Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Angin : Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Macam Jenis

Konten [Tampil]
A. PENGERTIAN ANGIN
Angin merupakan pedoman udara dalam jumlah yang besar yang timbul akhir adanya rotasi bumi, perbedaan suhu dan perbedaan tekanan udara antara dua tempat dengan kecepatan yang dinamis dan fluktatif. Atau sanggup juga disebut sebagai perpindahan massa udara dari satu tempat ke tempat lakinnya secara horizontal atau hampir horizontal. Pengaruh perputaran bumi terhadap angin disebut dengan imbas carioles (carioles effect). Efek ini mengakibatkan angin bergerak searah jarum jam mengitari kawasan bertekanan rendah di belahan bumi selatan sebaliknya bergerak berlawanan arah jarum jam mengitari kawasan bertekanan rendah di bumi utara. Angin mempunyai arah dan kecepatan. Angin mengikuti pola umum sirkulasi udara atau prevailing wind. Prevailing wind pada kawasan tropis disebut trade wind, pada kawasan beriklim sedang westerlies wind dan pada kawasan kutub disebut polar wind.

Angin di akrab permukaan bumi kecepatannya lebih rendah dibandingkan dengan lapisan udara yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh kendala akhir ukiran dengan permukaan bumi. Arah angin pada ketinggian lapisan udara yang tinggi juga lebih bervariasi. Pada ketinggian 6-12 km sanggup dijumpai angin dengan kecepatan hingga 300 km/jam yang umumnya berhembus dari barat disebut jet stream.
PENGERTIAN, FUNGSI DAN MACAM - MCAM ANGIN
B. KARAKTERISTIK ANGIN
Angin mempunyai karakteristiknya tersendiri, untuk mengetahuinya simak poin poin berikut :
  • Kerapatan angin umumnya mempunyai nilai 1.225 kg/m3
  • Kekuatan angin sebanding dengan kecepatannya
  • Angin bergerak dari kawasan dengan tekanan maksimum ke tekanan minimum.
  • Kecepatan angin sangat bermacam-macam dari tempat ke tempat lain dari waktu ke waktu dan ditentukan oleh perbedaan tekanan udara antara tempat asal dan tujuan angin dan resistensi medan yang dilaluinya.
  • Angin mempercepat pendinginan dari benda yang panas
  • Angin mengakibatkan tekanan terhadap permukaan yang menentang arah angin dan ukiran terhadap benda yang dilewatinya.
  • Kecepatan dan arah angin tidaklah stabil, sanggup saja berubah sewaktu-waktu yang disebut turbulensi.
C. FUNGSI ANGIN
Berikut beberapa fungsi angin :
  • Membantu dalam proses penyerbukan bunga
  • Mengontrol kincir angin atau menjalankan pembangkit listrik tenaga angin
  • Mempercepat pendinginan dari benda yang panas
  • Mencampur lapisan udara antara panas dan dingin, lembab dan cuek serta kaya akan CO2 dan CO2 rendah
  • Membantu mengamati cuaca dalam ilmu meteorologi dan klimatologi
  • Memindahkan uap air yang sudah terevaporasi dari maritim ke daratan dan mengalamu kondensasi yang selanjutnya menjadi hujan
Dalam klimatologi, angin mempunyai dua fungsi dasar yaitu :
  • Pemindahan panas baik dalam bentuk yang sanggup diukur maupun yang tersimpan dari lintang rendah ke lintang yang lebih tinggi dan akan menciptakan setimbang neraca radiasi surya antara lintang rendah dan tinggi
  • Pemindahan uap air yang dievaporasikan dari maritim ke daratan dimana sebagian besar dikondensasikan untuk menyediakan kebutuhan air yang turun kembali sebagai hujan, kabut ataupun embun.
D. PROSES TERBENTUKNYA ANGIN
Apabila udara yang terdapat di bumi dipanaskan oleh adanya sinar matahari, maka udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga akan naik menuju ke atmosfer. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara cuek (tekanan tinggi) di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah (suhu panas) tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Pergerakan akhir arus bolak-balik angin dari darat menuju ke atmosfer dan sebaliknya oleh sinar matahari inilah yang mengakibatkan terbentuknya angin. Sumber energy utamanya diperoleh dari perbedaan pemanasan dan pendinginan yang terjadi pada lintang-lintang rendah dan tinggi. Sumber energy inilah yang membentuk angin dan mempertahankan kecepatan terhadap rintangan yang timbul akhir adanya ukiran dengan permukaan.

