnormal di permukaan bumi. Disini yang dimaksud dengan ICA yaitu bahwa hamper semua peta mempunyai kaitan dengan permukaan bumi atau benda angkasa. Peta umumnya digambar pada suatu bidang datar dan diperkecil pada skala ukuran tertentu, namun tidak menghilangkan keaslian dari kondisi di lapangan.

2. Peta Menurut Aryono Prihandito (1988)

Aryono Prihandito beropini bahwa peta yaitu citra permukaan bumi dengan skala tertentu. Gambaran tersebut diposisikan pada bidang datar yang melalui sistem proyeksi tertentu untuk menghasilkan gambar ibarat aslinya. Dari gambar inilah nantinya orang bisa mengetahui dengan terang letak-letak suatu wilayah.

3. Peta Menurut Erwin Raisz (1948)

Peta berdasarkan Erwin Raisz yaitu citra secara konvensional kenampakan muka bumi dengan ukuran lebih kecil. Gambar tersebut dibentuk pada bidang yang datar dan ditambahi tulisan-tulisan tertentu untuk memperjelasnya.

4. Peta Menurut Bakosurtanal Tahun 2005

Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Indonesia (Bakosurtanal) atau kini disebut Badan Informasi Geospasial (BIG) mendefinisikan peta sebagai sarana yang dipakai untuk penyimpanan dan penyajian data keruangan maupun lingkungan. Selain itu, menurutnya peta juga berperan sebagai sumber info bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan, dalam artian peta sifatnya sangat penting untuk kebutuhan pembangunan di Indonesia.

Fungsi Peta dan Pemanfaatannya

 kehadiran peta tetap masih dianggap penting √ Pengertian Peta Lengkap dengan Fungsi, Komponen, Simbol dan Jenis-Jenisnya

Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang memakai peta alasannya mempunyai banyak fungsi dan manfaat di dalamnya. Berikut ini yaitu beberapa fungsi dari peta.

1. Menunjukan Posisi (Lokasi) Suatu Tempat di Permukaan Bumi

Salah satu fungsi dari peta yaitu memperlihatkan posisi atau lokasi suatu tempat yang ada di muka bumi. Seseorang tinggal mencari saja nama lokasinya dalam peta nanti akan ditemukan posisi tepatnya berada dimana. Dengan begitu tentu seseorang bisa lebih memahami suatu tempat yang akan dijelajahi atau dituju.

2. Menunjukkan Arah dan Ukuran Suatu Tempat di Permukaan Bumi

Peta dilengkapi dengan arah mata angin dan dibentuk dengan perbandingan skala. Oleh alasannya itulah fungsi selanjutnya yaitu bisa memperlihatkan ukuran dan arah suatu tempat apakah ia berada di barat, timur, selatan, dll. Dengan mongkonversi skala yang tertera dalam peta maka kita juga sanggup mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan satuan ukuran ibarat jarak, luas, panjang, lebar, dan lain sebagainya.

3. Menggambarkan Bentuk-Bentuk Permukaan Bumi

Permukaan bumi tidak serta merta mulus dan rata. Ia terdiri dari banyak sekali elemen yang ada di dalamnya. Dengan melihat peta, seseorang bisa melihat bentuk bumi yang bantu-membantu itu ibarat apa. Hal ini alasannya dilengkapi dengan simbol yang menggambarkan alam ibarat gunung, rawa, dll. Dengan begitu bentuk-bentuk yang ada di bumi bisa dipahami oleh pembaca dengan baik.

4. Membantu Mengetahui Kondisi Geografis Suatu Daerah

Peta dengan lengkap menggambarkan secara geografis letak suatu daerah. Apa saja yang mengelilinginya tentu akan tergambar terang disana. Untuk itulah maka kondisi baik itu lingkungan maupun yang lainnya akan semakin gampang dilihat dengan sumbangan peta. Hal ini tentu alasannya ia bisa menawarkan keterangan yang spesifik terhadap apa-apa saja yang ada di permukaan bumi. Sebagai rujukan peta yang menggambarkan kondisi geografis Indonesia mencakup kondisi dataran rendah, tinggi, pegunungan, laut, sungai dan banyak sekali fitur geografi lainnya.

5. Menyajikan Data Potensi Suatu Wilayah

Banyak perusahaan besar yang akan membangun suatu perjuangan dengan melihat potensi kawasan sasaran memakai gambar bidang datar. Secara geografis letak kawasan sampai lingkungan di sekitarnya akan menawarkan imbas yang berarti bagi perkembangan kawasan itu sendiri. Suatu kawasan dengan potensi yang anggun alasannya erat dengan gunung misalkan atau hutan tentu menjadi ladang perjuangan yang menjanjikan bagi pebisnis.

