√ Pengertian Populasi Dan Sampel Serta Teknik Sampling
Berikut ini pengertian populasi dan sampel serta teknik sampling secara lengkap dan terang sanggup kau baca serta pahami di artikel ini.
A. Pengertian atau definisi populasi
Populasi yakni merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Itulah definisi populasi dalam penelitian.
Populasi di sini maksudnya bukan hanya orang atau makhluk hidup, akan tetapi juga benda-benda alam yang lainnya. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, akan tetapi mencakup semua karakteristik, sifat-sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut. Bahkan satu orangpun sanggup digunakan sebagai populasi, lantaran satu orang tersebut mempunyai aneka macam karakteristik, contohnya menyerupai gaya bicara, disiplin, pribadi, hobi, dan lain sebagainya.
Di bawah ini beberapa pengertian populasi berdasarkan para ahli:
- Menurut, Ismiyanto – populasi yakni keseluruhan subjek atau totalitas subjek penelitian yang sanggup berupa; orang, benda, / suatu hal yang di dalamnya sanggup diperoleh dan atau sanggup menawarkan info (data) penelitian.
- Sedangkan Arikunto – Populasi yakni keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
- Dan berdasarkan Sugiyono – Populasi yakni wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek/subjek yang mempunyai kuantitas & karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
B. Pengertian Sampel
Sampel yakni sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun kepingan kecil dari anggota populasi yang diambil berdasarkan mekanisme tertentu sehingga sanggup mewakili populasinya. Jika populasi besar, dan peneliti mustahil mempelajari seluruh yang ada di populasi, hal menyerupai ini dikarenakan adanya keterbatasan dana atau biaya, tenaga dan waktu, maka oleh lantaran itu peneliti sanggup menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Sampel yang akan diambil dari populasi tersebut harus betul-betul representatif atau sanggup mewakili.
C. Cara atau teknik pengambilan sampling
Teknik Sampling yaitu merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat aneka macam macam teknik sampling untuk memilih sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik sampling intinya sanggup dikelompokkan menjadi 2 (dua) maca yaitu probability sampling dan non-probability sampling. berikut dibawah ini penjelasannya:
Probability sampling yakni suatu teknik sampling yang menawarkan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, tekhnik ini terdiri atas:
- Simple random sampling: dikatakan simple atau sederhana lantaran pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata yang terdapat dalam populasi tersebut. Cara ini sanggup lakukan bila anggota populasi dianggap homogen.
- Dispropotionate Stratified Random Sampling: Suatu teknik yang digunakan untuk memilih jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
- Proportionate stratified random sampling: salah satu teknik yang digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen serta berstrata secara proporsional.
- Area sampling (Cluster sampling): Teknik sampling kawasan digunakan untuk memilih sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, menyerupai contohnya penduduk dari suatu negara, provinsi atau dari suatu kabupaten.
Non probability sampling yakni teknik yang tidak menawarkan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, teknik ini terdiri atas:
- Sampling Sistematis: suatu teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
- Sampling Kuota: Teknik untuk memilih sampel yang berasal dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu hingga jumlah kuota yang diinginkan. Seperti misalnya, jumlah sampel pria sebanyak 70 orang maka sampel wanita juga sebanyak 70 orang.
- Sampling aksidental: Sauatu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti sanggup digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok untuk dijadikan sebagai sumber data.
- Purposive Sampling: Suatu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau sleksi khusus. Seperti contohnya misalnya, kau meneliti kriminalitas di Kota atau kawasan tertentu, maka kau mengambil informan yaitu Kapolresta kota atau kawasan tersebut, seorang pelaku kriminal dan seorang korban kriminal yang ada di kota tersebut.
- Sampling Jenuh: Suatu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering sekali dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil atau sedikit, yaitu kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin menciptakan generalisasi dengan kesalahan yang relatif kecil.
- Smpling Snowball: Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil atau sedikit, kemudian kemudian membesar. Atau sampel berdasarkan penelusuran dari sampel yang sebelumnya. Seperti misalnya, penelitian mengenai kasus korupsi bahwa sumber informan pertama mengarah kepada informan kedua kemudian informn seterusnya.
Itulah artikel yang membahas pengertian pupulasi dan sample, dan agar artikel ini sanggup bermanfaat…
Sumber aciknadzirah.blogspot.com