Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pengertian Sistem Pemerintahan Parlementer, Ciri-Ciri, Kelebihan Dan Kekurangannya

Konten [Tampil]

Pengertian Sistem Pemerintahan Parlementer, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan ihwal sistem pemerintahan parlementer. Yang mencakup pengertian, ciri-ciri, kelebihan, kekurangan dan negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer dengan klarifikasi lengkap dan gampang dipahami.



Pengertian Sistem Pemerintahan Parlementer, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya


Untuk lebh detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.


Pengertian Sistem Pemerintahan Parlementer


Sistem pemerintahan parlementer merupakan sistem pemerintaha yang mana anggota parlemen memegang tugas penting dalam suatu negara. Parlemen ialah DPR yang anggotanya dipilih secara pribadi oleh rakyat melalui pemilu.


Pada sistem parlementer, terdapat dua pemimpin yakni perdana menteri sebagai kepala pemerintahan dan presiden/raja sebagai kepala negara. Parlemen memiliki kekuasaan untuk mengangkat atau menjatuhkan perdana menteri.


Dalam sistem ini fungsinya lebih sebagai sistem negara, tetapi tidak banyak ikut campur mengenai sistem pemerintaha. Meskipun begitu, bukan berarti parlemen sanggup semena-mena, ibarat halnya parlemen sanggup menjatuhkan pemimpinnya, maka presiden/raja terhadap saran perdana menteri juga sanggup membubarkan parlemen.


Ciri-Ciri Sistem Pemerintahan Parlementer


Terdapat beberapa ciri dari sistem pemerintahan parlementer, antara lain:



  • Terdapat pemisahan antara kepala negara dan kepala pemerintahan, tetapi tidak ada pemisah antara kekuasaan direktur dan legislatif, kedua kekuasaan tersebut dipegang oleh parlemen.

  • Anggota parlemen ditetapkan berdasarkan pemilihan umum. Parlemen terpilih yang terdiri dari anggota parlemen yakni menteri-menteri dan Perdana Menteri yaitu pemimpin parlemen.

  • Presiden/raja hanya memiliki kekuasaan simbolis di luar direktur dan legislatif sebagai kepala negara.

  • Perdana menteri sebagai kepala pemerintahan yang dipilih oleh anggota parlemen, seringkali berasal dari partai politik yang memimpin pemilu dan mempuinyai kekuasan direktur atau menerapkan hukum.

  • Perdana menteri memiliki hak preogratif atau hak istimewa untuk mengangkat para mteri yang memimpih departemen dan non departemen negara.

  • Anggota parlemen sanggup menjatuhkan Perdana Menteri apabila suatu ketika sebagian besar dari mereka tidak oke dengan pemimpin pemerintahan tersebut. Caranya yakni dengan menyatakan mosi tidak percaya.

  • Masa jabatan parlemen dan presiden tidak memiliki contoh waktu

  • Kekuasaan direktur bertanggung jawab kepada kekuasan legislatif.

  • Kekuasaan direktur sanggup dijatuhkan oleh legislatif

  • Para menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.


Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer


Ada beberapa kelebihan pada sistem pemerintahan parlementer, antara lain berikut ini:



  • Pembuat kebijakan sanggup ditangani secara sempurna lantaran gampang terjadi pembiasaan pendapat antara direktur dan legislatif. Hal itu disebabkan kekuasaan direktur dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.

  • Tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas

  • Adanya pengawasan yang besar lengan berkuasa dari parlemen kepada kabinet sehingga kabinet menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan

  • Pembuatan keputusan memerlukan waktu yang cepat.


Pengertian Sistem Pemerintahan Parlementer √ Pengertian Sistem Pemerintahan Parlementer, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya


Kekuarangan Sistem Pemerintahan Parlementer


Sedangkan kekurangan dari sistem pemerintahan parlementer ialah sebagai berikut:



  • Kedudukan tubuh direktur atau kabinet sangat bergantung dari lebih banyak didominasi sumbangan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet sanggup dijatuhkan oleh parlemen.

  • Kelangsungan kedudukan tubuh direktur atau kabinet tidak sanggup ditentukan selesainya sesuai dengan masa jabatannya lantaran sewaktu-waktu kabinet sanggup bubar.

  • Kabinet sanggup mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet merupakan anggota parlemen dan berasal dari partai mayoritas. Karena efek mereka yang besar di parlemen dan partai, anggota kabinet sanggup menguasai parlemen.

  • Parlemen menjadi daerah kaderisasi untuk para jabatan eksekutif. Pengalaman merka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan menjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan direktur lainnya.

  • Parlemen sanggup buar dalam satu waktu, dibubarkan presiden atas usul perdana menteri sehingga harus dilakukan pemilihan umum ulang secara keseluruhan.Parlemendi dipengaruhi oleh kekuasaasn dari luar, yakni dari partai politik mayoritas, yang memiliki banyak perwakilan dalam parlemen.

  • Kebijakan politiknya sanggup menjadi labil apabila sering terjadi pergantian anggota parlemen.


Negara Yang Menganut Sistem Pemerintahan Parlementer


Negara-negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer antara lain ialah Negara Inggris, Perancis, India, Pakistan, Malaysia, Kanada, Jepang, Belanda, Australia dan lain sebagainya.


Demikianlah telah dijelaskan ihwal Pengertian Sistem Pemerintahan Parlementer, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya, agar sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.



Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id