6. Alat Analisis

Peta bisa berfungsi sebagai alat analisis terutama untuk tanda-tanda atau fenomena alam yang terjadi di masyarakat. Dengan membaca gambar pada bidang datar setidaknya seseorang bisa menganalisis wacana suatu kawasan dengan lebih baik alasannya tersaji data yang lengkap di dalamnya. Selain itu juga seseorang bahkan bisa mempelajari keadaan lingkungan suatu kawasan hanya dengan membacanya. Suatu keadaan lingkungan tentu akan besar lengan berkuasa juga terhadap kehidupan dari masyarakatnya.

7. Alat Untuk Mempelajari Fenomena Geografi di Permukaan Bumi

Dengan sajian data yang lengkap, peta dijadikan alat untuk mempelajari fenomena geografis di permukaan bumi dengan lebih gampang dan lengkap. Segala sesuatu yang tersaji di dalamnya bisa menawarkan bermacam-macam info geografi yang dibutuhkan. Seseorang tidak perlu pergi jauh ke suatu kawasan hanya untuk mempelajari fenomena geografi di sana. Namun cukup dengan membaca citra bumi dalam bidang datar itu saja sudah cukup menawarkan ilmu mengenai fenomena alam.

Komponen Peta Yang Harus Ada

 kehadiran peta tetap masih dianggap penting √ Pengertian Peta Lengkap dengan Fungsi, Komponen, Simbol dan Jenis-Jenisnya

Peta harus bisa menggambarkan semua ketampakan yang ada dan gampang untuk dipahami dan dimengerti oleh penggunanya. Untuk itulah dalam pembuatannya membutuhkan unsur unsur peta atau komponen di dalamnya biar bisa menghasilkan info yang akurat. Berikut ini 11 komponen peta, diantaranya:

1. Judul

Komponen utama pada peta tentu saja harus ada judul yang memuat isi peta itu sendiri. Sebelum membaca atau bahkan mempelajarinya pengguna tentu akan terlebih dahulu membaca judulnya. Biasanya letaknya berada di bab tengah atas, namun juga ada beberapa yang diletakkan pada bab bawah. Dengan judul tentu saja akan memudahkan setiap pembaca alasannya tidak semua orang paham dengan peta yang akan dipelajarinya.

2. Garis Tepi

Ketika membaca peta kita niscaya akan menemukan garis tepi. Border atau garis tepi ini sendiri terletak di bab tepi peta dan ujung pada tiap garis yang bertemu dengan ujung garis yang berdekatan. Untuk garis tepi ini sendiri biasanya dibentuk rangkap dua dan juga tebal. Garis tepi ini menciptakan tampilannya menjadi lebih tegas dan rapi alasannya dibatasi oleh garis yang tebal pada setiap sisinya.

3. Skala Peta

Dalam peta skala menjadi komponen yang tidak kalah penting alasannya semua peta intinya merupakan hasil dari pengecilan dari wilayah permukaan bumi. Gambar akan menghasilkan perbandingan antara kenyataan dengan gambar yang dihasilkan di dalamnya dari yang diperkecil. Perbandingan dalam bentuk angka itulah yang dikenal dengan istilah skala. Skala sendiri dibedakan menjadi 3 yaitu skala numerik, garis dan kata.

4. Arah Mata Angin

Sebuah peta juga harus dilengkapi dengan komponen arah mata angin atau orientasi. Meskipun tampak sederhana atau sepele, arah mata angin dinilai sangat penting. Komponen ini tentu saja berfungsi untuk memperlihatkan arah sehingga pengguna bisa memilih arah ketika membacanya. Ketika seseorang menemukan lokasi suatu daerah, ia juga bisa memilih dimana arahnya atau letaknya. Apakah di sebelah barat, utara, selatan atau timur dari tempat dimana ia membacanya.

5. Garis Lintang dan Bujur (Grid Peta)

Garis lintang dan garis bujur merupakan garis khayal yang dinyatakan dalam bentuk koordinat geografis untuk mempermudah memilih posisi suatu tempat di muka bumi. Garis bujur dan lintang biasa disebut juga dengan garis astronomis. Garis lintang yaitu garis khayal yang melingkari bumi secara horizontal sedangkan garis bujur melingkari bumi secara vertikal. Garis bujur juga akan menghubungkan antara kutub utara dan selatan. Di peta kedua garis ini disebut juga dengan Grid Peta.

