Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 5 Ciri Khas Ekosistem Padang Rumput

Konten [Tampil]
Ciri-Ciri ekosistem padang rumput - Bumi mempunyai aneka macam bentuk ekosistem yang berbeda-beda. Perbedaan ini diklasifikasikan menurut area dan kondisi. Contoh ekosistem yang ada di bumi yaitu ekosistem padang rumput. Anda sanggup menemui ekosistem ini di aneka macam tempat. Tidak susah untuk membedakan ekosistem ini dengan ekosistem darat lain. Anda cukup memahami ciri-ciri khusus dari padang rumput.

Secara umum, ekosistem terbagi menjadi 2 jenis, yaitu ekosistem air dan ekosistem darat. Padang rumput termasuk ekosistem darat. Untuk tahu apa saja perbedaan padang rumput dengan ekosistem darat lain, berikut merupakan penjelasannya.

 Bumi mempunyai aneka macam bentuk ekosistem yang berbeda √ 5 Ciri Khas Ekosistem Padang Rumput

1. Ada di Daerah Tropis hingga Subtropis
Padang rumput umumnya sanggup ditemui di wilayah beriklim tropis. Beberapa padang rumput juga ada di tempat beriklim subtropis. Apabila dilihat dari astronomisnya, padang rumput sanggup ditemui di antara ekuator hingga 23,50 lintang selatan dan lintang utara. Maka tidak heran kalau padang rumput sangat banyak dan tersebar di wilayah beriklim tropis dan sekitarnya.

2. Berupa Hamparan Lahan yang Luas
Lokasi padang rumput umumnya ada di lahan datar yang dipenuhi aneka macam jenis spesies rumput. Terdapat lebih dari 4500 spesies rumput yang sanggup ditemukan. Selain berupa hamparan lahan datar, padang rumput juga ada di tempat perbukitan kecil. Luas padang rumput tergantung dengan kondisi sekelilingnya.

3. Mempunyai Tanaman Khas
Padang rumput merupakan ekosistem yang mempunyai kekhasan tersendiri. Kekhasan ini sanggup dilihat dari tumbuhan yang tumbuh di wilayah tersebut. Beberapa andal membagi 2 jenis padang rumput, yaitu stepa dan sabana. Stepa hanya ditumbuhi oleh rumput, sedangkan sabana ditumbuhi oleh rumput dan beberapa pohon.

Tidak banyak pohon yang tumbuh di padang rumput. Pohon yang mungkin Anda temukan ketika mengunjungi sebuah padang rumput jenis sabana yaitu pohon akasia. Akasia yaitu flora polong dengan ciri khas adanya duri di pecahan batangnya.

4. Menjadi Habitat Hewan
Sebagian besar lingkungan yang dipenuhi rumput menciptakan jenis binatang herbivora. Hewan-hewan tersebut mengkonsumsi semak dan flora yang tumbuh di padang rumput. Anda sanggup melihat sapi, kijang, rusa, jerapah, dan herbivora lain. Selain itu, terdapat binatang karnivora yang juga mendiami padang rumput. Hewan karnivora hidup dengan memangsa binatang lain yang hidup di padang rumput, terutama binatang herbivora. Jenis binatang karnivora yang mungkin Anda temui di ekosistem padang rumput antara lain singa dan harimau (lihat juga: Ekosistem Hutan).

5. Kondisi Cuaca yang Khas
Suhu di area padang rumput berbeda tergantung kondisi cuaca ketika itu. Jika sedang animo panas atau kemarau suhu sanggup mencapai 70 F, sedangkan ketika animo hirau taacuh sanggup mencapai -40 F. yaitu Padang rumput merupakan area yang mempunyai curah hujan sangat rendah yaitu 90 hingga 150 cm per tahun.

Persebaran hujan juga tidak merata dan tidak periodik. Hal ini menjadikan sumber air menjadi kurang. Selain itu, tingkat penguapan di padang rumput sangat tinggi. Luasnya area padang rumput menciptakan penguapan gampang terjadi. Akibatnya kelembaban tanah menjadi sangat rendah. Dampak lain dari kedua kondisi tersebut yaitu seringnya terjadi kekeringan terutama ketika animo kemarau melanda. Beberapa binatang yang menggantungkan hidupnya dengan mengkonsumsi tumbuhan sekitar menjadi terancam.

Parameter Kondisi di Padang Rumput
Suhu Musim kemarau mencapai 70 F, Musim hirau taacuh mencapai -40 F
Curah Hujan 90-150 cm per tahun
Kelembaban Rendah

Itulah kekhasan ekosistem padang rumput yang perlu Anda ketahui. Diharapkan gosip tersebut sanggup menambah wawasan sahabat geologinesia.
Sumber http://www.geologinesia.com