√ Pengertian Diferensiasi Sosial Dan Bentuk-Bentuknya
A. Pengertian Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial secara sederhana sanggup diartikan sebagai perbedaan-perbedaan yang terdapat pada setiap anggota masyarakat. Dalam pengertian lain bahwa diferensiasi sosial ialah pengklasifikasian masyarakat ke dalam kriteria khusus secara horizontal. Misalnya saja menyerupai ras, suku bangsa, klan, agama, profesi, dan jenis kelamin.
Diferensiasi sosial mempunyai landasan status sosial, dalam artian pada tiap-tiap unsur sosial tersebut mempunyai status yang sederajat. Misalnya saja suku bangsa. Pada setiap suku bangsa di dunia ini tentu mempunyai derajat yang sama. Jika didasarkan pada jenisnya, diferensiasi sosial dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya yakni diferensiasi tingkatan (rank differentiation), diferensiasi fungsional (functional differentiation), dan diferensiasi adab (custom differentiation).
Perbedaan sosial yang ada pada masyarakat bukan menjadi faktor penentu atau alasannya terjadinya konflik. Melalui perbedaan tentu kita akan sanggup lebih gampang untuk saling mengenal dan berguru menghargai. Perbedaan juga berperan sebagai pengisi dalam setiap status sosial yang ada menurut hak serta kewajiban masing-masing.
B. Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial
Secara definitif pengklasifikasian diferensi sosial ke dalam bentuk-bentuknya dalam hal kelas-kelas secara horizontal, diferensi sosial mempunyai bentuk-bentuk sebagai berikut!
a. Perbedaan Ras dan Etnis
Teori mengenai ras tentu terdapat aneka macam pengertian secraa definitif. Hal tersebut sangat tergantung pada tujuan seta kondisi yang dibutuhkan. Dalam pengertian mengenai masyarakat secara umum, ras sanggup bermakna golongan tertentu pada insan didasarkan pada karakteristik atau ciri-ciri biologis yang ada padanya. Para mahir sosiologi memaknakan ras sebagai sebuah komunitas kelompok insan yang sanggup dibedakan dari kelompok komunitas lainnya melalui beberapa ciri atau karakteristik fisik atau lahiriah. Misalnya saja menyerupai warna pada kulit, bentuk wajah yang berupa mata, hidung, bibir, dan dagu. Berikutnya warna dan juga jenis serta bentuk rambut. Contoh ras pada insan contohnya saja ras mongoloid, negroid, ataupun kaukasoid.
Menurut penggolongannya ras sanggup dibagi menjadi dua, diantaranya yakni karakteristik kualitatif yang meliputi warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk bibir, bentuk hidung, dan lain sebagainya. Selanjutnya karakteristik secara kuantitatif meliputi ukuran badan, berat badan, tinggi badan, bentuk dan ukuran kepala.
A.L. Kroeber menklasifikasikan ras serta hubungan korelasinya antar ras yang ada dibelahan dunia sebagai berikut:
1) Ras Kaukasoid. Ras ini meliputi bangsa berkulit putih dengan variannya yang dgolongkan ke dalam empat rumpun, diantaranya yakni kaukasoid nordik (Nordic Caucasoid), kaukasoid mediterania (mediteran caucasoid), kaukasoid alpin (alpin caucasoid), kaukasoid indik atau hindu (Indic Caucasoid).
2) Ras Mongoloid. Ras mongoloid sanggup diklasifikasikan ke dalam tiga rumpun,diantaranya yakni mongoloid asia (Asiatic Mongoloid). Ras yang bercirikan fisik warna kulit kuning
pucat atau putih lobak, rambut hitam kejur, ukuran tubuh sedang, bentuk muka lonjong atau oval dan bulat, dan mata sipit. Jenis ras mongoloid berikutnya ialah ras mongoloid Malaya atau Oceania (Malayan Mongoloid) yang bercirikan fisik warna kulit kuning kecokelatan, bentuk muka lonjong atau oval dan bulat, ukuran tubuh agak tinggi, mata biasa, rambut
hitam lurus, dan bergelombang (ikal). Selanjutnya ras Mongoloid Amerika atau Indian (American Mongoloid) bercirikan warna kulit merah, rambut hitam lurus, ukuran tubuh tinggi, bentuk muka lonjong atau oval, dan mata sipit.
3) Ras Negroid, mempunyai ciri utama terutama warna serta bentuk rambut yang berwarna hitam dan keriting. Ras ini digolongkan atas tiga rumpun, diantaranya yakni Negroid Afrika (African Negroid), Negrito, Negroid Melanesia (Papua Melanosoid), dan Austroloid.
4) Ras-ras Khusus, ialah ras yang bukan tergolong ras induk menyerupai Kaukasoid, Mongoloid, dan Negroid. Ras khusus ini sanggup digolongkan ke dalam empat rumpun, diantaranya yakni Bushman, Veddoid, Polinesoid, dan Ainu.
b. Perbedaan Agama
Agama ialah pranata terpenting yang di dalamnya terdapat segala aturan mengenai kehidupan manusia. Istilah agama secara harfiah yakni terjemahan dari kata religion yang bermakna mengikat. Agama merupakan sebuah sistem yang terintegrasi terdiri atas kepercayaan dan aplikasi yang bersahabat kaitannya dengan hal-hal yang bersifat suci.
