√ Pengertian Pasar Uang Dan Fungsinya Secara Jelas
Pengertian pasar uang dan fungsinya – Apakah ada yang tahu apa itu pasar uang? dan apa saja fungsinya? Jika ingin mengetahuinya berikut penjelasannya.
A. Apa itu pasar uang?
Pasar uang ialah pasar dimana instrumen berjangka diperdagangkan. Atau definisi pasar uang yang lainnya yaitu pasar dimana dengan instrumen finansial dengan jangka pendek, biasanya yang di perjual-belikan mempunyai kualitas yang tinggi. Pasar ini mempunyai instrumen dengan jangka waktu yang pendek, umumnya kurang dari satu tahun ataupun bisa kurang serta bisanya sangat gampang untuk diperdagangkan. Pasar uang disebut juga dengan sebutan pasar kredit jangka pendek.
B. Berikut ini fungsi pasar uang
Inilah fungsi dari pasar uang:
- Yang pertama sebagai mediator dalam perdagangan surat-surat berharga yang mempunyai jangka pendek.
- Yang kedua sebagai penghimpun dana yang berupa surat-surat berharga jangka pendek.
- Yang ketiga sebagai sumber dana atau pembiayaan bagi perusahaan untuk berinvestasi.
- Dan yang terakhir sebagai mediator untuk investor luar negeri dalam menyalurkan kredit jangka pendek kepada perusahaan yang ada di Indonesia.
Apakah itu pasar uang?
C. Tujuan pasar uang dan penerima pasar uang
Dari pihak yang memerlukan modal atau dana:
- Yang pertama, untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.
- Yang kedua, untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
- Yang ketiga, untuk memenuhi dana atau modal kerja.
- Dan yang terakhir, sedang mengalami kalah keliring.
Dan dari pihak yang menanamkan modal atau dana:
- Yang pertama, untuk memperoleh pendapatan dengan tingkat suku bunga tertentu.
- Yang kedua, Untuk membantu pihak yang mengalami krisis atau kesulitan keuangan.
- Dan yang terakhir, spekulasi.
Berikut ini penerima dari pasar uang:
- Perusahaan besar.
- Lembaga keuangan.
- Lembaga-lembaga pemerintah.
- Individu.
D. Dan inilah jenis-jenis resiko investasi di pasar uang
Resiko yang perlu kau ketahui jikalau berinvestasi di pasar keuangan, diantaranya menyerupai di bawah ini:
- Resiko Pasar (interest rate risk), ialah jenis resiko yang berkaitan dengan turunnya harga dari surat berharga (dan tingkat bunga naik) sanggup menyebabkan investor mengalami sesuatu yang disebut dengan capital loss.
- Resiko Reinvestment, ialah jenis resiko terhadap banyak sekali penghasilan suatu aset finansial, yang perlu di re-invest dalam aset yang berpenghasilan minim atau rendah (resiko ini ialah resiko yang memaksa investor untuk menempatkan penghasilan yang diperoleh yang berasal dari bunga kredit ataupun surat-surat berharga ke investasi yang berpenghasilan minim atau rendah akhir dari turunnya tingkat bunga).
- Resiko Gagal Bayar (default risk atau credit risk), ialah resiko yang terjadi akhir dari peminjam (debitur) ketidak mampuan memenuhi kewajibannya yang sesuai dengan yang telah diperjanjikan.
- Resiko Inflasi (resiko daya beli/purchasing power risk), Untuk menghadapi hal tersebut kreditur biasanya berusaha untuk mengimbangi proyeksi inflasi dengan mengenakan tingkat bunga yang lebih tinggi.
- Resiko Valuta (currency risk atau exchange rate risk),yaitu resiko yang sanggup terjadi sebab perubahan yang tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang asing.
- Resiko Politik, resiko ini berafiliasi dengan adanya kemungkinan perubahan ketentuan perundang-undangan yang berakibat turunnya penghasilan yang diperkirakan dari suatu investasi/bahkan sanggup terjadi kerugian total dari modal yang telah di investasikan.
- Resiko marketability/Liquidity Risk, resiko ini bisa terjadi jikalau instrumen pasar uang yang dimiliki sulit untuk dijual kembali sebelum waktu jatuh tempo. Sulitnya untuk menjual kembali surat berharga tersebut, sanggup berakibat tidak sanggup mencairkan kembali instrument pasar uang dalam bentuk uang tunai ketika ketika membutuhkan likuiditas sebelum waktu jatuh tempo.
Demikian goresan pena atau artikel perihal pengertian pasar uang dan fungsinya, dan agar artikel kali ini sanggup bermanfaat…
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