E. FAKTOR TERJADINYA ANGIN DAN PENGARUH ARAH PERGERAKAN ANGIN
Angin sanggup terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Gradien barometris (tekanan udara)
Bilangan yang memperlihatkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.

2. Posisinya
Bumi berputar pada sumbunya dengan kecepatan 1041 m/jam di equator. Lajunya menurun dengan semakin tinggi letak lintang suatu tempat hingga mencapai nol di kutub. Berkurangnya kecepatan ini disebabkan oleh semakin kecil bulat lintang kea rah kutub. Sehingga kecepatan angin di akrab khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa.

3. Tinggi tempat
Semakin tinggi tempatnya, semakin kencang pula angin yang bertiup. Hal ini disebabkan oleh imbas gaya ukiran yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya menawarkan gaya ukiran yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya ukiran ini semakin kecil.

4. Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari. Hal inidisebabkan oleh pemanasan oleh sinar matahari yang terjadi terus menerus pada siang hari.

Faktor-faktor yang mensugesti arah pergerakan angin adalah:
1. Perputaran bumi
Pada perbedaan tekanan udara yang konstan, gradien tekanan udara mengakibatkan gerakan udara yang lurus. Efek perputaran bumi mengakibatkan pergerakan itu merupakan suatu lengkungan dan bila terjadi suatu gerakan lengkung maka timbullah kekuatan atau gaya sentrifugal yang mencoba menarik keluar dari sentra lengkungan.
ANGIN AKIBAT PERPUTARAN BUMI
2. Pemanasan daratan
Sistem angin dipengaruhi oleh adanya benua yang tingkat pemanasan daratan berbeda-beda jikalau dibandingkan terhadap lautan. Akibat pemanasan ini mengakibatkan adanya depresi moonson, sedangkan dalam skala kecil mengakibatkan angin maritim dan angin darat.

F. MACAM – MACAM JENIS ANGIN
Dalam pembagiannya, angin sanggup dibedakan menjadi :
1. Angin Lokal
a. Angin fohn
Angin Fohn/angin jatuh yakni angin yang terjadi seusai hujan Orografis. angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin Fohn terjadi lantaran ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi kemudian turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering, lantaran uap air sudah dibuang pada ketika hujan Orografis. Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan sanggup mengakibatkan korban. Tanaman yang terkena angin ini sanggup mati, daya tahan badan insan turun jikalau terkena angin fohn dan rentan terhadap serangan penyakit. Contoh angin fohn yang sering terjadi di Indonesia yaitu angin bahorok (angin Fohn yang bertiup di kawasan dataran rendah Deli Utara, Sumatra Utara. Karena datangnya dari arah kota Bohorok, maka dinamakan Angin Bohorok.), angin gending (angin Fohn yang berhembus dari gunung dan pegunungan di sebelah tenggara menuju Probolinggo, Jawa Timur. Dinamakan demikian lantaran datangnya dari arah kota Gending), dan angin geostrofik (angin teoretis dengan gaya yang bekerja kepadanya hanya gaya gradien tekanan dan gaya coriolis yang sama besar dan berlawanan arahnya. Angin ini bertiup sejajar dengan isobar yang lurus dengan laju konstan.)
Angin merupakan pedoman udara dalam jumlah yang besar yang timbul akhir adanya rotasi bumi √ Angin : Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Macam Jenis
ANGIN FOHN
b. Angin siklon dan antisiklon
Kekuatan perputaran bumi (gaya coriolis) mengakibatkan penyimpangan arah angin. Di sebelah bumi utara pergerakan udara disimpangkan ke kiri dan di belahan bumi selatan pergerakan udara disimpangkan ke kanan, kesannya pergerakan udara membentuk pegas dan merupakan angin pusaran yang disebut angin siklon dan antisiklon.

Angin siklon yakni angin yang geraknya memutar memusat. Siklon akan terjadi apabila suatu bertekanan minimum (depressi) dikelilingi garis-garis isobar yang berupa kurva tertutup dengan tekanan lebih tinggi. Jenis angin siklon ini berbeda-beda di beberapa kawasan misalnya tornado di kawasan tropis amerika. Tornado yakni kolom udara yang berputar kencang yang membentuk kekerabatan antara awan cumulonimbus atau dalam insiden langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang terlihat terperinci yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing. Kata "tornado" merupakan perubahan dari kata dalam Bahasa Spanyol tronada, yang berarti "badai petir". Kemudian, kata tornado juga diambil dari Bahasa Latin tonare, yang berarti "gemuruh". Kata ini sangat mungkin merupakan kombinasi dari bahasa Spanyol tronada dan tornar ("berputar"); namun, kata ini mungkin juga merupakan suatu etimologi rakyat. Tornado juga secara umum dikenal sebagai twisters.