Di dunia ini setidaknya terdapat beberapaagama yang jumlah pengikutnya terbilang cukup besar, diantaranya yakni Islam, Nasrani, Buddha, Hindu, dan masih banyak lagi. Colhoun, Light, dan Keller menyatakan sebuah rambu-rambu mengenai agama yang menciptakan secara definitif mempunyai perbedaan berbeda dengan kepercayaan, yakni sebagai berikut!
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">
1. Kepercayaan agama menurut getaran pada jiwa yang menjadi alasannya insan percaya atau menganut sebuah agama atau kepercayaan.
2. Simbol agama yakni lambang-lambang yang ada pada agama yang menampakkan identitas suatu agama tersebut.
3. Praktik keagamaan secara aplikatif yang dilakukan menurut tata kelakuan yang baku disebut dengan beribadah.
4. Kitab suci sebagai iman agama yang berisikan tuntunan mendasar yang berasal dari Tuhan yang disampaikan kepada umat insan melalui utusannya menyerupai nabi dan Rosul.
5. Kebutuhan batin. Primordial sanggup bermaknakan mula-mula, uatama, fundamental, yang termanifestasikan terhadap kesetiaan pada unsur-unsur yang didapatkan dalam sosialisasi semenjak dimunculkan. Primordialisme ialah pengelompokan insan yang didasarkan pada kesetiaan terhadap unsur-unsur menyerupai yang telah disebutkan di atas.
c. Perbedaan Suku Bangsa
Heckman menyatakan suku bangsa merupakan sekelompok komunitas insan yang mempunyai kolektivitas dan juga identitas kultural tertentu yang hidup dalam kesatuan negara dan hidup berdampingan dengan kelompok komunitas etnis lainnya. Suku bangsa ada dan terlahir dari sebuah kelompok kekerabatan. Kelompok kekerabatan ialah kesatuan dari beberapa kelompok individu yang terikat oleh karakteristiki sebagai berikut.
1. Memiliki seperangkat adab norma yang menjadi aliran sikap anggota kelompoknya.
2. Mempunyai sebuah perasaaan individu dalam sebuah kelompok yang diyakini oleh setiap anggota kelompoknya.
3. Mempunyai semacam kegiatan kelompok untuk berkumpul dengan anggotanya yang dilakukan secara berkala.
4. Mempunyai sebuah sistem hak serta kewajiban yang menjadi aliran interaksi antar anggota kelompoknya.
5. Mempunyai ketua / tetua/ pemimpin serta anggota kepengurusan yang mengorganisasi segala kegiatan kelompoknya.
Bangsa Indonesia terdiri dari beberapa suku dan etmis bangsa. Antara satu dengan yang lainnya mempunyai ciri tersendiri yang menjadi akar kekayaan kultural bangsa yang merupakan karakteristik dari Bhinneka Tunggal Ika. Tiap-tiap suku bangsa mengalami perkembangan sesuai dengan lingkungan alam sekitar, sosial, serta budaya yang akan melestarikan keanekaragaman bahasa daerah, kebiasaan, adab istiadat, dan aturan adat.
d. Perbedaan Jenis Kelamin
Jenis kelamin ialah salah satu segmentasi yang didapatkan oleh insan semenjak ia dilahirkan. Jenis kelamin juga merupakan salah satu unsur yang menjadi pembeda dalam diferensiasi sosial. Secara mendasar, letak antara perbedaan lakilaki dengan wanita tidak terlalu menampakkan perbedaan derajat yang lebih tinggi atau rendah disebabkan perbedaan tersebut hanyalah berkaitan dengan bentuk serta sifat dasarnya.
e. Perbedaan Profesi
Status sosial / kedudukan yang ada pada seseorang yang didasarkan pada peranan yang mempunyai fungsi melaksanakan hak serta kewajiban dalam kegiatan sehari-hari. Profesi bersahabat kaitannya dengan status sosial / kedudukan dalam masyarakat. Meskipun tiap individu masyarakat sanggup saja mempunyai kedudukan yang sama dengan orang lain, dalam hal profesi belum tentu demikian. Misalnya saja seorang dokter dan anggota kepolisian. Bisa saja dalam masyarakat, kedua orang yang berbeda profesi tersebut mempunyai status sosial atau kedudukan yang sama. Namun terang berbeda dalam hal profesi. Tiap-tiap individu mempunyai profesi yang pada umumnya diperoleh dan dipadankan dengan latar belakang pendidikan, keterampilan, serta keahlian yang dimiliki oleh orang tersebut. Perbedaan profesi akan berkaitan dengan perbedaan dalam hal sumber dan besarnya penghasilan yang berkaitan bersahabat juga terhadap tingkatan kesejahteraan dalam hidupnya.
Sumber :
Waluya, Bagja. 2009, Sosiologi Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat Untuk kela XI Sekolah Menengan Atas dan MA, Jakarta, CV. PT. Setia Purna Inves.
Sumber https://www.kakakpintar.id