Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pengertian Interaksi Sosial Disosiatif Dan Bentuknya (Lengkap)

Pengertian Interaksi Sosial Disosiatif dan Bentuknya (Lengkap) – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan perihal Interaksi Sosial Disosiatif. Yang mencakup pengertian dan bentu-bentuk interaksi sosial disosiatif dengan pembahasan lengkap dan gampang dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.



Pengertian Interaksi Sosial Disosiatif dan Bentuknya (Lengkap)


Mari kita bahas pengertiannya terlebih dahulu dengan secama.


Pengertian Interaksi Sosial Disosiatif


Interaksi sosial merupakan suatu landasan dari relasi yang dalam bentuk tindakan yang menurut norma dan nilai sosial yang berlaku dan dilakukan penerapan di dalam masyarakat. Ada dua bentuk interaksi sosial ialah interaksi sosial disosiatif dan interaksi sosial asosiatif.


Interaksi sosial disosiatif merupakan interaksi sosial yang mengarah terhadap hal-hal negatif. Interaksi sosial disosiatif atau dinamakan juga dengan oposisi berarti bertentangan dengan seseorang atau kelompok untuk meraih tujuan tertentu.


Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif


Interaksi sosial disosiatif mempunyai bentuk-bentuk atau jenis antara lain:


Persaingan (Competition)


Persaingan merupakan proses sosial saling bersaing antara suatu pihak dengan pihak lain secara higienis tanpa menggunakan bahaya atau kekerasan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


Terdapat beberapa rujukan persaingan mulai dari persaingan dalam bidang ekonomi antara produsen barang sejenis, kedudukan antara lain perebutan jabatan tertentu, kebudayaan antara lain penyebaran ideologi, pendidikan dan unsur kebudayaan lain dan lain sebagainya. Fungsi dari persaingan antara lain:



  • Menyambungkan kehendak individu atau kelompok yang sama-sama menuntut dipenuhi, padahal sulit terpenuhi semua secara bersamaan. Contoh ialah membangun jalan desa, memperbaik pos keamanan di permukiman dan lain-lain.

  • Mendistribusikan kepentingan dan nilai dalam masyarakat, paling utama kepentingan dan nilai dengan memunculkan konflik. Contohnya menyerupai pada Provinsi Aceh warganya dilarang berpakaian minim atau pendek, mereka harus berpakai Islami.

  • Melakukan seleksi individu dengan pantas mendapat kedudukan dan tugas yang sesuai secara kemampuannya.


Kontravensi


Kontravensi merupakan perilaku menentang dengan tersembunyi supaya tidak terdapat perselisihan (konflik) terbuka. Kontravensi merupakan suatu proses sosial dengan tanda ketidakpastian, keraguan, penolakan dan penyangkalan dengan tidak diungkapkan secara terbuka.


Penyebab kontravensi ialah perbedaan pendirian antara kalangan tertentu dan pendirian kalangan lainnya dalam masyarakat atau bisa juga pendirian keseluruhan masyarakat. Leopard von Wiese dan Howard Becker, ada lima bentuk kontravensi antara lain, yakni:



  • Kontravensi umum. Seperti penolakan, keengganan, protes, perlawanan, gangguan dan mengancam pihak lawan.

  • Kontravensi sederhana. Seperti menyatakan sangkalan pernyataan orang didepan umum.

  • Kontravensi intensif. Seperti penghasutan dan penyebaran desas-desus

  • Kontravensi rahasia. Seperti membocorkan rahasian atau berkhianat

  • Kontravensi taktis. Seperti mengejutkan kelompok lawan provokasi dan intimidasi.


Pertikaian


Pertikaian merupakan proses sosial sebagai bentuk lanjut dari kontravensi. Dalam pertikaian, perselisihan telah mempunyai sifat terbuka. Pertikaian terjadi alasannya terdapat perbedaan yang semakin tajam antara kalangan tertentu dalam masyarakat.


Keadaan perbedaan yang semakin tajam akan mengakibatkan terjadi amarah dan rasa benci yang menciptakan timbul adanya tindakan untuk melukai, menghancurkan atau menyerang pihak lain.


Jadi, pertikaian timbul apabila invidu atau kelompok berupaya memenuhi keperluan atau tujuannya dengan jalan menetang pihak lain lewat bahaya atau kekerasan.


Pengertian Interaksi Sosial Disosiatif dan Bentuknya  √ Pengertian Interaksi Sosial Disosiatif dan Bentuknya (Lengkap)


Pertentangan atau Konflik (conflik)


Pertentangan atau konflik merupakan suatu usaha individu atau kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan. Konflik seringkali terjadi disertai bahaya atau kekerasan.


Konflik terjadi alasannya terdapat perbedaan pendapat, perasaan individu, kebudayaan, kepentingan baik kepentingan individu ataupun kelompok, dan terjadinya perubahan-perubahan sosial yang cepat dengan mengakibatkan disorganisasi sosial. Adapun bentuk-bentuk konflik atau kontradiksi antara lain sebagai berikut:


Pertentangan pribadi

Adalah individu yang semenjak mereka mulai berkenalan telah tidak saling menyukai. Awal jelek dikembangkan akan mengakibatkan kebencian. Setiap pihak akan berupaya menghancurkan pihak lawan.


Pertentangan rasial

Yakni kontradiksi yang terjadi lantaran kepentingan kebudayaan. Kondisi bertambah jelek apabila terdapat salah satu ras yang menjadi golongan minoritas.


Pertentangan antarkelas sosial

Yaknik kontradiksi yang terjadi lantaran ada perbedaan kepentingan, menyerupai perbedaan kepentingan antara majikan dan buruh.


Pertentangan politik

Yakni kontradiksi yang terjadi antara golongan pada masyarakat antara negara-negara berdaulat. Misalnya menyerupai kontradiksi yang terjadi antar partai politik menjelang pemilu atau kontradiksi antara negara.


Pertentangan yang bersifat internasional

Adalah kontradiksi yang disebabkan oleh kepentingan yang lebih luas menyangkut kepentingan nasional dan kedaulatan masing-masing negara. Apabila terdapat pihak yang tidak bisa mengendalikan diri, maka akan terjadi peperangan.


Demikianlah telah dijelaskan perihal Pengertian Interaksi Sosial Disosiatif dan Bentuknya (Lengkap), biar sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.






style="display:block"
data-ad-format="autorelaxed"
data-ad-client="ca-pub-4731484903084566"
data-ad-slot="7699455144">





Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id