Angin Antisiklon yakni angin yang berputar meninggalkan kawasan yang bertekan maksimum. Di belahan bumi utara searah perputaran dengan jarum jam. Sedangkan diselatan berlawanan dengan perputaran jarum jam. Daerah lintasannya berada disekitar 30 derajat lintang utara dan lintang selatan dilintang lain tergantung pada musimnya.
Angin merupakan pedoman udara dalam jumlah yang besar yang timbul akhir adanya rotasi bumi √ Angin : Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Macam Jenis
ANGIN SIKLON DAN ANTISIKLON
2. Angin Periodik
a. Angin maritim dan angin darat
Angin darat dan angin maritim terjadi akhir adanya perbedaan sifat antara daratan dan lautan dalam menyerap dan melepaskan energi panas matahari. Daratan menyerap dan melapaskan energi panas lebih cepat daripada lautan.

Angin maritim yakni angin yang bertiup dari arah maritim ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 9 pagi hingga dengan pukul 4 sore. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut. Angin maritim sanggup menyusup ke daratan hingga sejauh 50 km. Bila angin ini hingga kedaerah pegunungan sanggup mengakibatkan hujan.
Angin merupakan pedoman udara dalam jumlah yang besar yang timbul akhir adanya rotasi bumi √ Angin : Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Macam Jenis
ANGIN LAUT
Angin darat yakni angin yang bertiup dari arah darat ke arah maritim yang umumnya terjadi pada ketika malam hari dari pukul 8 malam hingga dengan pukul 6 sore. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan bahtera bertenaga angin sederhana.
Angin merupakan pedoman udara dalam jumlah yang besar yang timbul akhir adanya rotasi bumi √ Angin : Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Macam Jenis
ANGIN DARAT
b. Angin lembah dan angin gunung
Angin lembah yakni angin yang bertiup  dari   arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari. Selama prosesnya, lereng gunung menerima cahaya terlebih dahulu sehingga mengakibatkan perbedaan suhu dan terjadilah angin lembah
Angin merupakan pedoman udara dalam jumlah yang besar yang timbul akhir adanya rotasi bumi √ Angin : Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Macam Jenis
ANGIN LEMBAH
Angin gunung yakni angin yang bertiup dari     puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam hari. Pada sore hari, lembah akan melepaskan energi panas dan puncak gunung telah mendingin akan mengalirkan udara ke lembah dan terjadilah angin gunung.
Angin merupakan pedoman udara dalam jumlah yang besar yang timbul akhir adanya rotasi bumi √ Angin : Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Macam Jenis
ANGIN GUNUNG
3. Angin monsoon
Angin monsoon atau biasanya disebut dengan angin demam isu yakni angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Selama demam isu panas, angin monsoon bertiup dari permukaan maritim lebih cuek ke benua yang jauh lebih hangat daripada lautan lantaran sejumlah faktor (summer monsoon). Angin bertiup ke daratan dari maritim yang sangat tinggi kelembaban dan sedikit pendinginan massa udara ini mengakibatkan kondensasi dan hujan. Beberapa kawasan daratan tinggi di asia mendapatkan lebih dari 10000 mm dari hujan selama bulan-bulan demam isu panas. Di demam isu dingin, sebaliknya permukaan maritim lebih hangat. Dengan sedikit energi matahari tersedia, proses pendinginan benua cepat terjadi lantaran pemancaran radiasi gelombang panjang ke ruang angkasa. Angin monsoon bertiup dari benua yang lebih cuek ke permukaan maritim yang lebih hangat dan membawa angin demam isu kering(winter monsoon). Angin monsoon di Indonesia ada beberapa macam yaitu:

a. Angin monsson asia
Angin ini terjadi pada bulan-bulan Oktober-Februari, matahari seakan berada di selatan khatulistiwa. Benua Australia mendapatkan panas lebih banyak dari pada Asia. Akibatnya, angin bertiup dari Asia ke Australia melalui Kepulauan Indonesia.  Oleh lantaran itu, pada bulan-bulan ini di Indonesia terjadi demam isu penghujan. Kondisi ini dikenal dengan angin barat.
Angin merupakan pedoman udara dalam jumlah yang besar yang timbul akhir adanya rotasi bumi √ Angin : Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Macam Jenis
ANGIN MONSOON ASIA
b. Angin monsoon Australia
Angin ini terjadi pada bulan-bulan April-Agustus, matahari seakan berada dibelahan bumi utara, sehingga benua Asia mendapatkan panas lebih banyak daripada Australia. Akibatnya, angin bertiup dari Australia ke Asia melalui Kepulauan Indonesia. Oleh lantaran itu, pada bulan-bulan ini di Indonesia terjadi demam isu kemarau. Kondisi ini biasa dikenal dengan angin timur.
Angin merupakan pedoman udara dalam jumlah yang besar yang timbul akhir adanya rotasi bumi √ Angin : Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Macam Jenis
ANGIN MONSOON AUSTRALIA
4. Angin Tetap
a. Angin passat
Angin passat merupakan angin bertiup tetap sepanjang tahun dari kawasan subtropik menuju ke kawasan ekuator (khatulistiwa). Terdiri dari dua yaitu Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara dan Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.
b. Angin barat
Sebagian udara yang berasal dari kawasan maksimum subtropis Utara dan Selatan mengalir ke kawasan sedang Utara dan kawasan sedang Selatan sebagai angin Barat. Pengaruh angin Barat di belahan bumi Utara tidak begitu terasa lantaran kendala dari benua. Di belahan bumi Selatan imbas angin Barat ini sangat besar, terutama pada kawasan lintang 60o LS. Di sini bertiup angin Barat yang sangat kencang yang oleh pelaut-pelaut disebut roaring forties.

c. Angin timur
Di kawasan Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi terdapat kawasan dengan tekanan udara maksimum. Dari kawasan ini mengalirlah angin ke kawasan minimum subpolar (60o LU/LS). Angin ini disebut angin Timur. Angin timur ini bersifat cuek lantaran berasal dari kawasan kutub.

d. Angin Puting Beliung
Puting beliung secara resmi digambarkan secara singkat oleh “National Weather Service” Amerika Serikat menyerupai tornado yang melintasi perairan. Namun, para peneliti umumnya mencirikan puting beliung “cuaca sedang” yang berasal dari puting beliung tornado. Sebab terjadinya angin puting beliung yakni perubahan arah angin lantaran perbedaan pola tekanan yang terjadi pada suatu daerah. Angin ini biasanya terjadi pada demam isu pancaroba yaitu pada peralihan dari demam isu kemarau ke demam isu hujan atau sebaliknya.

G. SKALA KECEPATAN ANGIN
Berikut skala kecepatan angin berdasarkan beaufort oleh sir Francis Beaufort (1808) untuk mengetahui kecepatan angin dengan tanda-tanda alam. Skala ini ditentukan dengan pengamatan gerak asao yang mengepul ke atas sehingga dibagi menjadi 13 kepingan yang sanggup dibedakan.

Alat-alat untuk mengukur angin antara lain:
Anemometer, yakni alat yang mengukur kecepatan angin. Alat-alat menyerupai ini biasanya ada di kepingan BMKG(Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) untuk memilih cuaca maupun iklim. Atau juga sanggup dipakai di kawasan yang direncanakan (mungkin tidaknya) untuk pemasangan pembangkit listrik tenaga angin.
Angin merupakan pedoman udara dalam jumlah yang besar yang timbul akhir adanya rotasi bumi √ Angin : Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Macam Jenis
ANEMOMETER
Wind vane, yakni alat untuk mengetahui arah angin, tidak sanggup memperkirakan secara sempurna kecepatan angin. Alat ini merupakan alat sederhana yang sering dipakai di perkebunan maupun pertanian untuk melihat arah angin.
Angin merupakan pedoman udara dalam jumlah yang besar yang timbul akhir adanya rotasi bumi √ Angin : Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Macam Jenis
WIND VANE
Windsock, yakni alat untuk mengetahui arah angin dan memperkirakan besar kecepatan angin. Yang biasanya banyak ditemukan di bandara – bandara. Alat ini membantu pendaratan pesawat yang mungkin saja akan terganggu dengan adanya angin.

Biasanya, pengukuran angin dilakukan di daratan, tetapi di dalam rumus-rumus gelombang data angin yang dipakai untuk mencari kecepatannya yakni kecepatan di permukaan laut. Olehkarenanya diharapkan transformasi dari data angin diats daratan yang terdekat dengan lokasi pengukuran data angin di atas permukaan laut.

Penyajian data angin juga ditunjukkan dengan mawar angin. Mawar angin merupakan sebuah grafik yang memudahkan penyajian data angin. Pada mawar angin, data yang disajikan antara lain terdapat kecepatan angin, arah angin, dan frekuensi angin dalam satu grafik.
Angin merupakan pedoman udara dalam jumlah yang besar yang timbul akhir adanya rotasi bumi √ Angin : Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Macam Jenis
MAWAR ANGIN

Sumber http://www.ilmudasar.com