6. Tata Penulisan/Lettering

Pada tata penulisan dalam pembuatan peta mempunyai hukum sendiri yang membedakannya dengan objek geografi yang ditampilkan pada peta sehingga memudahkan pembaca. Ada 4 hukum penulisan yang harus diperhatikan, diantaranya :
  • Kapital Tegak : untuk menuliskan nama ibu kota, negara, benua dan pegunungan
  • Kapital Miring : untuk menuliskan nama samudra, teluk yang luas, laut, dan selat yang luas
  • Huruf Kapital Pada Awalan : nama kota kecil dan gunung
  • Huruf Kecil Miring : nama sungai, danau, selat sempit, dan teluk sempit

7. Warna

Komponen selanjutnya yaitu warna dimana berfungsi untuk membedakan suatu wilayah. Berikut ini klarifikasi mengenai warna dan fungsinya untuk menyimpan banyak sekali informasi, diantaranya :
  • Hitam : memperlihatkan batas administrasi, lettering sampai detail penghunian.
  • Biru : memperlihatkan badan air ibarat sungai, danau dan laut. Seringkali menemukan degradasi warna biru yang menggambarkan kedalaman air. Semakin gelap maka semakin dalam.
  • Hijau : memperlihatkan dataran rendah, vegetasi sampai hutan, alasannya tempat identik dengan kawasan yang hijau.
  • Coklat : memperlihatkan kawasan yang mempunyai kemiringan lereng misalkan dataran tinggi atau kawasan pegunungan dengan medan yang curam.
  • Merah : memperlihatkan jalan raya atau letak kota atau ibu kota pada sebuah tempat atau daerah.

8. Simbol/Lambang

Merupakan salah satu komponen yang menjadi tanda konvensional untuk mewakili keadaan bantu-membantu yang ada di lapangan dan biar pengguna lebih gampang membacanya. Simbol dibagi menjadi 3 yaitu titik yang memperlihatkan posisi atau lokasi, garis untuk menggambarkan batas administrasi, jalan dan sungai. Selain itu juga ada simbol luas untuk memperlihatkan suatu tempat tertentu dengan area yang luas ibarat hutan atau rawa. Adapun syarat untuk simbol yang baik yaitu sebagai berikut :
  • Kecil : simbol harus berukuran kecil biar tidak memerlukan banyak ruang
  • Sederhana : biar gampang dan cepat ketika digambar
  • Jelas : simbol harus terang biar pembaca tidak salah tafsir

9. Keterangan/Legenda

Untuk mewakili info peta harus dilengkapi dengan simbol biar bisa dibaca oleh pengguna. Untuk itulah biasanya terdapat kotak keterangan yang berisi keterangan terkait simbol yang digunakan. Seringkali ditemukan keterangan/legenda diletakkan di pojok kiri bawah pada peta. Namun tidak sedikit juga yang meletakkan legenda pada bab lain. Jika mungkin masih galau ketika membaca simbolnya saja, maka seseorang bisa beralih membaca legenda atau keterangan untuk membantu menemukan apa yang dicari.

10. Sumber Dan Tahun Pembuatan Peta

Peta haruslah memperhatikan sumber dan tahun pembuatan biar data yang dipakai dalam pemetaan tersaji secara akurat. Selain itu sumber juga sangat penting biar bisa menawarkan kepastian mengenai data atau info kepada pengguna.Tahun pembuatan sendiri tentu saja merujuk pada waktu pembuatan dari peta tersebut. Semakin gres tahun pembuatannya tentu data yang tersaji juga semakin update.

Peta harus selalu diperbarui alasannya kondisi geografis sudah banyak mengalami perubahan. Jika masih mengandalkan yang dulu, tentu akan banyak ditemukan perbedaan. Hal ini alasannya alam pun selalu mengalami fenomena yang besar lengan berkuasa pada kondisi lingkungan sekitar.

11. Inset

Komponen yang satu ini seringkali dipakai untuk memperjelas posisi suatu wilayah tertentu . Komponen ini terdiri atas dua jenis yang masing-masing berperan penting yaitu inset lokasi dan pembesaran. Inset lokasi menawarkan citra secara umum mengenai wilayah di sekitar kawasan yang dipetakan kepada pengguna. Sebagai rujukan peta untuk Provinsi Riau membutuhkan inset peta Sumatera atau Indonesia. Sementara pada inset pembesaran dipakai untuk menggambarkan kawasan yang lebih kecil dari inset lokasi.

Klasifikasi Simbol Peta

 kehadiran peta tetap masih dianggap penting √ Pengertian Peta Lengkap dengan Fungsi, Komponen, Simbol dan Jenis-Jenisnya

Sebelumnya telah disinggung mengenai simbol di komponen peta secara luas. Sedangkan jikalau dibahas secara detail simbol sendiri terdiri dari beberapa kategori diantaranya:

1. Simbol Peta Berdasarkan Kenampakan Lingkungan

Simbol peta berdasarkan kenampakan lingkungan dibedakan menjadi dua macam yaitu simbol budaya dan alam. Untuk simbol budaya mewakili kenampakan budaya yang seringkali ditemukan pada kehidupan bermasyarakat. Contohnya ibarat jalan, rel kereta, kota kecil, kota administratif dan ibu kota. Sedangkan simbol alam mewakili kenampakan dan fenomena alam yang terbentuk secara alami ibarat sungai, danau, rawa, dll.

2. Simbol Peta Berdasarkan Bentuknya

Untuk simbol berdasarkan bentuk dibedakan menjadi 3 jenis yaitu simbol garis, titik dan area. Pada simbol garis terdiri dari sungai, jalan raya, batas negara dan batas propinsi. Simbol titik terdiri dari gunung, kota kecil atau kecamatan, kota administratif, dan ibukota negara. Terakhir simbol area untuk mewakili danau, rawa, sawah dan gugusan batuan kapur.

3. Simbol Peta Berdasarkan Wujudnya

Simbol berdasarkan wujudnya dibedakan menjadi 3 yaitu piktoral dimana ibarat dengan objek aslinya ibarat gunung. Kemudian ada simbol abnormal berupa gambar yang tidak ibarat dengan objek aslinya. Sedangkan simbol aksara atau angka, sesuai namanya simbol dalam bentuk aksara atau angka.

Jenis-Jenis Peta

 kehadiran peta tetap masih dianggap penting √ Pengertian Peta Lengkap dengan Fungsi, Komponen, Simbol dan Jenis-Jenisnya

Menurut ilmu geografi, peta diklasifikasikan dalam beberapa jenis. Berikut ini jenis jenis peta yang wajib diketahui oleh penggunanya, diantaranya :

1. Jenis Peta Berdasarkan Skala/Perbandingan

Salah satu jenis peta dibedakan atau diklasifikasikan berdasarkan skalanya. Terdapat 5 jenis untuk peta ini. Berikut ini beberapa jenis peta berdasarkan skalanya, diantaranya :
  • Kadaster : peta dengan skala 1:1000 sampai 1:5000, peta ini dipakai untuk menggambarkan luas tanah dan akta tanah.
  • Besar : berskala 1:50001 sampai 1:250000, menggambarkan kawasan sempit misalkan peta kelurahan, desa, kecamatan dan kota.
  • Sedang : berskala 1:250001 sampai 1:500000, untuk menggambarkan kawasan yang agak luas ibarat provinsi.
  • Kecil : berskala 1:500001 sampai 1:1000000, dipakai untuk menggambarkan kawasan yang luas ibarat Peta Indonesia, dll.
  • Sangat Kecil (Geografis) : peta jenis ini berskala lebih dari 1:1000000 dan dipakai untuk menggambarkan kelompok negara, misal Peta Asia, Peta Eropa, Peta negara-negara di Benua Amerika, dll.

2. Jenis Peta Berdasarkan Isinya

Jika dilihat dari isinya atau benda yang digambarkan, peta dibagi menjadi dua. Berikut ini klarifikasi lengkapnya.
  • Umum : menggambarkan kenampakan yang ada si permukaan bumi secara global dan menyeluruh. Yang termasuk dalam peta ini yaitu chorografi yang menggambarkan kenampakan umum misalnya peta dunia dalam atlas. Kemudian peta topografi yang menggambarkan bentuk relief permukaan bumi secara alami. Contohnya gunung, rawa, dll.
  • Khusus : peta ini menggambarkan kenampakan tertentu di permukaan bumi. Terdiri dari 9 jenis diantaranya peta iklim, perhubungan, persebaran penduduk, persebaran hasil pertanian, dll.

Nah itulah ulasan mengenai peta secara lengkap, baik itu pengertian peta, komponen apa saja yang dibutuhkan pada peta, fungsi peta, sampai jenis peta. Karena mempunyai jenis yang bermacam-macam hendaknya setiap orang harus paham dan bisa membedakan terlebih dahulu unsur-unsur dalam sebuah peta, biar tidak salah dalam mendapat informasi.

Perhatikan dengan baik setiap simbol peta biar bisa memahami letak dan kondisi geografis suatu tempat/wilayah secara akurat. Kunci untuk memahami arti sebuah peta bantu-membantu ada pada legenda peta, alasannya semua info yang diberikan dalam peta ada disitu.
Sumber http://www.geologinesia.com